Tidur merupakan kegiatan yang pasti dilakukan semua orang sebab bisa menunjang kesehatan dan bisa memulihkan tenaga setelah selama sehari penuh beraktivitas. Salah satu tidur yang sehat menurut para ahli adalah tidur dalam keadaan telanjang. Jika hal tersebut dikatakan sehat, namun apa pandangan Islam mengenai permasalahan ini?, berikut ulasan selengkapnya.
Tidur dalam Islam merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mengumpulkan tenaga sehingga bisa beribadah pada Allah SWT. Selain itu, saat sedang tidur, maka hati seorang muslim ada di antara jemari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah melarang kalian untuk telanjang maka meras malulah pada para malaikat Allah yang senantiasa bersama kalian, pada malaikat al-kiraam al-kaatibiin yang tiada berpisah dari kalian kecuali saat tiga kondisi, buang hajat, janabat dan mandi”. (HR. Al-Bazzaar). [ Abdurrahman Bin Kamal jalaluddin as-suyuthi ‘Ad-Durr Al-Mantsuur VIII/448 ]
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)-mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [QS. An-Nur: 58].
Dalam tiga kondisi yang sudah disebutkan dalam ayat diatas merupakan waktu untuk meminta izin untuk keluarga dekat saat masuk dalam kamar kerabat yang lainnya. Untuk yang disebutkan dalam awat surat merupakan permintaan izin untuk yang bukan mahram satu dengan yang lain. Sementara dalam ayat diatas, Allah memberikan perintah kepada semua orang beriman supaya budak mereka dan juga anak anak yang belum baligh atau dewasa supaya meminta izin dalam 3 hal:
- Sebelum sholat subuh saat masih di ranjang
- Waktu qoilulah disaat pakaian masih ditanggalkan karena masih berdua dengan pasang
- Sesudah sholat isya yakni shalat malam sebelum tidur yang adalah waktu untuk tidur.
Dalam ayat diatas sudah diperlihatkan jika dalam tiga waktu tersebut, seorang hamba sahaya atau anak kecil tidak diperbolehkan masuk ke dalam kamar tanpa izin.
Ini menjelaskan jika seorang muslim boleh saja melepaskan pakainnya dan adab tidur dalam Islam dalam keadaan telanjang jika sudah berada di dalam kamar tidur secara khusus dan selama tidak dikhawatirkan auratnya bisa terlihat oleh orang yang tidak dihalalkan melihat auratnya, maka hal tersebut diperbolehkan. Namun hal yang pasti adalah tidak ada yang boleh melihat aurat kecuali suami dan istri.
“Jagalah auratmu kecuali pada istri atau pada hamba sahaya wanitamu.” [HR. Abu Daud no. 4017 dan Tirmidzi no. 2794. Al-Hafiz Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan].
“Suatu malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam itu di rumahku, beliau berbalik lalu beliau meletakkan rida’nya (pakaian bagian atasnya). Beliau juga melepaskan dua sandalnya lalu meletakkan keduanya di samping kedua kakinya. Kemudian beliau menggelar ujung sarungnya di atas kasurnya, lalu beliau berbaring.
Beliau seperti itu karena mengira aku telah tertidur. Lalu beliau mengambil rida’nya (pakaian bagian atasnya) dengan pelan-pelan. Beliau juga memakai sandalnya dengan pelan-pelan, lalu membuka pintu dan keluar, lalu menutupnya juga dengan pelan-pelan. Maka aku pun meletakkan pakaianku di atas kepalaku dan aku berkerudung. Lalu aku memakai pakaianku kemudian aku membuntuti di belakang beliau, sehingga beliau sampai di pekuburan Baqi’.” [HR. Muslim no. 974].
Manfaat Tidur Telanjang Dalam Islam
Selama tidak dikhawatirkan akan terlihat auratnya oleh orang yang diharamkan, maka tidur dalam keadaan telanjang diperbolehkan sebab merupakan cara hidup sehat menurut Islam dan ada beberapa keutamaan dan manfaat tidur dalam keadaan telanjang dalam Islam.
Sesudah beraktivitas seharian dan tubuh dalam keadaan lelah, maka tidur dalam keadaan telanjang ajan menambah kualitas tidur sehingga bisa tidur lebih nyenyak. Kemudian, tidur pada saat memakai baju akan membuat keringat mengalir khususnya saat cuaca sedang panas dan ini menyebabkan tidur sering terbangun dan tidak pulas hingga pagi hari serta masih banyak lagi kegunaan tidur dalam keadaan telanjang. Selain itu, tidur tanpa sehelai benangpun akan membuat badan lebih sejuk dan juga nyaman.
Selain itu, tidur tanpa busana untuk laki laki menurut penelitian juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air mani di saat berhubungan dengan suami sehingga baik untuk dilakukan khususnya bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan keturunan.