Media dalam Pendidikan Islam – Konsep

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi pada setiap manusia selama ia hidup antara dirinya sendiri dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajara dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang ditandai dengan adanya perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan maupun perilakunya.

Dewasa ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong adanya banyak pembaharuan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Para pendidik dituntut agar dapat menggunakan alat-alat yang berbasis teknologi canggih atau dapat mengembangkan keterampilannya untuk menciptakan media pembelajaran. Tak terkecuali pada pendidikan Islam, media pembelajaran juga bermanfaat dalam mempercepat proses pembelajaran. Berikut adalah pengertian media pendidikan Islam serta berbagai manfaat yang didapatkan, diantaranya :

Pengertian Media Pendidikan

Media berasal dari bahasa Latin medius berarti tengah, perantara atau pengantar. Media menurut para ahli adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Gegne, media adalah alat atau komponen yang dapat memacu proses belajar siswa
  2. Menurut Briggs, media adalah alat fisik untuk menyajikan pesan yang digunakan untuk merangsang siswa agar mau belajar
  3. Menurut Fleming (1987), media adalah alat yang ikut campur untuk mendamaikan kedua belah pihak
  4. Menurut Vernous, media pendidikan adalah sesuatu yang dapat diartikan sebagai manusia, benda atau peristiwa yang membuat siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan maupun sikap

Dari beberapa pendapat para ahli tentang media, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa media adalah sesuatu yang digunakan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kemauan siswa mengikuti proses belajar mengajar.

Sedangkan media pendidikan Islam disini adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pendidikan Islam kepada peserta didik dalam mewujudkan kepribadian seorang muslim.

Hadits Media Pendidikan Islam

Dalam salah satu hadits menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menjelaskan sesuatu dengan menggunakan jari sebagai medianya, bunyi haditsnya adalah :

عن سهل بن سعد قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “انا وكا فل اليتيم فى الجنة كلها تين” واشار با صبعيه يعنى السبا بة والوسطى. رواه الترمذى وابوداود واحمد

Dari Sahl ibn Sa’ad berkata, Rasulullah SAW bersanda : Aku dan pemelihara anak yatim ada dalam surga seperti ini. Nabi Muhammad mengisyaratkan kedua jarinya yang diarapatkan yaktu telunjuk dan jari tengah. Dari hadits di atas disebutkan, bahwa pada saat itu Rasulullah SAW sedang memberikan pelajaran tentang posisi orang yang memlihara anak yatim yakni menduduki kedudukan tinggi dan terhormat di dalam surga nantinya serta berdampingan dengan Nabi.

Rasulullah SAW menggambarkan hal itu dengan dua jari tangan (telunjuk dan jari tengah) yang diarapatkan. Dengan demikian para sahabat dapat menangkap dan mengerti pelajaran yang disampaikan dengan mudah.

Manfaat Media dalam Pendidikan Islam

Pada dasarnya, manfaat media pendidikan adalah alat bantu belajar mengajar yang dapat mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh para pendidik. Menurut Hamalik (1986), penggunaan media dalam proses pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan keinginan, minat, motivasi, rangsangan kegiatan belajar dan mempengaruhi psikologis pada siswa.

Sedangkan menurut Levie dan Lentz (1982) telah mengungkapkan fungsi dari media visual yaitu fungsi atensi, fungsi kognitif dan fungsi kompensantoris.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar alat tersebut dapat dipakai sebagai media dalam pendidikan Islam adalah :

  • Rasionil atau sesuai dengan akal
  • Ilmiah atau sesuai dengan ilmu pengetahuan
  • Ekonomis atau sesuai dengan biaya yang tersedia
  • Praktis atau dapat dengan mudah digunakan dalam sekolah
  • Fungsionil atau berguna dalam proses pembelajaran

Beberapa manfaat penggunaan media proses pendidikan Islam adalah :

  • Memperjelas penyampaian pesan atau informasi
  • Meningkatkan perhatian peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar
  • Mengatasi terbatasnya indera, ruang dan waktu
  • Memberikan pengalaman kepada peserta didik akan peristiwa di lingkungan mereka atau menimbulkan terjadinya interkasi langsung antara pendidik, masyarakat dan lingkungan

Sedangkan Abu Bakar Muhammad  menjelaskan bahwa media dalam pendidikan Islam berfungsi sebagai :

  • Memperjelas materi pelajaran yang sulit
  • Membantu siswa untuk mempermudah pemahaman
  • Menjadikan pelajaran lebih menarik
  • Merangsang siswa dalam meningkatkan kecintaan
  • Melatih belajar dan menumbuhkan kemauan kerasnya untuk mempelajari sesuatu
  • Membentuk kebiasaan anak dan melatih anak melahirkan sebuah pendapat
  • Membantu konsentrasi anak dalam memperhatikan dan menangkap suatu pelajaran
  • Meningkatkan ingatan
  • Mempertajam indera dan memperhalus perasaan
  • Meningkatkan kemauan anak untuk belajar

Dari beberapa uraian mengenai manfaat dalam pendidikan Islam di atas, sudah jelas bahwa media sangat berpengaruh pada pembelajaran baik itu pada pendidikan Islam sekalipun. Misalnya saja pada saat menerangkan cerita-cerita tentang kenabian, kita dapat menggunakan media buku cerita para Nabi, video atau film.

