15 Penyebab Pacaran Dilarang Dalam Islam dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hubungan antara lelaki dan wanita yang sering disebut pacaran merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Sebenarnya tidak ada kata pacaran dalam Islam. Larangan berpacaran dalam Islam dikeluarkan karena pacaran hanya mendatangkan kemudharatan. “Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (H. R. Muslim). Beberapa penyebab pacaran dilarang dalam Islam antara lain:

1. Termasuk zina

Pacaran adalah perkara yang termasuk ke dalam dosa yang tak terampuni, yakni zina. Sedangkan zina dalam Islam dilarang. Sebagaimana firman Allah:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan jangalah kalian dekat-dekat dengan zina, karena sesungguhnya zina itu kotor dan sejelek-jeleknya jalan” (Q.S. Al Isro’ : 32)

Rasulullah SAW bersabda: “Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

2. Menciptakan kemurkaan Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

Wahai kaum muslimin, takutlah kamu sekalian pada zina sebab didalamnya ada 6 perkara (yang pasti ditetapi), 3 perkara di dunia dan 3 perkara di akhirot. Adapun 3 perkara di dunia adalah hilangnya kewibawaan wajah, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran, sedangkan 3 perkara di akhirot adalah murka Alloh yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa akhirot” (HR Baihaqi)

3. Membangkitkan nafsu

Mereka yang melakukan pacaran pasti akan memancing nafsu masing-masing. Bahkan hanya dengan suara lembut sekalipun. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ ۚ إِنِ ٱتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِٱلْقَوْلِ فَيَطْمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلْبِهِۦ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا

Artinya: “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,”(Al Ahzaab:32)

Dari Jarir bin Abdullah ra : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang memandang (lawan jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan (menundukan) pandanganku.” (HR. Imam Muslim).

4. Rugi waktu

Pacaran hanya kegiatan yang juga menrugikan waktu karena semua waktu terbuang sia-sia untuk pekerjaan yang sia-sia.

Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah Saw memegang kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang).  Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari) 

5. Boros

Pacaran hanya membuat kantong bolong. Membuang uang dengan percuma untuk kemaksiatan hanya akan merugikan pelakunya. Sebagaimana firman Allah SWT:

Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ : 26-27)

Baca juga:

6. Merusak hubungan sosial

Pacaran akan menyebabkan hubungan sosial atau pergaulan dalam Islam dengan teman yang lain menjadi renggang,  bahkan hubungan dengan keluarga.  Nafsu yang membuat kedua insan selalu ingin bersama menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau teman.

Namun sering kali seseorang melakukan pacaran karena teman,  untuk itulah kita harus mengetahui cara memilih teman yang baik dalam Islam agar tidak terjerumus dalam pacaran.

7. Menjadi bodoh

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pacaran akan membangkitkan nafsu.  Orang yang selalu berada dalam nafsu yang tinggi akan cepat menjadi bodoh.  Sebuah tim psikologi dari Kanada yang dipimpin oleh Shayna Skakoon-Sparling melakukan penelitian untuk mempelajari dampak rangsangan seksual kepada pengambilan risiko seksual dan pembuatan keputusan pada pria dan wanita.

Dan hasilnya adalah otak yang berpikiran tentang seks bukanlah otak yang dapat diandalkan untuk nasihat-nasihat penting dalam kehidupan yang termasuk dalam bahaya kebodohan dalam Islam.

8. Mematikan hati

Pacaran adalah penyebab matinya hati dalam Islam. Otak yang sudah rusak karena pacaran akan sulit untuk menerima nasehat baik sehingga akan mematikan hati.

Sebagaimana Firman Allah : “Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata (Q. S. az-Zumar :22)

9. Sering berbohong

Pacaran sering membuat seseorang harus melakukan kebohongan agar selalu terlihat menarik di depan pacarnya.  Bahaya berbohong dan hukumnya dalam Islam adalah dilarang.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat: “Dan aku (Ummu Kultsum) tidak mendengar bahwa beliau memberikan rukhsoh (keringanan) dari dusta yang dikatakan oleh manusia kecuali dalam perang, mendamaikan antara manusia, pembicaraan seorang suami pada istrinya dan pembicaraan istri pada suaminya”. (Dinukil dari Riyadhush Sholihin, Bab. Al Ishlah bainan naas)

10. Terkena penyakit

Bukan hanya menyebabkan penyakit hati menurut Islam,  tapi juga penyakit fisik.  Otak dan tubuh yang kelebihan hormon endorfin akan menyebabkan tubuh mudah terkena penyakit seperti sakit kepala,  maag,  mual,  kembung,  dan penyakit lainnya.

Baca juga:

11. Menjadi susah tidur

Keinginan untuk terus bertemu dan bersama antara dua orang manusia akan terus bergaung selama keduanya masih mengikat diri dalam hubungan pacaran. Otak pun terus memutar bayang-bayang sang pujaan hati hingga menjadi sulit tidur. Salah satu adab tidur dalam Islam adalah berwudhu sebelum tidur seperti cara tidur Rasulullah.

12. Menyebabkan stres

Siapa bilang pacaran itu membahagiakan?  Pacaran itu selain merugikan juga menyebabkan stres. Seseorang yang berada dalam hubungan pacaran akan selalu memiliki kecemasan terhadap pasangannya.  Takut direbut orang,  takut tidak dicintai lagi,  dan ketakutan lainnya.  Hal inilah yang menyebabkan orang pacaran lebih mudah stres bahkan depresi. Cara menghilangkan stress dalam Islam adalah dengan tidak  mendekati pacaran.

13.  Mendapat azab

Allah berfirman:

“Dan orang orang yang tidak mempersekutukan Allâh dengan sembahan lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allâh kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti oleh Allâh dengan kebaikan. Allâh Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q. S. al-Furqân: 68-70)

14. Jalan rezeki terhalang

Pacaran adalah dosa besar sehingga akan menghalangi jalan rezeki pelakunya. Sebagaimana sabda Rasul:

Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki.

Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).

15. Dapat menyebabkan hamil di luar nikah

Selain zina mata,  tangan,  dan pikiran,  pacaran yang terlalu ekstrim juga dapat menyebabkan terjadinya hamil di luar nikah. Hukum hamil di luar nikah adalah dilarang.  Itulah sebabnya Islam melarang pacaran agar tidak terjadi hal ini.

Demikian beberapa penyebab pacaran dilarang dalam islam dan dalilnya

fbWhatsappTwitterLinkedIn