amalan wanita Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/amalan-wanita Wed, 13 Mar 2019 21:36:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png amalan wanita Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/amalan-wanita 32 32 13 Keutamaan Mendatangi Majelis Ilmu Bagi Wanita https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-mendatangi-majelis-ilmu-bagi-wanita Wed, 13 Mar 2019 21:35:21 +0000 https://dalamislam.com/?p=5829 Islam adalah agama ilmu. Banyak ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan keutamaan menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan umum serta ilmu agama. Dengan memiliki bekal ilmu umum akan mampu membawa umat kepada kesejahteraan hidup di dunia, sementara ilmu agama menjadi pembimbing mencapai derajat tinggi di akhirat kelak. Maka, seorang Muslim wajib hukumnya menimba […]

The post 13 Keutamaan Mendatangi Majelis Ilmu Bagi Wanita appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam adalah agama ilmu. Banyak ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan keutamaan menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan umum serta ilmu agama. Dengan memiliki bekal ilmu umum akan mampu membawa umat kepada kesejahteraan hidup di dunia, sementara ilmu agama menjadi pembimbing mencapai derajat tinggi di akhirat kelak.

Maka, seorang Muslim wajib hukumnya menimba ilmu, baik pria atau wanita, kapan pun, dan di mana pun. Tak ada batasan usia dalam menuntut ilmu, yang seperti dikatakan Nabi SAW agar menuntut ilmu hendaknya berkelanjutan hingga akhir hayat.

Tiada waktu berlalu tanpa bertambahnya ilmu. Sejak masa awal Islam, umat sudah melaksanakan ajaran ini dengan penuh khidmat, yang salah satunya terejawantah dalam sebuah forum yang dikenal sebagai Majelis Nabi SAW.

Secara rutin, para sahabat berkumpul di masjid bersama Nabi SAW. Di sana, hadirin menyimak setiap kata dan kalimat yang disampaikan Rasulullah terkait makna ayat Alquran dan hadis. Para sahabat berusaha sebanyak-banyaknya menyerap ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dari Rasulullah.

Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam buku /Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga/, menegaskan, alangkah indah seandainya umat Muslim dapat meneladani Rasulullah dan para sahabat yang senantiasa berkumpul untuk tujuan menyebarkan ilmu dan kebaikan.

Pasalnya, ada keutamaan dengan mengikuti majelis atau pertemuan-pertemuan agama semacam ini. Pada buku The Ideal Muslim, Dr Muhammad Ali Hasyimi, menguraikan, bahwa di sana nama Allah SWT senantiasa diagungkan. Setiap pembicaraan pun dipenuhi tema keagungan ajaran Islam mengenai tarbiyah (pendidikan), individu, keluarga dan masyarakat.

Selain itu, hadirin juga memperlihatkan perenungan atas kekuasaan Allah SWT. ”Dalam pertemuan agama, jiwa disucikan, hati dibersihkan, dan seluruh orang dipenuhi rasa keimanan,” papar Dr Muhammad

Menghadiri majelis taklim atau pertemuan agama yang mengajarkan Alquran dan sunah, menurut pemahaman para sahabat, akan menambah ilmu, keimanan, dan ketakwaannya. Di samping juga pada akhirnya sanggup menambah amal kebaikannya kelak.

Adalah salah seorang sahabat yakni Abdullah ibnu Rawahah RA, di manapun bertemu dengan sahabat Nabi SAW lainnya, selalu berkata, ”Mari, mari kita percaya pada Allah setiap saat.”

Saat mendengar hal tersebut Nabi SAW bersabda, ”Semoga Allah memberikan rahmat kepada Ibnu Rawahah, karena ia mencintai perkumpulan-perkumpulan yang para malaikat merasa perlu untuk hadir.”

Begitu mulia kedudukan majelis ilmu, hingga Rasulullah menyebutnya akan diikuti pula oleh para malaikat. Tak hanya itu, beliau bahkan mengistilahkan majelis ilmu sebagai taman-taman surga.

Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya, dan Allah telah memberikan akal yang sehat pada manusia untuk membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Dan dengan akal tersebut manusia diwajibkan untuk mencari ilmu pengetahuan dan memiliki ilmu pengetahuan dalam segala hal agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Ilmu pengetahuan ibarat sebuah cahaya yang akan menuntun manusia hingga mencapai tujuan penciptaan manusia menurut Islam.

Ilmu pengetahuan merupakan salah satu bekal abadi bagi manusia untuk mencapai sukses dunia akhirat menurut Islam. Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian yang dimiliki seseorang, baik mengenai soal duniawi, akhirat, lahir, batin dan lainnya.

Memillilki ilmu pengetahuan sesungguhnya sangatlah penting bagi manusia, karena tanpa ilmu pengetahuan hidup seseorang akan seperti tanpa arah dan berada dalam kegelapan atau kejahiliyahan.

Hukum menuntut ilmu dalam Islam adalah wajib. Seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits: “Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim (baik muslimin ataupun muslimah).” (HR. Ibnu Majah)

Bagi seorang muslim ilmu pengetahuan sangatlah penting, karena di dalam Islam, orang yang berilmu akan diangkat derajatnya dan dihormati.  Ada beberapa keutamaan berilmu dalam Islam yang perlu di ketahui oleh seorang muslim.

Pendidikan adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Baik dalam Alquran maupun dalam hadits, hukum menuntut ilmu adalah wajib sebagaimana telah diperintahkan untuk setiap Muslim.

Bukan hanya pada laki-laki, tapi juga wanita. Bahkan seorang Mohammad Hatta juga telah menyatakan betapa pentingnya pendidikan bagi seorang wanita, “Jika kamu mendidik satu laki-laki, maka kamu mendidik satu orang. Namun, jika kamu mendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.” (Moh. Hatta).

Untuk itulah, diperintahkan agar wanita memiliki pendidikan yang baik salah satunya dengan mendatangi majelis ilmu agar ia bisa cara mendidik anak dalam Islam dan cara mendidik yang baik menurut Islam dalam pendidikan anak dalam Islam. Bukan  hanya itu, terdapat keutamaan mendatangi majelis ilmu bagi wanita, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perintah Allah

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ ابِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ اْلإِنسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ {5}

“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.” (Q.S. Al-a’alq ayat 1-5)

2. Mendapat derajat tinggi

Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para nabi kecuali satu derajat kenabian.” (HR. Thabrani)

Allah berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah: 11).

3. Lebih dekat dengan Allah

Rasulullah saw bersabda, “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla.” (HR. Ar Rabii’)

Baca juga:

4. Sebagai perlindungan diri

Allah berfirman, “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya“. (Q.S. At-Taubah: 122)

5. Berada dalam lindungan Allah

Dari Ali ra. ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya”. (HR. Ad-Dailami)

6. Mendapat pahala

Rasulullah SAW. bersabda, “Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya“. (HR. Abu Hasan)

7. Menjadi pendidik bagi anak-anaknya

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (An-Nisa’: 9)

Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha: “Janganlah kalian menyusukan bayi kalian kepada wanita bodoh, karena air susu akan mewariskan sifat sang ibu” (Bab Syarh Hadits Ar Radha’ah, 1/285)

8. Mendapat kebaikan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” (Muttafaq ‘alaihi).

Baca juga:

9. Dimudahkan jalan menuju surga

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ

“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).

10. Amal jariyah

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk, niscaya akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.”

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Jika anak adam meninggal dunia, maka semua (pahala) amalnya terputus, kecuali (pahala) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang saleh yang selalu memanjatkan doa untuknya.”

11. Memberi manfaat pada orang lain

Allah Ta’ala berfirman:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ‪

“Maka, bertanyalah kepada ahli dzikr jika kalian tidak tahu.” (QS. An Nahl (16): 43)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahmatullah ‘Alaih berkata:

“Secara umum, dalam ayat ini terdapat pujian terhadap ahlul ilmi (ilmuwan), dan jenis yang paling tinggi adalah pengetahuan terhadap Kitabullah (Al Qura

Maka, Allah memerintahkan orang yang tidak tahu untuk  mengembalikan kepada mereka dalam berbagai urusan, dan di dalamnya juga terdapat pujian dan mentazkiyah (membanggakan) ahli ilmu, yakni ketika Allah memerintahkan untuk menanyai mereka. Dan, dengan hal itu dapat mengeluarkan orang bodoh  dari sifat ikut-ikutan, dan menunjukkan bahwa Allah mengamanahkankan mereka atas wahyuNya dan kitabNya.

Mereka juga diperintahkan untuk mentazkiyah para ulama dengan sifat-sifat yang baik. Sebaik-baiknya Ahludz Dzikr adalah ahlinya Al Quran Al ‘Azhim, merekalah ahli dzikri sebenarnya, dan mereka lebih utama disbanding selainnya dengan penamaan ini.

Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman: (Kami menurunkan kepadamu Adz Dzikr) yaitu Al Quran yang di dalamnya terdapat peringatakan (Dzikr) yang dibutuhkan hamba-hamba Allah, berupa perkara agama dan dunia mereka, baik yang nampak maupun tersembunyi.” (Syaikh  Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Taisir Al Karim Ar Rahman,  1/441. Cet. 1, 1420H-2000M. Muasasah Ar Risalah)

baca juga:

12. Didoakan oleh seluruh penduduk langit dan bumi

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu, sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh siapa saja yang di langit, di bumi, ikan-ikan yang di laut, sesungguhnya keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah seumpama keutamaan rembulan di malam purnama dibanding semua bintang.

Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu, barang siapa yang  mengambilnya maka ambillah dengan keuntungan yang banyak.” (HR. Abu Daud No. 36410)

13. Jauh dari laknat Allah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إن الدنيا ملعونةٌ ملعونٌ ما فيها إلا ذكر الله وما والاه وعالمٌ أو متعلمٌ‪

“Sesungguhnya dunia itu terlaknat, dan terlaknatlah apa-apa yang ada di dalamnya, kecuali berdzikir kepada Allah dan apa-apa yang mendukungnya, orang berilmu, dan orang ang menuntut ilmu.” (HR. At Tirmidzi No. 2322, katanya: hasan gharib)

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post 13 Keutamaan Mendatangi Majelis Ilmu Bagi Wanita appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Amalan Hari Jumat Bagi Wanita dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-hari-jumat-bagi-wanita Mon, 04 Sep 2017 04:02:09 +0000 http://dalamislam.com/?p=2004 Di dalam islam, tentu sangat banyak sekali amalan-amalan yang bisa dilakukan dan akan mendapatkan pahala yang berlipat atas yang dilakukan tersebut. Salah satunya adalah keutamaan hari jumat bagi seorang wanita muslimah jika ia benar-benar melaksanakan ibadah tersebut dengan baik dan benar. Hari Jumat dianggap seperti hari yang spesial bagi umat islam, apalagi di hari Jumat […]

The post 10 Amalan Hari Jumat Bagi Wanita dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di dalam islam, tentu sangat banyak sekali amalan-amalan yang bisa dilakukan dan akan mendapatkan pahala yang berlipat atas yang dilakukan tersebut. Salah satunya adalah keutamaan hari jumat bagi seorang wanita muslimah jika ia benar-benar melaksanakan ibadah tersebut dengan baik dan benar.

Hari Jumat dianggap seperti hari yang spesial bagi umat islam, apalagi di hari Jumat ini khusus laki-laki adalah hari wajib untuk mereka shalat jumat. Shalat Jumat memang bukan amalan wajib bagi wanita, tetapi selain melaksanakan shalat jumat, wanita bisa melakukan hal-hal lainnya yang bisa mengumpulkan pahala tersendiri.

Untuk itu, bisa juga kita mengetahui tentang hari Jumat seperti : Keutamaan Hari Jumat Bagi Wanita yang Istimewa, Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yang Istimewa, Amalan Hari Jumat Untuk Wanita dalam Islam, dan Azab Meninggalkan Shalat Jumat dan Dalilnya. Apalagi jika wanita muslimah menjalankannya sesuai syariat islam, tentu keutamaan tersebut akan didapatkan oleh wanita.

baca:

Hari Jumat dalam Islam

Sebetulnya, di dalam islam sendiri tidak hari khusus untuk beramal. Artinya, islam mendorong umatnya untuk terus beribadah dan beramal baik tanpa terkecuali waktunya. Kecuali pada waktu-waktu tertentu yang memang khusus. Misalnya shalat idul fitri hanya dilaksanakan di Hari Idul Fitri, Shalat Idul Adha di hari Qurban, dilarang berpuasa di hari tasyrik, berzakat fitrah di waktu sebelum lebaran dsb. Di luar hal-hal yang diatur, tentu amalan boleh dilakukan kapan saja. Apalagi jika memang amalan tersebut sangat dibutuhkan dan bermanfaat.

Untuk itu, termasuk di hari Jumat kita bisa melaksanakan berbagai amalan dan ibadah sebagaimana bisa yang kita lakukan. Tidak perlu juga kita menunggu hari Jumat untuk bisa melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya, karena Allah menilai ibadah kita bukan hanya di hari Jumat melainkan di waktu-waktu lainnya juga. Sebagaimana Allah menghisab dan menghitung segala amalan kita di setiap detik, menit, dan langkah-langkah kita setiap harinya.

Mengenai keutamaan shalat jumat juga berkaitan dengan hal : Hukum Sholat Jumat Bagi Wanita , Hukum Meninggalkan Shalat Jumat Dengan Sengaja, Larangan Puasa Hari Jumat dalam Islam, Sunnah Rasul Malam Jumat Dalam Islam, dan Amalan Sunnah di Malam Jumat serta Haditsnya.

Secara pengertian jumat sendiri memilliki arti persahabatan, atau persatuan. Sebagaimana orang-orang nasrani atau yahudi memiliki hari Sabtu atau Sabat sebagai hari persatuannya. Begitupun orang islam dengan hari Jumat sebagai hari persatuan, dimana seluruh muslim diwajibkan untuk shalat berjamaah dan mendengarkan khutbah. Sedangkan untuk muslimah tidak diwajibkan, hanya boleh saja jika memang memungkinkan.

baca juga:

Amalan di Hari Jumat yang Bisa dilaksanakan Muslimah

Ada beberapa keutamaan atau menjadi keistimewaan ketika kita mengatakan hari Jumat. Hal-hal ini disampaikan dalam beberapa hadist dan Al-Quran. Tentu untuk penafsirannya kita bisa mempelajarinya lebih dalam dari para guru dan ulama yang memahami.

  1. Sebaik-Baiknya Hari adalah Hari Jumat

”Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim).

Dalam hadist ini dijelaskan bahwa sebaik-baik hari adalah hari Jumat. Hal ini jika dikaitkan dengan hari jumat berarti hari persatuan atau persahabatan, tentu kita bisa memahami bahwa kebaikannya adalah saat itu umat islam dapat berkumpul dan bersatu di masjid. Berbeda dengan hari-hari biasanya. Itulah keistimewaannya bukan berarti di hari-hari lain tidak ada keistimewaan atau menspesialkan khusus pada hari Jumat.

  1. Perintah Shalat Jumat Untuk Muslim

Sebagaimana perintah lainnya, shalat jumat juga merupakan perintah shalat wajib yang harus dilakukan bagi laki-laki muslim. Apakah seorang muslimah boleh melaksanakannya walaupun tidak wajib? Sejauh ini tidak ada pelarangan, hanya saja teknis pelaksanaannya yang harus diperhatikan, karena tentunya masjid-masjid seluruhnya akan penuh dengan para muslim.

Tetapi, muslimah bisa melaksanakannya dengan cara lain seperti mendengarkan khutbahnya, berdoa, dan membaca Al-Quran yang berkenaan dengan hari Jumat. Tentu saja hal ini juga diperbolehkan dan menjadi keistimewaan jika dilakukan dengan baik.

Selain itu juga perlu diperhatikan bahwa muslimah tidak wajib shalat jumat, namun ia masih bisa melaksanakan ibadah lainnya seperti menjaga rumahnya saat suami tidak ada atau para laki-laki berkumpul di masjid. Tentu ini juga menjadi pahala tersendiri jika dilakukan.

baca juga:

  1. Diijabahnya Doa

”Sesungguhnya di dalam hari Jum’at ini, ada suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya (hari Jum’at) sedangkan ia dalam keadaan berdiri sholat memohon sesuatu kepada Alloh, melainkan akan Alloh berikan padanya.” (Muttafaq ’alaihi)

Keutamaan ini adalah salah satu keutamaan di hari Jumat menurut beberapa pendapat. Akan tetapi ada juga pendapat yang berbeda-beda mengenai hal ini termasuk yang diutarakan oleh Ibnu Masud. Akan tetapi Allah sendiri tidak membatasi dan juga tidak akan memberikan informasi detail apakah doa kita akan diijabah atau tidak. Manusia walaupun bukan di hari Jumat dapat melaksanakan doa dan meminta apapun pada Allah SWT.

  1. Keutamaan Bersedekah

”Bersedekah di dalamnya lebih besar (pahalanya) daripada bersedekah pada hari lainnya.” (Hadist Mauquf Shahih)

Di hari Jumat ini jika kita melakukan sedekah, maka akan mendapatkan keutamaan tersendiri. Untuk itu, jika kita melaksanakannya dengan sebaik-baiknya sedekah maka akan mendapatkan keutamaan dibanding hari-hari selainnya. Hari Jumat ini didorong sebagai hari bersedekah, walaupun tentu jika kita bersedekah di hari-hari lainnya juga akan mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT asalkan dengan niat dan hati yang ikhlas.

  1. Keutamaan dan Mandi dan Bersuci

”Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya.” (HR Bukhari)

baca juga:

  1. Ibadah yang Mendapat Keutamaan Pahala

”Barangsiapa yang mandi lalu berwudhu pada hari Jum’at, lalu ia bersegera dan bergegas (untuk sholat), kemudian ia mendekat kepada imam dan diam, maka baginya pada setiap langkah kaki yang ia langkahkan (ada pahala) puasa dan sholat setahun, dan yang demikian ini adalah sesuatu yang mudah bagi Alloh.” (HR Ahmad dan Ashhabus Sunnan)

Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa dengan melaksanakan ibadah di hari Jumat, bergegas untuk shalat, maka akan mendapatkan pahala yang lebih dari puasa dan shalat setahun. Hal ini tentu saja berhubungan dengan pengertian hari Jumat bahwa Jumat adalah persahabatan atau persatuan.

  1. Memperbanyak Shalawat

Dari Abu Umamah, “Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa dengan memperbanyak shalawat, maka kita akan mendapatkan keutamaan di hari Jumat. Untuk itu, shalawat adalah ibadah yang memiliki keutamaan jika wanita lakukan di hari jumat. Walaupun tidak mengikuti Shalat Jumat di Masjid, tetapi shalawat bisa kita lakukan dengan pelaksanaannya di rumah atau dimanapun kita berada.

  1. Membaca Surat Al Kahfi

Dalam sebuah hadist disampaikan, “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya di kertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.”

Perintah membaca surat Al Kahfi ini adalah salah satu yang sering disebarluaskan agar umat islam membacanya di hari Jumat. Sebetulnya membaca surat Al Kahfi bisa dihari apapun dan selain bacaan Al Kahfi juga bisa kita baca di hari-hari yang lainnya. Untuk itu, kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kita membaca Al-Quran di surat yang mana.

Namun, di hadist tersebut, diriwayatkan keutamaannya dari membaca Al Kahfi di hari Jumat. Untuk itu, kita bisa membacanya juga dengan mendapatkan dan sebagai keutamaan di hari Jumat.

  1. Memperbanyak Dzikir

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah.” (QS Al Jumuah : 9)

Di dalam Al-Quran Surat Al Jumuah disebutkan bahwa di hari Jumat kita bisa memperbanyak Dzikir agar mendapatkan keutamaan dari Allah. Untuk itu, bersegeralah diri kita mengingat Allah untuk mendapatkan keutamaan tersebut di hari Jumat.

  1. Memotong Kuku dan Mencukur Bulu Ketiak

Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam menyampaikan bahwa ada beberapa hadist yang mengatakan bahwa memotong kuku dan mencukur bulu ketiak termasuk dalam Sunnah Rasul di Hari Jumat yang bisa dilaksanakan oleh umat Islam. Untuk itu, salah satunya adalah hal ini.

Tentu saja melaksanakan hal ini memiliki keutamaan yang banyak, walaupun tidak dilakukan di hari Jumat. Diantaranya adalah menjaga kebersihan dari berbagai kuman, bakteri, atau penyakit yang mengganggu.

Semoga dengan hal keutamaan istimewa ini bisa menjadikan kita semangat untuk melaksanakan  Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama. 

 

The post 10 Amalan Hari Jumat Bagi Wanita dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga https://dalamislam.com/landasan-agama/ciri-ciri-wanita-penghuni-surga Mon, 14 Aug 2017 04:52:24 +0000 http://dalamislam.com/?p=1894 Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya 2 tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi yaitu surga dan neraka. Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah SWT […]

The post 17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya 2 tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi yaitu surga dan neraka. Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah SWT juga akan menempatkan kita dalam neraka. Sebagai seorang wanita muslim yang memiliki sifat serta lahiriah berbeda dengan kaum pria, maka juga terdapat perbedaan dalam amalan yang dilakukan supaya bisa mendapatkan surga seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT juga sudah memberikan gambaran dalam Alquran mengenai kenikmata surga Allah. “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Lalu terdapat hadist riwayat lainnya yang menyatakan bahwa:

Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” (HR. Ahmad)

Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)”

Artikel terkait:

  1. Beriman Dengan Sebenar-benarnya Iman

Beriman dengan sebenar-benarnya iman yang dimaksud adalah yang sudah terdapat di dalam rukun Islam yakni beriman pada Allah, para malaikat-Nya, Kitab – Kitab-Nya, Rasul – Rasul-Nya, hari kiamat dan juga beriman pada takdir baik atau buruk.

  1. Melakukan Rukusn Islam Dengan Baik dan Benar

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah mengerjakan rukun Islam secara baik dan benar yakni bersaksi jika tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi jika Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan juga naik haji untuk yang mampu.

  1. Ikhlas Saat Ibadah

Beribadah juga harus dilakukan secara ikhlas yang dilaksanakan semata dengan niat pada Allah, tawakal pada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut pada adzab Allah, mengharap rahmat dari Allah, melakukan taubat pada Allah dan juga sabar dengan semua takdir yang diberikan Allah sekaligus bersyukur dengan semua nikmat yang sudah diberikan.

  1. Ihsan

Yang dimaksud dengan ihsan adalah melakukan ibadah pada Allah seakan sudah melihat Allah dan jika tidak bisa melihat Allah, maka ia mengetahui jika Allah sudah melihat dirinya.

baca juga:

  1. Belajar Alquran

Belajar Alquran yakni dengan gemar membaca Alquran serta berusaha dengan keras untuk memahami isi dari Alquran, berdzikir mengingat Allah saat sedang sendiri atau bersama dengan banyak orang dan juga berdoa semata hanya pada Allah juga menjadi salah satu ciri dari wanita penghuni surga.

  1. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Ciri selanjutnya dari wanita penghuni surga adalah dengan berbuat kebaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam sekaligus menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk keluarga dan juga masyarakat sekitar.

Artikel terkait:

  1. Melakukan kebaikan Dengan Makhluk Sekitar

Berbuat baik dengan makhluk sekitar juga harus dilakukan di lingkungan sekitar, baik itu dengan anak yatim, tetangga, fakir miskin dan juga seluruh makhluk sekaligus berbuat baik pada hewan ternak yang dimiliki.

  1. Menyambung Tali Persaudaraan

Seorang wanita juga harus menjalin tali persaudaraan dengan orang yang sudah memutuskan, lebih banyak memberi pada orang, menahan pemberian orang lain untuk dirinya sekaligus memberi maaf pada orang yang mendhaliminya. Seorang muslimah yang memiliki hak untuk mendiami surga adalah wanita muslimah yang selalu berbakti pada orang tua, memanjangkan tali silahturahmi dengan saudara, menjaga anak yatim, menjaga anaknya supaya menjadi anak sholeh dan sholehah sekaligus menjaga saudaranya dari bahaya lisan dan selalu senantiasa memanjatkan doa untuknya.

  1. Berinfak

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah lebih banyak melakukan infak baik dalam keadaan kecil ataupun luas sambil menahan amarah dan juga memaafkan seseorang yang sudah berbuat salah padanya.

  1. Taat Pada Perintah Allah SWT

Surga hanya tercipta untuk hambat yang bertakwa dan ini merupakan tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh manusia serta kenikmatan yang tiada bandingnya. Apabila seorang muslimah bertakwa pada Allah dan beriman pada rukun iman dan juga rukun Islam, maka ia akan melakukan apapun yang diperintahkan Allah dan menjauhkan semua yang dibenci Allah. Ini merupakan salah satu ciri dari wanita penghuni surga.

  1. Taat Pada Suami dan Menjaga Kesucian

Wanita penghuni surga merupakan wanita yang bisa taat pada suaminya dan selalu menjaga kesucian diri serta harta suami. Wanita akan selalu menjaga harga diri suami, selalu menyenangkan hati suami dan juga menyejukan pandangan mata suami. Seorang wanita yang akan masuk ke dalam surga adalah wanita yang juga selalu mempercantik dirinya untuk Allah.

“Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat akan masuk syurga lewat pintu mana pun yang ia suka (mengikut pilihannya). “(Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban

Artikel terkait:

  1. Berkasih Sayang dan Bersedekah

Saat mendapatkan rezeki dari Allah, maka sisihkanlah 2.5 persen untuk berjihad di jalan Allah supaya bisa memberikan berkah dan Allah akan membalas sedekah yang sudah kita berikan dengan harta yang berlipat ganda sekaligus menolak bencana.

Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani)

  1. Bertakwa

Takwa merupakan seseorang yang beramal ketaatan pada Allah atas petunjuk dari Allah sebab mengharap rahmat-Nya dan meninggalkan maksiat karena petunjuk yang diberikan Allah karena sematan takut akan siksa-Nya.

Allah Ta’ala berfirman, “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” [Al Majmu’ Al Fatawa, 10: 433].

  1. Menjaga Lisan

Wanita juga harus menjaga segala lisannya dari semua perkataan dusta, saksi palsu sekaligus bercerita tentang kejelekan orang lain atau ghibah. Segala apapun yang keluar dari ucapan seorang wanita apabila penuh dusta akan diganjar dengan siksaan api neraka.

  1. Selalu Menepati Janji

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah selalu menepati janji yang sudah dibuatnya sekaligus menjaga amanah yang sudah diberikan padanya. Amanah adalah titipan yang harus kita jaga, dan janji adalah bentuk amanah yang harus kita tepati.

  1. Memiliki Akhlak Baik

Wanita penghuni surga juga harus memiliki akhlak yang baik, berucap dan juga memiliki tingkah laku yang baik pada sesama manusia dan juga makhluk Allah yang lain yang juga berada di dunia yang sama.

  1. Al Auud ‘ala Zawjiha

Al Auud ‘ala Zawjiha merupakan wanita yang selalu kembali pada suaminya dan ini merupakan ciri wanita penghuni surga. Banyak wanita yang tidak bisa meminta maaf pada suami meskipun ia tahu jika dirinya bersalah dan tidak jarang juga wanita ingin sang suami yang meminta maaf pada dirinya. Seorang wanita harus mengalahkan ego yang dimiliki apabila bersalah dan segera mendatangi suami untuk meminta maaf supaya layak menghuni surga.

Artikel terkait:

“Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: ‘Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan’. Dan mereka juga mendendangkan: ‘Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami’ Nomor 1557)”

Istri mukminin yang beriman pada Allah dan juga Rasul-Nya akan tetap bisa menjadi pendamping suaminya di syurga serta juga akan mendapat kenikmatan yang serupa dengan penghuni syurga lainnya yang disesuaikan dengan amal selama di dunia.

Demikianlah ulasan kali ini mengenai ciri ciri wanita penghuni surga. Ciri ciri yang sudah disebutkan diatas bukanlah merupakan sebuah batasan, namun ciri wanita ahli surga seluruhnya masuk juga dlaam kerangka taap pada Allah serta Rasul-nya. Allah Shubhana Wa Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya.

The post 17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga appeared first on DalamIslam.com.

]]>