Hukum Mengakui Hak Orang Lain

Ghashb (dalam bahasa arab) yaitu mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi hak orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan. Ghashb adalah perbuatan yang zhalim dan kezhaliman adalah perbuatan yang tidak disukai Allah SWT. Baca juga Balasan Orang Zalim dalam Islam Allah Ta’ala berfirman: وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ […]

Hukum Melakukan Sujud Tilawah

Sujud adalah bagian dari ibadah yang wajib dilakukan umat islam. Sujud ada empat macam diantaranya yaitu sujud dalam shalat, sujud sahwi, sujud syukur, dan terdapat juga sujud tilawah. Sujud tilawah seperti yang kita ketahui adalah sujud yang dilakukan disebabkan karena adanya bacaan ayat-ayat sajdah. Baca juga Keutamaan empat rakaat shalat Dhuha Dalam kitab Attibyan Imam Nawawi mengatakan, ulama telah […]

Hukum Menahan Hak Orang Lain

Menahan hak orang lain atau menunda kewajiban yang dimana terdapat hak orang lain di dalamnya termasuk kejahatan dan perbuatan tersebut tergolong orang zalim dalam Islam. Mungkin bisa diumpamakan dengan kisah orang yang sudah waktunya menerima gaji namun gaji tersebut tidak langsung diberikan. Padahal saat itu sudah tanggal di mana seharusnya ia membayar segala kewajibannya kepada […]

Hukum Melakukan Akad Nikah Dua Kali

Akad nikah yang dilakukan dua kali sering kali kita lihat ditengah masyarakat umumnya. Saat mereka akad di KUA dan yang kedua akad di tempat resepsi atau hajatan atau ada pula yang dilakukan sebelumnya menikah di tempat resepsi atau hajatan dengan di saksikan oleh saksi. Baca juga Hukum Anak melarang Ibu Menikah Lagi Saksi yang ditunjuk seperti keluarga, Pak Kiai atau […]

Hukum Meragukan Isi Al Quran

Menurut Syeikh Muhammad Khudari Beik dalam kitab Tarikh at-Tasyri’ al-Islam menyatakan bahwa,  “Al-Qur’an adalah lafadz (firman) Allah yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad Saw, untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.” Sebagai salah satu dasar hukum […]

Hukum Menolak Hukum Syariah dalam Islam

Sebagai muslim, kita wajib melaksanakan syariah Islam secara utuh. Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa’ ayat 65 yang artinya, “Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidaklah beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan […]

Hukum Menghina Keturunan Nabi Dalam Islam

Sebagai muslim, kita diwajibkan untuk mencintai para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan ahli baitnya. Selain itu, kita juga wajib meyakini keutamaan sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan ahli baitnya atas seluruh kaum muslimin dan mukminin. Adapun keutamaan dan ketinggian derajat mereka tidaklah sama. Hal ini tergantung pada siapa di antara mereka yang lebih dahulu […]

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid dan Dalilnya

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempercayai panjang pendeknya huruf yang dibaca di dalam Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu kewajiban seorang Muslim yang taat. Namun bagaimana hukum membaca Al-Quran dengan tajwid dan mempelajari ilmu tajwid? Mengenai hal ini masih terdapat beberapa perbedaan pendapat diantara para ulama, namun sebagian besar ulama mewajibkan untuk mempelajari ilmu tajwid […]

Hukum Sunat Ketika Dewasa dan Dalilnya

Sunat adalah salah satu perkara yang disyariatkan dalam Islam. Adapun hukum sunat bagi laki-laki adalah wajib, sedangkan bagi perempuan adalah sunnah. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: الفطرة خمس -يعني السنة خمس- الختان والاستحداد وقلم الأظافر وقص الشارب ونتف الإبط “Sunnah fitrah yang lima adalah khitan (sunat), istihdad (mencukur rambut kemaluan), memotong kuku, mencukur kumir, dan mencabut […]

Hukum Adik Durhaka Kepada Kakak dalam Islam

Islam tidak hanya mengatur hubungan antara orang tua dan anak-anaknya, melainkan juga hubungan antara kakak dan adik-adiknya. Hubungan antara kakak dan adik adalah hubungan yang dilandasi dengan rasa hormat dan saling menyayangi. Jika kakak tidak menyayangi adiknya atau adik tidak menghormati kakaknya, maka mereka tidak termasuk dalam golongan Rasulullah shallallahu ‘alalihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi […]