Tujuan Mempelajari Aqidah Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agama menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan kepada anak-anak sejak bangku sekolah dasar hingga kuliah di lembaga pendidikan milik negara atau yang berbasis Islam Terpadu. Dalam mempelajari ilmu agama, terdapat bab penting yang dinamakan aqidah akhlak.

Aqidah atau akidah merupakan kata yang berasal dari Bahasa Arab yang terdiri atas 4 kata, antara lain :

  • al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang artinya ikatan
  • at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang artinya keyakinan yang kuat
  • al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang berarti menetapkan, dan
  • ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang artinya mengikat dengan kuat.

Secara istilah, aqidah ialah keteguhan iman tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Sebenarnya aqidah memiliki pengertian yang luas dan memang butuh waktu untuk mempelajarinya hingga benar-benar paham. Sebagai umat Islam yang beriman dengan sungguh-sungguh, memang sudah sepantasnya kita sedikit demi sedikit mempelajari aqidah dengan benar.

Seperti yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)

Ilmu yang dimaksud dalam hadits di atas ialah ilmu syar’i atau ilmu agama. Kewajiban menuntut ilmu agama ini bukanlah untuk sebagian umat Islam saja, namun setiap umat Islam wajib mempelajari ilmu agama. Dan mempelajari ilmu aqidah termasuk juga kedalamnya.

Mengapa aqidah perlu dipelajari? Apakah tujuannya?

Adanya kewajiban mempelajari aqidah tidaklah datang tanpa tujuan. Tentu ada tujuan tertentu yang hendak dicapai ketika mempelajari aqidah. Nah, berikut ini beberapa tujuan mempelajari aqidah.

1. Menanamkan Dasar Keislaman Sejak Dini

Sebagai umat Islam sejati, memahami dasar-dasar keislaman merupakan hal yang wajib. Seperti kata pepatah, “Belajar di masa kecil bagai menulis di atas batu, sedangkan belajar di masa tua bagai menulis di atas air”. Oleh karena itu, menanamkan ilmu agama dilakukan sejak dini.

Ilmu dasar keislaman di sini antara lain yaitu mengenal siapa Allah dan rasul-Nya, malaikat dan kitab-kitab-Nya serta memahami qada, qadar dan hari kiamat.

2. Mempelajari Keyakinan Terhadap Allah dengan Benar

Tanpa dasar aqidah yang benar, manusia bisa saja menempuh jalan yang salah. Demi keuntungan duniawi yang bersifat sementara, bukan tidak mungkin segala hal dihalalkan oleh mereka yang salah dalam berfikir. Oleh sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan kitab Al Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini.

Allah Ta’ala berfirman,

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka lalai tentang (kehidupan) akhirat”. (QS. Ar-Ruum [30]: 7)

Bagi siapa saja yang mau mempelajari dan mengamalkan kandungan di dalam Al Qur’an, maka insya Allah akan memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah berikut ini.

وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (al-A’râf [7] : 52)

3. Membina Diri Menjadi Pribadi yang Takwa

Orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya akan mendapat kasih sayang Allah di dunia maupun di akhirat kelak. Definisi takwa cukuplah luas. Namun, lebih dari itu takwa merujuk pada kesetiaan dan ketakutan seorang hamba terhadap Allah subhanahu wa ta’ala.

Jika sudah demikian, maka hamba tersebut akan berperilaku baik yang sesuai aqidah ketika di hadapan manusia maupun Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana firman Allah berikut ini.

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (an-Nahl [16] : 128).

Belajar ilmu aqidah hingga mampu memahaminya dengan baik, akan membawa kebaikan pula pada orang tersebut. Manfaatkanlah waktu yang terbaik untuk belajar dalam Islam agar ilmu yang terserap lebih maksimal.

Itulah beberapa tujuan mempelajari aqidah yang perlu Anda ketahui. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa meningkatkan kualitas aqidah dalam diri. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn