11 Persiapan Puasa Ramadhan Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bulan ramadhan akan segera tiba dan kita sebagai umat islam selayaknya menyambut kedatangan ramadhan dengan berbahagia. Keistimewaan ramadhan dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim di dunia terutama karena pada bulan yang suci ini umat muslim menunaikan ibadah puasa. Puasa ramadhan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan pada bulan ramadhan dan sebagaimana kita ketahui bahwa pahala ibadah di bulan ramadhan ini akan dilipatgandakan. Bagaimana tidak, setelah mengetahui puasa ramadhan dan fadhilahnya umat islam berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah dibulan suci ramadhan.( simak tips persiapan menjelang puasa )

Saat menjelang datangnya bulan ramadhan, umat islam berbondong-bondong mempersiapkan diri mulai dari persiapan materi, makanan, pakaian, fisik dan lainnya namun terkadang kita melupakan bahwa persiapan menyambut ramadhan tidak hanya sekedar fisik dan materi semata melainkan juga persiapan secara batin dan jiwa. Berikut ini adalah beberapa hal persiapan puasa menurut islam :

1. Bertobat

Pertobatan adalah salah satu hal yang mesti kita lakukan sebagai umat islam sebelum datangnya bulan puasa. Di hari-hari sebelumnya kita sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertobat dan meminta mapun pada Allah SWT. Dengan pertobatan hati kita akan lebih siap menyambut ramadhan dan menjadi lebih tenang, namun, bertobat bukan hanya pada lisan saja melainkan harus dibuktikan dengan perbuatan. Jika sebelumnya kita malas untuk shalat, sering melakukan perbuatan maksiyat hendaknya mulai saat ini kita tinggalkan hal-hal tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat AN Nur ayat 31 yang bunyinya

 وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31).

Rasullullah SAW sendiri yang sudah dijamin ma’sum atau terjaga dari dosa tetap melakukan taubat apalagi kita yang hanya umatnya yang sering berbuat dosa sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Muslim :

“Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat (kepada Allah) dalam sehari seratus kali” (HR. Muslim)

2. Memantapkan niat

Tidak akan sempurna ibadah seseorang tanpa niat yang ikhlas dan tulus. Sebelum datangnya bulan ramadhan niatkan hati kita untuk menjalankan segala amal ibadah khususnya dibulan ramadhan hanya untuk mencari ridho semata dan tanpa niatan yang lain misalnya niat ingin pamer, sok alim dan sebagainya. Buanglah jauh-jauh pikiran semacam itu dan yakinkah hati kita bahwa ramadhan adalah bulan dimana kita bisa memperbaiki segala amal ibadah kita.

3. Berdoa

Berdoa adalah salah satu kewajiban kita terhadap Allah SWT dan menjelang ramadhan kita hendaknya senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Doa adalah sarana komunikasi kita kepada Allah SWT dan pada bulan ramadhan doa kita akan senantiasa dikabulkan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

4. Memperbanyak ibadah sunnah

Sebelum memasuki bulan ramadhan tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri dan melatih diri untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat sunnah misalnya shalat dhuha dan ibadah sunnah lainnya. Ibadah sunnah ini bisa dilakukan dan lebih baik daripada hanya menghabiskan waktu untuk menonton TV atau melakukan hal lain yang tidak penting.

5. Berpuasa di bulan Syaban

Sebelum berpuasa dibulan ramadhan kita sebaiknya melatih kebiasaan berpuasa dengan menjalankan puasa sunnah di bulan syaban sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang bunyinya

لا يَصُومُ ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Dari ‘Aisyah radhiallahu ’anha: “Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan (mengira) dia tidak pernah berbuka. Dan (lain waktu) beliau tidak berpuasa sampai kami mengatakan (mengira) dia pernah berpuasa. Dan aku tidak melihat Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam menyempurnakan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadan dan aku tidak melihat Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam memperbanyak berpuasa selain di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari Muslim)

“Saya bertanya, Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat anda berpuasa di antara bulan-bulan yang ada seperti engkau berpuasa pada bulan Sya’ban?” (Beliau) bersabda: “Itu adalah bulan yang sering diabaikan orang, antara Rajab dan Ramadan. Yaitu bulan yang di dalamnya diangkat amal (seorang hamba) kepada Tuhan seluruh alam. Dan aku senang saat amalanku diangkat, aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Nasa’i).

6. Memperbanyak membaca Alqur’an

Membaca Alqur’an tidak hanya memiliki banyak manfaat (baca manfaat baca Alquran setiap hari) tetapi juga bisa membuat hati dan pikiran kita tenang sehingga kita bisa menyambut datangnya bulan ramadhan hati dan pikiran yang lebih baik. Selain itu diriwayatkan bahwa bulan-bulan sebelum ramadhan yakni bulan rajab dan bulan sya’ban adalah bulan menanam dan menyiram sementara bulan ramadhan adalah bulan memanen. Sehingga kita disarankan untuk memperbanyak amalan dikedua bulan tersebut.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadan adalah bulan memanen tanamanPerumpamaan bulan Rajab bagaikan angin, sedangkan perumpamaan Sya’ban bagaikan mendung dan perumpamaan Ramadan bagaikan hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiram pada bulan Sya’ban, bagaimana dia akan memanen di bulan Ramadan.”

7. Memperbanyak ilmu agama

Menjelang bulan ramadhan luangkan waktu kita sejenak untuk menimba ilmu agama. Hal ini akan membantu kita untuk lebih memahami ibadah dan keutamaan bulan ramadhan dengan baik. Belajar agama bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan bisa bersumber dari buku tentang islam maupun mendatangi kajian-kajian islam yang sering diadakan dalam masjid. Hal ini sebagaimana perintah Allah pada Surat Al Anbiya ayat 21 yang bunyinya

مَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” (QS Al Anbiya : 21)

8. Menyelesaikan qadha puasa sebelumnya

Sebelum memasuki bulan ramadhan kita hendaknya menyelesaikan semua hutang puasa dari ramadhan sebelumnya. Puasa yang ditinggalkan pada bulan ramadhan wajib diganti terkecuali bagi orang yang sudah lanjut usia boleh membayarkan fidyah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist berikut :
Dari Abu Salamah, dia berkata, saya mendengar ‘Aisyah radhiallahu ’anha berkata: “Aku memiliki kewajiban berpuasa dari bulan Ramadan lalu, dan aku baru dapat mengqadanya pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari Muslim)

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Dari keseriusan beliau (mengqadha) pada bulan Sya’ban disimpulkan bahwa hal itu menunjukkan tidak diperkenankan mengakhirkan qadha sampai memasuki bulan Ramadan berikutnya.” (Fathul Bari, 4/19)

9. Merasa Gembira

Sebagai umat islam selayaknya kita menyambut ramadhan dengan perasaan gembira dan bahagia karena bulan ramadhan memiliki banyak keutamaan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yunus ayat 58 yang bunyinya

“Katakanlah, ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

10. Mensucikan diri

Sebelum ramadhan tiba hendaknya kita menyucikan hati, pikiran, perbutana dan jika perlu lingkungan kita karena bulan ramadhan sangat istimewa dan kita menyambut datangnya bulan tersebut seperti kita menyambut tamu penting.

11. Perbanyak berzikir

Keutamaan zikir kepada Allah SWT perlu diketahui agar kita dapat senantiasa berzikir kepada Allah dan memohon ampun serta rahmat darinya. Menjelang bulan ramadhan perbanyaklah zikir kepada Allah SWt agar hati dan pikiran kita terjaga dari segala kotoran.

Demikianlah persiapan yang bisa kita lakukan sebelum datangnya bulan ramadhan. Puasa ramadhan tentunya berbeda dalam hal hukum pelaksanaan dibandingkan dengan puasa sunnah yang lain (baca macam-macam puasa sunnah) seperti puasa senin kamis (baca keutamaan puasa senin kamis), puasa rajab (baca keutamaan puasa rajab), puasa rajab (keutamaan puasa rajab), puasa arafah (baca keutamaan puasa arafah) maupun puasa daud (baca keutamaan puasa daud). Perbanyaklah khazanah tentang keutamaan puasa dan pelajari tips-tips yang bisa memperlancar puasa kita dibulan ramadhan (baca juga tips agar kuat berpuasa, tips agar lancar berpuasa, dan tips berpuasa sambil bekerja). Semoga bermanfaat

fbWhatsappTwitterLinkedIn