Salah satu makna bulan Rajab dalam Islam adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan termasuk bulan yang diharamkan. Di bulan Rajab, banyak terjadi peristiwa-peristiwa penting bagi umat Islam yang berkaitan dengan perjuangan umat Islam seperti Isra’ Mi’raj, sejarah Perang Tabuk dalam Islam, dan lain sebagainya. Adapun beberapa peristiwa penting umat Islam di bulan Rajab di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Palestina. Dalam peristiwa itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat ke langit ke tujuh dan menerima perintah shalat wajib lima waktu. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 27 Rajab itu disebutkan dalam surat Al Israa’ ayat 1 yang artinya,
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami bekahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Kami. SEsungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Israa’ : 1)
Dalam Tafsir Al Quran Al Karim Hidayatul Insan, ayat tersebut menyebutkan mukjizat Isra’ Mi’raj – yang merupakan salah satu macam-macam mukjizat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam – dimaksudkan untuk menguatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sekaligus sebagai penghormatan untuk Beliau, ia juga merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT dan isyarat kepada umat Islam sebagai suatu umat yang akan menjadi besar. Adapun hukum merayakan Isra’ Mi’raj oleh umat Islam adalah dibolehkan sepanjang sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pengingat akan turunnya perintah melaksanakan shalat fardhu lima waktu yang merupakan salah satu rukun Islam.
Baca juga :
- Anjuran puasa tujuh hari di awal bulan rajab dan dalilnya
- Hukum puasa dalam bulan rajab
- Menikah di bulan rajab dalam Islam
2. Bubarnya Kekhilafahan Turki
Berikutnya peristiwa penting umat Islam di bulan Rajab adalah Sejarah kebangkitan Islam di Turki salah satunya ditorehkan oleh Kekhilafahan Turki. Namun Kekhilafahan Turki ini bubar setelah berkuasa selama lebih dari enam abad lamanya. Bubarnya Kekhilafahan Turki ini terjadi pada tanggal 28 Rajab 1342 H atau tanggal 3 Maret 1924 setelah Majelis Agung Nasional Turki mendeklarasikan Republik Turki pada tanggal 29 Oktober 1923. Adapun presiden pertama Republik Turki adalah Mustafa Kemal Ataturk yakni seorang perwira militer dan negarawan Turki yang memimpin revolusi di negara Turki.
3. Perubahan Arah Kiblat
Peristiwa penting umat Islam di bulan Rajab selanjutnya adalah berubahnya arah kiblat kaum Muslimin dari Masjidil Aqsa ke arah Ka’bah dimana keduanya merupakan bukti peninggalan sejarah Islam. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-12 setelah Hijrah. Perubahan arah kiblat ini dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut.
“Dari Barra’ bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pertama kali datang ke Madinah tinggal di rumah kakek atau paman-paman beliau dari kalangan Ansar. Ketika itu Rasulullah shalat menghadap Baitul Maqdis (Al Quds atau Yersusalem) antara 16 atau 17 bulan lamanya. Sesungguhnya Rasulullah lebih suka Baitullah (Ka’bah) sebagai kiblatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pertama kali melaksanakan shalat dengan menghadap Ka’bah adalah shalat Ashar yang dilaksanakannya secara berjamaah. Kemudian salah seorang yang selesai bermakmum kepada Nabi keluar dan pergi melewati sebuah masjid pada saat jemaahnya sedang ruku’ menghadap Baitul Maqdis.
Baca juga :
Lantas orang itu berkata, “Demi Allah, baru saja saya shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke Baitullah di Makkah.” Maka dengan segera mereka mengubah kiblat menghadap Baitullah. Orang Yahudi dan ahli kitab mulanya sangat bangga ketika Nabi dan para pengikutnya shalat menghadap Baitul Maqdis. Tetapi setelah umat Islam beralih ke Baitullah, mereka mencela perubahan itu. Zuhair berkata, Abu Ishaq mengatakan dari Barra’ dalam hadits ini bahwa banyak orang yang telah meninggal di masa kiblat masih ke Baitul Maqdis dan banyak juga yang terbunuh setelah kiblat menghadap ke Baitullah. Kami tidak mengerti bagaimana hukumnya shalat itu. Lalu turunlah ayat, “Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.” (HR. Bukhari)
Ayat yang dimaksud hadits di atas adalah surat Al Baqarah ayat 143 yang artinya,
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat pertengahan (yang adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh (pemindahan) kiblat itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (QS. Al Baqarah : 143)
Itulah tiga dari sekian banyak peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi di bulan Rajab. Semoga bermanfaat.