5 Ciri-Ciri Ustadz Palsu yang Harus Diwaspadai

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ciri-ciri dukun atau tukang sihir yang berkedok sebagai ustadz, orang salih atau kyai. Ada beberapa orang yang sebenarnya dukun yang sedang menyamar sebagai sosok orang salih.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al Isra ayat 36:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

Dalam kesehariannya mereka sulit dikenali. Lantaran menampilkan citra diri sebagai orang yang taat beragama. Mulai dari memakai kopiah hingga sorban. Lantas bagaimana ciri-ciri dukun berkedok ustadz atau ustadz palsu?

Ayat lain yang berkaitan dengan hal ini adalah surah Al Hujurat ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Anda tentunya mengetahui bahwa kyai dan dukun memiliki perbedaan yang sangatlah jauh. Bagaikan langit dan bumi. Namun masih ada saja orang yang tertipu dimana seseorang yang dianggap sebagai kyai ternyata adalah seorang dukun.

Seperti yang kita ketahui bahwa kyai merupakan seseorang yang senantiasa mengajak umat islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri lewat pengajaran seperti tauhid, fiqih dan laninnya.

عن صَفِيَّةَ بِنتِ أبي عُبيدٍ، عن بعض أزواجِ النبي صلى الله عليه وسلم ورَضِيَ اللهُ عنها، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ فَصَدَّقَهُ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أرْبَعِينَ يَومًا. رواه مسلم.

Artinya:
“Dari Shafiyyah binti Abi Ghobid dari sebagian istri istri Nabi Shollahu a’laihi wassalam RA dari Nabi Shollahu a’laihi wassalam ia bersabda: Barang siapa mendatangi peramal untuk bertanya sesuatu dan ia membenarkannya maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari.”

Sementara dukun tidak lain merupakan teman dari iblis yang memporak porandakan keimanan sehingga sedikit demi sedikit mengelincirkan umat islam ke dalam siksa Allah yang sangat dahsyat. Adapun cirinya yakni:

1. Selalu Memperlihatkan Kemampuannya atau Kehebatannya

Diperlihatkan kemampuan dan kehebatan itu bertujuan agar pasien melihatnya sehingga merasa kagum dan mau mengikuti segala arahan yang diberikan dukun tersebut.

Sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT,

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu berbuat syirik dengan mempersekutukan Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman ayat 13).

2. Mengetahui Nama dan Masalah Pasien Sebelum Perkenalan

Sepintas memang membuat takjub karena bagaimana mungkin tanpa memperkenalkan diri dan mengutarakan masalah kyai yang ternyata dukun bisa mengerti atau mengetahui terlebih dahulu.

Sebagaimanan firman Allah dalam Quran Surah An-Naml ayat 65:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

Katakanlah : Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali hanya Allah. (QS. An-Naml: 65)

Ini tidak lain agar memancing calon korbannya. Dan dukun itu bersekutu dengan jin guna mengetahui segala tentang si pasien.

An-Nisa ayat 48:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”

3. Mereka yang Mengaku Sebagai Ustadz atau Kiyai

Mereka melakukan pengobatan dengan memasukkan ke berbagai media seperti hewan ataupun telur. Sebuah pengobatan yang tidak diajarkan oleh nabi sekalipun.

An-Nisa ayat 116: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan )sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki–Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

4. Meminta Syarat yang Aneh dan Tidak Biasa

Beberapa diantaranya sering meminta jenis hewan tertentu yang sangat langkah ataupun berbagai jenis bunga dari wilayah yang berbeda. Tak jarang mereka meminta pasien untuk tidur ataupun bertapa di tempat yang terbilang angker.

5. Memberikan Jimat Sebagai Obatnya

HR. Abu Dawud: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ruqyah (yang tidak syar’i), jimat dan pelet itu syirik”.

Umumnya jimat tersebut berupa kertas bertuliskan mantra cincin yang disusupi makhluk halus. Kulit binatang yang bertuliskan al-quran yang ternyata telah disalah gunakan pemakainya.

HR. Ahmad: “Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir al-Juhani bahwa ada beberapa orang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau membaiat sembilan orang dan enggan membaiat satu orang. Maka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, engkau membaiat sembilan dan meninggalkan yang satu ini.” Beliau bersabda: “Sungguh dia mempunyai jimat”, beliau memasukkan tangannya lalu memotong jimat tersebut dan bersabda: “Barangsiapa menggantungkan jimat maka ia telah syirik”.

fbWhatsappTwitterLinkedIn