Bid’ah ialah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan. Bid’ah berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Dari begitu banyaknya airan islam di dunia ini, seringkali ada pendapat dan debat tentang bid’ah, masing masing aliran agama merasa agamanya yang paling benar dan menyalahkan aliran lain. Terkadang hal tersebut membuat kita umat islam menjadi sedih, bagaimana mungkin agama yag berada pada satu aturan, yaitu Al Qur’an dan Hadist bisa dengan mudah terpecah belah dan tidak bersatu satu dengan lainnya.
Sebenarnya islam adalah agama yang satu, tidak aliran atau dikelompokkan dalam jenis apapun. Islam hanya satu yang mengikuti jalan kehidupan berdasarkan syaria dari Allah di Al Qur’an dan teladan Rasul dalam hadist. Hal itulah yang sering memunculkan bid’ah, untuk memahami lebih lanjut, dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang bahaya bid’ah dalam islam, sebagai wawasan agama untuk kita agar tetap berada dalam petunjukNya sehingga amal perbuatan yang dilakukan tidak akan sia sia. Yuk simak uraian berikut.
1. Perbuatan Tercela
“Sebaik baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Sejelek jelek perkara ialah yang diada adakan (bid’ah)”. (HR Muslim). bid’ah termasuk perbuatan tercela yang tidak diridhoi oleh Allah sebab termasuk perbuatan yang melanggar agama dimana pelakunya tidak mengikuti ajaran yang telah ditetapkan dan membuat aturan atau syariat sendiri yang sama sekali tidak ada manfaat dan kebenarannya.
Untuk menghindarinya, manusia harus memiliki ilmu dan panduan dalam menjalankan ibadah berdasarkan syariat islam, dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam salah satunya adalah untuk mencegah perbuatan tercela seperti bid’ah yang dilakukan karena ketidaktahuan.
2. Sesat
“Dan setiap Bid’ah adalah sesat”. (HR Muslim). bid’ah adalah jalan yang sesat, sebab satu satunya jalan yang lurus hanyalah segala urusan dan tindakan yang dilakukan berdasarkan kitab Allah dan hadist Rasul. cara meningkatkan iman dan taqwa bukanlah menambah atau mengurangi amalan ibadan yang telah ditetapkan, tetapi menjalankan ibadan sesuai cara dan takaran yang telah ditentukan.
3. Tidak Mengikuti Teladan
“Aku bukanlah yang menyampaikan hal yang baru diantara Rasul Rasul”. (QS Al Ahqaf : 9). Rasulullah bukanlah nabi yang pertama, sebelum beliau telah ada utusan Allah yang ditugaskan untuk memberitahu manusia tentang jalan yang benar. Membuat bid’ah sama seperti halnya tindakan yang dilakukan tanpa aturan dan tidak mengikuti teladan Rasul. keutamaan cinta kepada rasulullah adalah dengan mengikuti teladannya dengan cara yang benar.
4. Tindakan yang Berlebihan
“Jalan agama yang dibuat buat (tanpa ada dalil) yang menyerupai syariat islam, yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih lebihan dalam beribadah kepada Allah”. (Kitab Al I’tishom). Bid’ah yang terus menerus dilaksanakan dapat menjadi dosa yang tak terampuni.
Tindakan yang berlebihan ialah salah satu dari ciri bid’ah, sesuatu yang tidak diperintah oleh agam dilakukan karena menganggap hal tersebut akan menambah amal kebaikan baginya, padahal hal tersebut justru menjadikannya dosa karena melakukan amal secara berlebihan yang tidak dibenarkan dan tidak jelas asal usulnya.
5. Tindakan yang Sia Sia
Bahaya bid’ah dalam islam ialah termasuk tindakan yang sia sia, orang tersebut melakukan banyak amalan dengan harapan mendapat kebaikan yang lebih banyak dari Allah tetapi justru sebaliknya, dia hanya akan mendapat rasa lelah dari amalan tersebut dan sia sia perbuatannya, tidak mendapat pahala kebaikan di sisi Allah.
6. Mengajarkan Hal yang Salah
Manusia hidup berdampingan dengan orang lain. tentu akan ada sesuatu yang diikuti atau dicontoh dari orang sekitar atau orang yang lebih tua. Bid’ah ialah mengajarkan hal yang salah kepada orang lain dan tidak ada bedanya dengan mengajak orang lain menuju jalan yang salah. keutamaan berilmu dalam islam dapat mencegah dari bid’ah sebab mengajarkan hal yang benar sesuai syariat.
7. Perbuatan Dosa
Bahaya bid’ah dalam islam ialah termasuk melakukan perbuatan dosa. Jelas dari hal ini karena bid’ah adalah melakukan sesuatu yang jauh dari perintah Allah dan Rasul dimana perbuatan tersebut seringkali tidak sesuai dengan agama. Dan orang tersebut berbuat kerusakan dengan bid’ah nya dan mengatasnamakan agama. Sungguh termasuk dosa besar di mata Allah.
8. Mendapat Azab Neraka
“Setiap kesesatan tempatnya di neraka”. HR An Nasa’i). Perbuatan bid’ah yang sesat akan mengantar menuju jalan neraka. Ia akan mendpaat azab sebab telah berbuat kebohongan dengan melakukan dan menyebarkan aturan agama padahal urusan tersebut sama sekali bukan aturan dari Allah.
9. Tidak Bertaqwa
Orang yang bertaqwa hanya melakukan segala sesuatu karena Allah. Berbuat berbagai amalan karena Allah dengan menganut dan berpedoman pada Al Qur’an dan hadist. Rasul telah memberi wasiat berupa peringatan untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Allah sebagai ciri orang bertaqwa dan agar mendapat petunjuk dari Allah.
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, tetap mendengar dan taat karena barang siapa yang hidup diantara kalian setelahku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu kalian wajib berpegang pada sunnah ku agar mendapatkan petunjuk”. (HR Tirmidzi).
10. Jauh dari Petunjuk Allah
“Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Hati hatilah dengan perkara yang diada adakan karena hal tersebut adalah sesat dan jauh dari petunjuk Allah”. (HR Abu Daud). Orang yang dengan sengaja melanggar perintah Allah dengan membuat amalan palsu terasuk tindakn tercela yang tidak diridhoi Allah sebab Allah telah membuat syariat dalam berbagai aspek kehidupan yang terbaik untuk umat islam, tetapi dilanggar oleh pembuat bid’ah tersebut sehingga orang yang berbuat demikian tidak akan mendapat petunjuk dari Nya.
11. Mematikan Sunnah Rasul
“Setiap tahun ada saja yang membuat bid’ah dan mematikan sunnah, sehingga yang hidup adalah bid’ah dan yang sunnah pun mati”. (Kitab Ath Thobroniy). Kebiasaan menjalankan bid’ah membuat sesuatu yang salah dibenarkan dan hal yang benar justru disalahkan. Hal tersebut termasuk bahaya bid’ah dalam islam sebab membuat banyak orang jauh dari syariat agama dan membuat banyak orang tersesat pada jalan yang salah.
12. Melanggar Perintah Rasul
Rasulullah memerintah umatnya untuk senantaisa beribadah berdasarkan contoh yang beliau ajarkan. Melebih lebihkan atau mengurangi ajaran Rasulullah termasuk perbuatan dosa sebab melanggar perintah Rasulullah. “Ikutilah petunjuk Rasulullah dan janganlah membuat bid’ah”. (Al Mu’jam Al Kabir).
13. Amalan Tertolak
“Barang siapa membuat perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalya maka perkara tersebut tertolak”. (HR Bukhari). Amalan yang dibuat buat dalam bid’ah entah itu perbuatan baik atau buruk, tidak akan diterima oleh Allah. Amalan tersebut akan tertolak dan tidak menjadikan pahala tau amal kebaikan bagi yang melakukannya.
14. Termasuk Orang yang Merugi
Bid’ah ialah perbuatan orang orang yang merugi,orang tersebut mengira bahwa amalan yang dilakukannya adalah hal terbaik yang akan membawanya ke surga, padahal justru sebaliknya. Allah tidak membutuhkan dilebih lebihkan dalam menjalankan syariatNya. Cukup jalani sesuai yang diperintahkan tanpa dikurangi atau ditambahi. “Apakah kalian akan Kami beritahukan tentang orang orang yang merugi? Yaitu orang orang yang telah sia sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menyangka mereka berbuat sebaik baiknya”. (QS Al Kahfi 103-104).
15. Taubat tidak Diterima
“Allah betul betul menghalangi setiap pelaku bid’ah untuk bertaubat sebelum ia meninggalkan bid’ahnya”. (HR Thabrani). Orang yang membuat bid’ah tidak mendapat petunjuk dari Allah dan tidak menyadari bahwa perbuatannya salah seban dengan sengaja melangga perintah Nya. Allah tidak akan menerima taubat atau mengampuni dosanya jika ia masih melakukan perbuatan bid’ah yang salah tersebut.
16. Tidak Mendapat Syafaat
“Wahai Rabb ku, mereka betul betul pengikutku, lalu Allah berfirman : sebenarnya engkau tidak mengetahui bahwa mereka telah mengganti ajaranmu setelahmu. Kemudian Rasul mengatakan : Celaka, celakalah ia yang telah mengganti ganti ajaran sesudahku”. (HR Bukhari).
Di hari pengadilan nati, umat Rasul akan mendapat syafaat dan terlindungi dari berbagai kesulitan di hari akhir tersebut. Bagi orang yang melakukan bid’ah Allah akan menunjukkan pada Rasul bahwa dia telah melanggar sunnah, dan orang tersebut mendapat akibat yang celaka di akherat serta tidak mendapat syafaat dari Rasul.
17. Menanggung Dosa Orang yang Mengikuti
“Barang siapa berbuat sunnah yang baik lalu diikuti maka akan dicatat baginya ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak mengurangi ganjaran yang ia peroleh. Sebaliknya, barang siapa melakukan sunnah yang buruk lalu diikuti oleh orang sesudahnya maka akan dicatat baginya ganjaran yang buruk seperti orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi dosa si pemberi misal”. (HR Muslim).
Jelas dari hadist tersebut bahwa orang yang menyebarkan kebaikan dan diikuti oleh orang lain akan mendapat pahala dari kebaikan yang disebarkannya tersebut. Begitu pula sebaliknya yang termasuk bahaya bid’ah dalam islam yaitu orang yang menyebarkan bid’ah yakni menyebarkan syariat yang salah juga akan mendapatkan tumpukan dosa dari orang orang yang diajari atau yang menirunya tersebut.
Demikian artikel mengenai bahaya bid’ah dalam islam, semoga dapat menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk anda dan sebagai jalan agar kita selalu memperbaiki diri dengan melakukan segala amal perbuatan sesuai yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul Nya. Terima kaih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.