4 Cara Meningkatkan Percaya Diri Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sesungguhnya agama islam memerintahkan kepada kita semua agar percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat dan hidayah Allah SWT. Apabila Anda sedang tidak merasa percaya diri, simak ulasan artikel berikut tentang cara meningkatkan percaya diri menurut islam.

Kepercayaan diri adalah salah satu sifat orang yang bertaqwa yang merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Tanpa adanya kepercayaan diri maka banyak masalah akan timbul pada manusia.

Rasa percaya diri memiliki peranan penting untuk kebaikan diri sendiri dan kesehatan mental. Kepercayaan diri berhubungan dengan kepuasan dalam hidup, rasa optimis, rasa bahagia dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana pandangan kepercayaan diri dalam islam serta cara meningkatkan percaya diri? Percaya diri dalam islam tentu sangat dianjurkan. Dengan bersikap percaya diri sama saja Anda melakukan prasangka baik terhadap diri sendiri.

Percaya diri dalam islam juga mendorong Anda untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, karena kemampuan yang Anda percayai tersebut akhirnya muncul sikap selalu ingin bersyukur.

Selain itu, efek positif lainnya juga banyak yang dapat Anda rasakan. Sebagai contoh, meningkatkan rasa tanggung jawab atas apa yang sudah Anda putuskan, meningkatkan rasa pantang menyerah dan lain-lain. Dalam menjalani kehidupan memang perlu ada rasa kepercayaan diri, termasuk dalam berjualan.

Terkadang orang suka merasa malu jika menawarkan produk kepada calon konsumennya. Padahal, jika kita percaya diri maka akan mendatangkan rezeki.

Dalil Tentang Percaya Diri

Fungsi al-qur’an bagi umat manusia sebagai rujukan pertama juga menegaskan tentang percaya diri dengan jelas dalam beberapa ayat-ayat yang mengindikasikan percaya diri seperti berikut ini:

وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Wa lā tahinụ wa lā taḥzanụ wa antumul-a’launa ing kuntum mu`minīn

Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 139) َ

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu ‘alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ’adụn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Fussilat: 30).

Ayat-ayat diatas dapat dikategorikan dengan ayat yang berbicara tentang persoalan percaya diri, karena berkaitan dengan sifat dan sikap seorang mukmin yang memiliki nilai positif terhadap dirinya dan memiliki keyakinan yang kuat.

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri

1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Pernahkah Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain? Mungkin yang Anda rasakan adalah orang lain lebih segalanya dari Anda?

Coba mulai sekarang berhenti untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Sebaiknya tanamkan dalam diri Anda, bahwa hidup bukanlah sebuah kompetisi.

Anda mungkin sering merasa kalah dari pencapaian rekan Anda, iri saat mendengar gaji sahabat lebih tinggi atau merasa tidak percaya diri karena fisik orang lain menurut Anda lebih baik.

Dengan membandingkan diri dengan orang lain, tentu saja membuat Anda iri dan perilaku tersebut bukanlah hal yang sehat dan Allah pun tidak menyukai orang yang iri.

Apabila merasa iri karena hal fisik, sebaiknya Anda bersyukur karena Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk.

Ataupun hal lain soal pencapaian, ingatlah bahwa Allah akan memberikan rezeki pada hamba-Nya sesuai dengan porsinya.

2. Menerima Keraguan diri

Seringkali merasakan keraguan dalam diri? Hal tersebut merupakan hal yang wajar, bahkan bagi orang yang sudah berpengalaman sekalipun. Sebetulnya Anda tidak harus 100% percaya diri, sebelum melakukan sesuatu.

Ada baiknya sebelum melakukan sesuatu mulailah dengan niat yang baik dan bacakan basmallah agar Anda pun tidak merasa tergesa-gesa. Menerima keraguan, bukan berarti melakukan suatu kegiatan tanpa persiapan. Anda tetap harus memahami yang akan dijalani, dengan tetap merangkul keraguan diri sendiri.

3. Persiapan dan Pemahaman yang Matang

Ada hal yang harus Anda ingat pula, yakinlah bahwa sesuatu apapun yang memudahkan Anda merupakan bentuk kasih sayang Allah. Allah yang telah memberi kemudahan dan melancarkan segalanya. Jadi, tetap ikhtiarkan dan pasrahkan hasilnya kepada Allah.

4. Melakukan Muhasabah Diri

Dengan bermuhasabah diri, tentu saja akan meningkatkan kepercayaan diri kita. Mengapa? Karena bermuhasabah diri akan membantu Anda untuk merenungkan suatu hal, seperti contohnya Anda membuat kesalahan atau kegagalan sehingga sering menurunkan rasa percaya diri.

Dengan memperbanyak muhasabah diri, kita mampu mengoreksi kegagalan atau kesalahan yang pernah diperbuat. Sebetulnya hal tersebut memang manusiawi. Akan tetapi sebaiknya janganlah berlarut-larut.

Anda harus meyakini bahwa Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan manusia. Maka, bermuhasabah dirilah dengan meminta pertolongan kepada Allah agar senantiasa memberikan apa yang kita inginkan.

Kesimpuan

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa kita wajib percaya diri sesuai hadits yang telah tercantum diatas. Allah sudah mengutuskan kita untuk percaya diri agar kita dapat percaya kepada diri kita sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn