Kufur dalam Islam – Pengertian – Jenis

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kufur adalah salah satu sikap yang harus kita jauhi. Dilansir dari almanhaj, berikut pengertian dan jenis-jenis kufur serta larangan dan adzab yang telah ditetapkan dan dijelaskan di dalam alquran dan hadits.

A. Pengertian Kufur

Ditelaah secara bahasa, kufur memiliki arti menutupi, namun jika ditelaah menurut syara’ maka kufur berarti tidak beriman kepada Allah an Rasul-Nya. Ketika seseorang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan cara mendustakannya ataupun tidak dengan cara mendustakannya, maka orang itu sama saja telah kufur atau mengkufuri keberadaan Allah dan Rasul-Nya.

Baca juga:

B. Jenis-Jenis Kufur

Secara garis besar, kufur terbagi menjadi dua, yaitu kufur besar dan kufur kecil. Kufur besar adalah sesuatu yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan seseorang keluar dari islam bahkan tanpa ia sadari. Penyebab terjadinya kufur besar terbagi menjadi lima jenis, yaitu :

  1. Mendustakan Allah dan segala kebenaran yang datang dari-Nya.

‘Artinya : Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau mendustakan kebenaran tatkala yang hak itu datang kepadanya ? Bukankah dalam Neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir ?” [Al-Ankabut : 68]

  1. Sesungguhnya membenarkan, tetapi tidak mau dan sombong untuk mengakuinya.

“Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Tunduklah kamu kepada Adam’. Lalu mereka tunduk kecuali iblis, ia enggan dan congkak dan adalah ia termasuk orang-orang kafir” [Al-Baqarah : 34]

Ayat di atas dapat menjadi contoh, sesungguhnya para Iblis membenarkan apa yang Allah katakan dan perintahkan karena mereka pada dasar-Nya makhluk yang juga tunduk dan mengakui keesaan Allah. Tetapi ketika mereka diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, mereka merasa enggan serta menyombongkan diri dengan kenyataan bahwa mereka diciptakan dari api dan Adam hanyalah makhluk yang diciptakan dari tanah, sedangkan api lebih kuat daripada tanah, pikir mereka. Maka para iblis diusir oleh Allah dari surga karena sudah melakukan kekufuran terhadap apa yang diciptakannya dengan cara menyombongkan diri dan tak mau mengakui kebenaran bahwa Adam adalah hamba-Nya yang sempurna.

baca juga :

Artikel terkait:

  1. Keragu-raguan kepada Allah

“Artinya : Dan ia memasuki kebunnya, sedang ia aniaya terhadap dirinya sendiri ; ia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira Hari Kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Rabbku, niscaya akan kudapati tempat kembali yang baik” Temannya (yang mukmin) berkata kepadanya, ‘Apakah engkau kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian Dia menjadikan kamu seorang laki-laki ? Tapi aku (percaya bahwa) Dialah Allah Rabbku dan aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun” [Al-Kahfi : 35-38]

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang pertama yang berkata telah meragukan kuasa Allah untuk membinasakan kebunnya dan mendatangkan hari kiamat, hingga dua hal tersebut tidak akan terjadi.

  1. Berpaling dari peringatan Allah

“Artinya : Dan orang-orang itu berpaling dari peringatan yang disampaikan kepada mereka” [Al-Ahqaf : 3]

Orang-orang yang berpaling atau tidak mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh Allah, itulah orang-orang yang kufur.

  1. Perbuatan Nifaq

Secara terminologi, nifaq artinya menampakkan keislaman secara lahir, tetapi menyembunyikan kekufuran atau kejahatan secara batin sehingga tidak terlihat. Nifaq adalah nama perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang munafiq.

“Artinya : Yang demikian itu adalah karena mereka beriman (secara) lahirnya lalu kafir (secara batinnya), kemudian hati mereka dikunci mati, karena itu mereka tidak dapat mengerti” [Al-Munafiqun : 3]

baca juga :

Sedangkan kufur kecil adalah kufur yang tidak sampai menyebabkan seseorang keluar dari islam dan berupa dosa-dosa yang telah disebutkan dalam Alquran dan hadits berupa dosa-dosa kufur. Derajat dosa-dosa kufur ini lebih rendah dari kufur besar tetapi sama-sama harus dihindari. Contoh kufur kecil adalah :

  1. Kufur Nikmat

Kufur nikmat berarti mengingkari atau tidak mau mengakui nikmat yang telah Allah berikan serta tidak mengakui bahwa Allah-lah yang memberikan nikmat tersebut dan merupakan satu-satunya Sang Pemberi Nikmat.

“Artinya : Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkari dan kebanyakan mereka adalah orang-orang kafir” [An-Nahl : 83]

  1. Membunuh Sesama Muslim

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

Artinya : “Mencaci orang muslim adalah suatu kefasikan dan membunuhnya adalah suatu kekufuran” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

Dan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Artinya : “Janganlah kalian sepeninggalku kembali lagi menjadi orang-orang kafir, sebagian kalian memenggel leher sebagian yang lain” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

  1. Mengucapkan sumpah dengan nama selain Allah

Artinya : “Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat kufur atau syirik” [At-Tirmidzi dan dihasankannya, serta dishahihkan oleh Al-Hakim]

Dosa-dosa tersebut digolongkan sebagai kufur kecil karena orang yang melakukannya tetap dianggap oleh Allah sebagai orang-orang mukmin. Seperti halnya membunuh, Allah tidak mengatakan bahwa sang pembunuh telah keluar dari agama islam, tetapi hanya memerintahkan pelakunya untuk melakukan qishash atau pembalasan yang sama dalam suatu perkara pembunuhan. Bahkan sang pembunuh dijadikan saudara bagi wali sang terbunuh yang memiliki hak untuk melakukan qishah. Jika pihak sang terbunuh memaafkan, maka sang pembunuh hanya harus membayar diat.

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenan dengan orang-orang yang dibunuh” [Al-Baqarah : 178]

baca juga :

C. Larangan Berbuat Kufur

Allah SWT secara jelas melarang umatNya berbuat kufur di dalam hidupnya. Hal ini dibuktikan dengan dalil Al-Qur’an yaitu:

Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.” (Q.S Al-Hajj : 38)

D. Azab Allah Bagi Orang-Orang yang Berbuat Kufur

Dilansir dari muslim.or.id, Orang-orang yang melakukan kufur besar akan kehilangan keislamannya dan dihapuskan setiap amal yang pernah dilakukannya. Jika ia meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka ia akan kekal di neraka. Sedangkan untuk kufur kecil, ia tidak kehilangan keislaman dan pahalanya namun tetap mendapatkan dosa sesuai dengan apa yang dilakukannya dan Allah memerintahkan untuk bertaubat juga dengan cara yang disyariatkan islam. Contohnya jika seseorang membunuh sesama muslim yang telah dijelaskan di atas, harus ‘dibayar’ kan dengan qishash atau membayar di’at.

Hal ini hampir sama dengan ganjaran atas perbuatan syirik kecil dan syirik besar.  Kufur besar dapat menyebabkan seseorang kekal di dalam neraka, sedangkan kufur kecil masih dapat dihapuskan dengan taubat dan memiliki peluang besar untuk diampuni oleh Allah. Dalam islam, pelaku kufur besar juga harus dijauhi agar tidak memberikan pengaruh buruk. Sedangkan pelaku kufur kecil cukup dibenci kejahatannya saja, bukan pelakunya.

Baca juga:

Namun jangan pernah sepelekan kufur kecil. Mari kita ambil pelajaran dari Qarun, yang kufur nikmat setelah Allah berikan ia harta dan ilmu yang luar biasa melimpah. Akhirnya ia ditenggelamkan bersama seluruh harta-hartanya ke dalam bumi.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

Maka Kami benamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap adzab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS. Al Qashash : 81).

Demikian penjelasan terkait dengan kufur dalam Islam, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal A’lamin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn