Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam untuk seluruh umat manusia di bumi ini dengan fungsi al-quran sebagai petunjuk ke jalan yang lurus serta ke arah tujuan yang terang, yaitu dengan menegakkan azas-azas kehidupan yang berdasarkan pada keimanan kepada Allah SWT serta kepada risalah-risalah-Nya.
Kita sebagai umat islam tentunya tahu bahwa ayat-ayat Al-qur’an diturunkan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Mekkah (Al- Makkiyah) dan Madinah (Al- Madaniyah). Lalu bagaimana kita bisa mengetahui manakah ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di Mekkah dan mana ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Madinah? Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT baik itu di Mekkah dan di Madinah memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi makna maupun dari segi iramanya.
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri ayat makiyah dan madaniyah yang menandakan di manakah ayat Al-qur’an tersebut diturunkan :
Ayat Makiyah
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa ayat makkiyah merupakan ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di kota Mekkah, yaitu sebelum Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berhijrah ke Madinah. Beberapa ayat tersebut di antaranya adalah Al- fatihah, Al- A’raf, Yunus, Al- An’am, Ar- Rad, Yusuf, An- Nahl, Al- Isro, Al- Hajj, dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan Al- Makiyyah, seperti :
1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan
Ada beberapa hal yang terkait dengan kata-kata atau kalimat yang menjadi ciri dari ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah (Al- Makkiyyah), di antaranya :
- Memiliki ayat atau suku kata yang pendek-pendek,
- Kata-kata yang dipergunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan (bersajak / penuh dengan syair serta ungkapan perasaan)
- Kalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh
- Banyak qasam, tasybih, dan amtsal.
- Gaya bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat kongkrit maupun realistis materialis
- Di dalam setiap surat terdapat lafadz kalla dan ya ayyuhannass.
2. Kandungan atau isi
Selain beberapa ciri di atas, kita juga bisa mengetahui ayat-ayat Al- Makiyyah dengan melihat dan memperhatikan dari isi yang terkandung di dalam surat atau ayat-ayat teresebut, seperti :
- Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah berisikan tentang ajakan untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada yang selain Allah SWT.
- Ayat-ayat Al- makiyyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat terdahulu,
- Pembuktian tentang risalah Allah SWT,
- Kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,
- Kedatangan hari kiamat dan segala kengeriannya,
- Penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala siksaannya.
- Argumentasi yang ditujukan untuk orang-orang musrik yaitu dengan mempergunakan bukti-bukti rasional serta ayat-ayat kauniyah.
Ayat Madaniyyah
Ini merupakan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya dalam bentuk ayat atau surat-surat yang diturunkan oleh Allah SWT tepatnya ketika Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam telah berhijrah ke Madinah. Beberapa surat-surat dalam Al-Qur’an yang tergolong sebagai Al- Madaniyyah di antaranya adalah QS. Al- Baqarah, QS. An-Nisa’, QS. Ali Imron, QS. Al- Maidah, QS. At- Taubah, QS. Al- Hujurat, dan beberapa surat lainnya. Adapun ciri-ciri dari ayat atau surat yang tergolong Al- Madaniyyah di antaranya adalah :
1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan
- Ayat atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh.
- Mempergunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan syariah.
- Terkandung seruan “Ya ayyuhalladzina aamanuu”
- Ayatnya panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat,
2. Kandungan atau isi
- Di dalamnya berisikan tentang kewajiban bagi setiap makhluk serta sanksi-sanksinya, seperti perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah untuk berdakwah, dan lain sebagainya
- Di dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali dalam QS. Al- Ankabut.
- Di dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan para ahli kitab
- Berisi tentang hukum dan perundang-undangan
Perbedaan ayat makkiyah dan madaniyah
Penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT di Madinah. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan, di antaranya :
- Agar kita dapar lebih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan dapat mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar, meskipun pada dasarnya yang menjadi pegangan adalah pengertian umum dari lafadz tersebut.
- Membantu kita untuk bisa lebih meresapi gaya bahasa dalam Al-Qur’an serta dapat mempergunakannya di dalam berbagai metode berdakwah untuk menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.
- Membantu kita untuk mengetahui mana saja ayat Al-Qur’an yang turun lebih dulu dan yang turun selanjutnya.
- Dapat membantu kita untuk mengetahui dan lebih memahami tentang sejarah pensyariatan hukum-hukum islam
- Dapat meningkatkan keyakinan kita kepada Allah SWT, khususnya terhadap kesucian, kemurnian, serta keaslian Al-Qur’an.
Baca juga artikel islam lainnya
- Hal – Hal Yang Menghapus Amal Ibadah
- Zina Dalam Islam
- Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan
- Membangun Rumah Tangga Dalam Islam
- Keutamaan Bersedekah
- Ciri – Ciri Istri Shalehah
- Mencari Jodoh Dalam Islam
- Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut Islam
- Ta’aruf Menurut Islam
- Syarat – Syarat Dalam Akad Nikah
- Syirik Dalam Islam
- Keutamaan Malam Lailatul Qodar
- Pacaran Dalam Islam
- Merayakan Ulang Tahun dalam Islam