Ketika membaca Al Qur’an, tentunya akan lebih khusyu jika kita membacanya dengan bacaan tajwid yang tepat.
Karena dengan seperti itu, memudahkan kita untuk menggunakan macam macam irama irama lagu dalam membaca al quran.
Waqaf berasal dari bahasa arab (وقف) Waqf, artinya menahan. Maksud dari menahan yaitu tidak dijual, tidak dihadiahkan, atau tidak diwariskan.
Sedangkan menurut istilah yaitu menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan Islam.
Berikut ini tanda waqaf dalam Al-Qur’an yang perlu diketahui!
1. Waqaf La Washal (لا)
Maknanya “tidak boleh berhenti“. Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti.
Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti.
2. Tanda Mim (مـ)
Memiliki nama lain Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna.
Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya.
Tanda mim (م) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya.
3. Tanda Sad (ﺹ)
Sering disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna.
Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.
4. Tanda Sad-Lam-Ya (ﺻﻠﮯ)
Waqaf yang memiliki singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.
5. Tanda Qaf (ﻕ)
Merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
6. Tanda Sad-Lam (ﺼﻞ)
Merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
7. Tanda Qif (ﻗﻴﻒ)
Artinya berhenti. Yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
8. Tanda Sin (س)
Memiliki arti berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
9. Tanda Kaf (ﻙ)
Bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
10. Tanda Titik Tiga (…)
Disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut.
Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
11. Tanda Waqfah (ﻭﻗﻔﻪ)
Bermaksud sama seperti waqaf saktah ﺳﮑﺘﻪ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.
12. Tanda Tho (ﻁ)
Merupakan tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
13. Tanda Jim (ﺝ)
Merupakan Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.
14. Tanda Zha (ﻇ)
Artinya lebih baik tidak berhenti.