Belum lama ini banyak sekali pertanyaan, mana yang lebih utama atau afdhol antara bidadari surga dan wanita muslimah yang ada di dunia?
Dilihat dari pertanyaan tersebut cukup menarik untuk kita bicarakan. Sejatinya menjadi wanita muslimah terkadang mudah untuk dilakukan, terkadang juga sulit untuk dipraktekkan.
Setiap wanita di dunia pasti ingin sekali menjadi wanita muslimah atau shalihah baik itu di pandangan manusia atau pandangan Allah SWT. Kita bisa menjadi wanita yang shalihah jika kita memiliki rasa cinta dan ketaqwaan kepada Allah dan mencintai Rasul-Nya.
Karena ketika wanita muslimah tersebut sudah memiliki ketaqwaan kepada Allah maka ia akan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan melaksanakan semua Sunnah yang dikerjakan Rasulullah SAW.
Sejatinya ada 2 jenis perempuan di surga kelak. Pertama Nisa ‘Adamiyat, dan yang kedua Hurun In. Lalu apa bedanya 2 jenis perempuan tersebut?
- Nisa ‘Adamiyat
Nisa ‘Adamiyat adalah perempuan-perempuan dunia yang Allah masukkan ke surga. Yakni wanita muslimah. Ayat yang menunjukkan Nisa ‘Adamiyat, Allah SWT berfirman:
كٙاٙنّٙهُنّٙ الْيٙقُوْتُ وٙالْمٙرْجٙانُ
Artinya: “Mereka itu bagaikan permata yakut dan marjan dalam hal keindahan dan kejernihan.” (QS. Ar Rahman:58)
Itulah perumpamaan bagi perempuan-perempuan dunia yang Allah masukkan ke syurga.
- Hurun In
Hurun In adalah perempuan-perempuan yang memang Allah ciptakan di surga. Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau seandainya seorang wanita surga muncul ke dunia maka dia akan menyinari antara bumi dan langit, dan akan memenuhi bau yang semerbak antara bumi dan langit, dan sungguh kerudungnya lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Bukhari)
Dan itulah pengertian dari wanita Hurun In atau bidadari surga.
Dalam suatu percakapan antara Rasulullah SAW dan salah satu istri beliau yang bernama Ummu Salamah RA, yang dimana Ummu Salamah RA bertanya kepada Rasulullah mana yang lebih Afdhal, bidadari asli surga ataukan wanita dunia?
Kemudian Rasulullah SAW mengatakan: “Wanita dunia lebih Afdhal daripada bidadari asli surga. Sebagaimana bagian luar baju lebih bagus daripada bagian dalamnya.”
Lalu Ummu Salamah RA bertanya kembali: “Mengapa bisa demikian Ya Rasulullah?”
Rasulullah kembali menjawab: “Disebabkan karena mereka shalat, berpuasa, dan melakukan ibadah kepada Allah SWT. Allah berikan dia hiasan cahaya di wajahnya, memakai sutra putih warnanya, dan baju berwarna hijau serta perhiasan kuning mengkilap.” (HR. Thabrani)
Itulah jawaban mengapa wanita dunia yang shalihah lebih Afdhal dibandingkan dengan bidadari surga. Ada beberapa usaha kita sebagai wanita agar bisa menjadi wanita muslimah dan bisa menjadi penghuni surga-Nya Allah SWT. Diantaranya adalah:
- Shalat 5 waktu
- Berpuasa di bulan Ramadhan
- Menjaga kehormatannya
- Menaati suami
Dalam sebuah hadist disampaikan:
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, niscaya akan dikatakan padanya: “Masukkan kedalam surga dan dari pintu manapun yang kamu mau.” (HR. Ahmad)
Jika dilihat dari hadist di atas, cukup mudah bagi perempuan untuk bisa memasuki surga, namun jika kita sudah menjalani 4 perkara tersebut maka nantinya akan cukup banyak tantangan dan rintangannya kecuali jika kita memiliki iman dan ketaqwaan yang kokoh.
Itulah penjelasan mengenai wanita muslimah dan bidadari surga. Semoga kita Istiqomah dalam menjalankan 4 perkara tersebut dan meraih ridha-Nya agar kita termasuk pada golongan wanita yang Allah masukkan ke surga.