Selain itu ketika pada proses pelajaran Al-Qur’an, siswa akan senantiasa lebih mudah paham ketika dibantu dengan tape recorder yang menyediakan suara hafidz Al-Qur’an yang sudah sangat fasih membacanya. Dengan begitu, siswa lebih mudah untuk memahami pelajaran yang telah disampaikan.

Jenis-Jenis Media Pendidikan Islam

Para ahli telah membagi media pendidikan yang bersifat benda atau bukan benda yaitu :

Menurut Dzakiah Daradjat media pendidikan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

  1. Benda : Al-Qur’an, Hadits, Tauhid, Fiqih, Sejarah
  2. Sumber Daya Alam : Hewan, Manusia, Tumbuh-tumbuhan
  3. Gambar-gambar yang dibentuk seperti grafik atau kaligrafi
  4. Gambar yang diproyeksikan seperti video.
  5. Jenis audio recording seperti kaset, tape recorder dan radio.

Selain alat yang berupa benda, ada pula media yang bukan benda seperti keteladanan, perintah dan larangan, ganjaran dan hukuman, berikut adalah penjelasannya :

  1. Keteladanan

Allah telah mengutus Muhammad untuk dijadikan sebagai suri tauladan bagi umat manusia. Maka begitu pula dengan pendidikan Islam yang pada hakekatnya menjunjung tinggi misi rahmatan lil a’lamin yaitu mengajal manusia agar tunduk dan mengikuti aturan serta hukum Allah.

Misi ini kemudian ditampilkan dalam pendidikan Islam dengan membentuk kepribadian peserta didik yang mempunyai jiwa tauhid, kreatif, beamal shaleh dan mempunyai moral yang tinggi. Al Ghazali juga menjelaskan ada beberapa sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang guru yakni :

  • Amanah dan tekun bekerja
  • Lemah lembut dan penyayang
  • Memahami dna senantiasa berlapang dada
  • Tidak rakus pada materi namun berpengatahuan luas
  • Istiqomah dan menjunjung tinggi prinsip
  1. Perintah dan larangan

Perintah dalam pendidikan Islam adalah berupa anjuran, pembiasaan dan peraturan umum yang harus ditaati oleh seluruh peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan perintah adalah :

  • Jangan memerintah bila tidak perlu
  • Perintah ditetapkan dengan niat dan hati yang baik
  • Jangan memerintah apabila perintah pertama belum dilaksanakan
  • Diperhatikan akibatnya
  • Bersifat umum

Apabila perintah adalah keharusan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, maka larangan adalah keharusan untuk tidak melakukan hal yang merugikan seperti larangan berbincang dengan suara besar, larangan berbuat tidak baik dan sebagainya

  1. Ganjaran dan Hukuman

Ganjaran atau hadiah adalah sebuah pemberian yang menyenangkan bagi peserta didik yang memiliki prestasi dalam belajar dan sikap. Ganjaran yang dapat diberikan oleh seornag guru terhadap muridnya adalah :

  • Mengangguk-anggukkan kepala tanda ia senang terhadap jawaban yang diberikan si anak
  • Memberikan kata-kata pujian atau yang menggembirakan
  • Memberikan hadian berupa benda-benda yang berharga

Sedangkan hukuman adalah sesuatu yang diberikan kepada si anak yang melakukan pelanggaran sebagai bentuk antisipasi agar pelanggaran tersbeut tidak diulangi.

Ada dua tipe hukuman yakni hukuman yang dilakukan karena ada pelanggaran dan hukuman yang dilakukan agar mengantisipasi agar tidak terjadi pelanggaran. Ciri-ciri hukuman dalam ranah pendidikan menurut Asma Hasan Fahmi adalah :

  • Agar si anak memperoleh perbaikan dan pengarahan
  • Agar si anak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya
  • Guru juga harus tegas dalam memberikan hukuman, apabila memang sikap lunak tidak dihiraukan, maka membutuhkan sikap yang lebih keras

Demikian manfaat media dalam pendidikan Islam. Kuasai pula materi-materi tentang Cara Rasullullah Mendidik Anak Perempuan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Hukum Mendidik Anak Dengan Kekerasan Dalam Islam, Mendidik Anak Dalam Islam, Cara Mendidik Anak Dalam Islam agar pendidikan yang kita berikan dapat tersampaikan secara baik kepada para murid kita. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn