21 Ciri-Ciri Ayat Makiyah Dan Madaniyah dan Perbedaannya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam untuk seluruh umat manusia di bumi ini dengan fungsi al-quran sebagai petunjuk ke jalan yang lurus serta ke arah tujuan yang terang, yaitu dengan menegakkan azas-azas kehidupan yang berdasarkan pada keimanan kepada Allah SWT serta kepada risalah-risalah-Nya.

Kita sebagai umat islam tentunya tahu bahwa ayat-ayat Al-qur’an diturunkan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Mekkah (Al- Makkiyah) dan Madinah (Al- Madaniyah). Lalu bagaimana kita bisa mengetahui manakah ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di Mekkah dan mana ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Madinah? Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT baik itu di Mekkah dan di Madinah memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi makna maupun dari segi iramanya.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri ayat makiyah dan madaniyah yang menandakan di manakah ayat Al-qur’an tersebut diturunkan :

Ayat Makiyah

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa ayat makkiyah merupakan ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di kota Mekkah, yaitu sebelum Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berhijrah ke Madinah.  Beberapa ayat tersebut di antaranya adalah Al- fatihah, Al- A’raf, Yunus, Al- An’am, Ar- Rad, Yusuf, An- Nahl, Al- Isro, Al- Hajj, dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan Al- Makiyyah, seperti :

1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan

Ada beberapa hal yang terkait dengan kata-kata atau kalimat yang menjadi ciri dari ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah (Al- Makkiyyah), di antaranya :

  • Memiliki ayat atau suku kata yang pendek-pendek,
  • Kata-kata yang dipergunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan (bersajak / penuh dengan syair serta ungkapan perasaan)
  • Kalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh
  • Banyak qasam, tasybih, dan amtsal.
  • Gaya bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat kongkrit maupun realistis materialis
  • Di dalam setiap surat terdapat lafadz kalla dan ya ayyuhannass.

2. Kandungan atau isi

Selain beberapa ciri di atas, kita juga bisa mengetahui ayat-ayat Al- Makiyyah dengan melihat dan memperhatikan dari isi yang terkandung di dalam surat atau ayat-ayat teresebut, seperti :

  • Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah berisikan tentang ajakan untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada yang selain Allah SWT.
  • Ayat-ayat Al- makiyyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat terdahulu,
  • Pembuktian tentang risalah Allah SWT,
  • Kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,
  • Kedatangan hari kiamat dan segala kengeriannya,
  • Penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala siksaannya.
  • Argumentasi yang ditujukan untuk orang-orang musrik yaitu dengan mempergunakan bukti-bukti rasional serta ayat-ayat kauniyah.

Ayat Madaniyyah

Ini merupakan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya dalam bentuk ayat atau surat-surat yang diturunkan oleh Allah SWT tepatnya ketika Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam telah berhijrah ke Madinah. Beberapa surat-surat dalam Al-Qur’an yang tergolong sebagai Al- Madaniyyah di antaranya adalah QS. Al- Baqarah, QS. An-Nisa’, QS. Ali Imron, QS. Al- Maidah, QS. At- Taubah, QS. Al- Hujurat, dan beberapa surat lainnya. Adapun ciri-ciri dari ayat atau surat yang tergolong Al- Madaniyyah di antaranya adalah :

1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan

  • Ayat atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh.
  • Mempergunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan syariah.
  • Terkandung seruan “Ya ayyuhalladzina aamanuu”
  • Ayatnya panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat,

2. Kandungan atau isi

  • Di dalamnya berisikan tentang kewajiban bagi setiap makhluk serta sanksi-sanksinya, seperti perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah untuk berdakwah, dan lain sebagainya
  • Di dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali dalam QS. Al- Ankabut.
  • Di dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan para ahli kitab
  • Berisi tentang hukum dan perundang-undangan

Perbedaan ayat makkiyah dan madaniyah

Penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT di Madinah. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan, di antaranya :

  1. Agar kita dapar lebih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan dapat mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar, meskipun pada dasarnya yang menjadi pegangan adalah pengertian umum dari lafadz tersebut.
  2. Membantu kita untuk bisa lebih meresapi gaya bahasa dalam Al-Qur’an serta dapat mempergunakannya di dalam berbagai metode berdakwah untuk menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.
  3. Membantu kita untuk mengetahui mana saja ayat Al-Qur’an yang turun lebih dulu dan yang turun selanjutnya.
  4. Dapat membantu kita untuk mengetahui dan lebih memahami tentang sejarah pensyariatan hukum-hukum islam
  5. Dapat meningkatkan keyakinan kita kepada Allah SWT, khususnya terhadap kesucian, kemurnian, serta keaslian Al-Qur’an.

Baca juga artikel islam lainnya

fbWhatsappTwitterLinkedIn