Antara adzan dan iqamah ialah waktu yang terbaik untuk berdiam diri sambi berdoa dan menyebut asma Allah, waktu tersebut merupakan salah satu waktu terbaik sebab menjadi jarak untuk menunggu shalat dan waktu untuk mendekat pada Allah, sebab itu dianjurkan untuk memperbanyak doa sebab terdapat 17 keutamaan doa antara adzan dan iqamah sebagai berikut,
1. Doa yang Tidak Tertolak
Berdoa di waktu antara adzan dan iqamah akan dikabulkan dan tidak tertolak sebab merupakan waktu yang mustajab dan merupakan wujud dari kasih sayang Allah kepada hambaNya . “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
2. Penuh Kebaikan
Sa’ad Ad Daud bahwasanya Syaikh rahimahullah setelah melakukan shalat sunnah dua raka’at (antara adzan dan iqomah), Syaikh Sa’ad ingin mengajukan suatu pertanyaan pada beliau rahimahullah. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah lantas menjawab, “Wahai Sa’ad, ingatlah bahwa do’a antara adzan dan iqomah adalah do’a yang tidak tertolak.”. Jelas bahwa waktu tersebut merupakan waktu yang penuh kebaikan yang bisa dilakukan oleh orang sholeh yang memahami alasan pentingnya akhlak mulia menurut islam.
3. Waktu Terbaik
“Kebanyakan manusia malah meninggalkan do’a antara adzan dan iqomah. Menyibukkan diri dengan berdo’a dan berdzikir, itu lebih afdhol (lebih utama). Karena do’a yang dituntunkan pada waktu tertentu tentu lebih utama dari do’a yang dipanjatkan di tempat lain.” Waktu tersebut memang jauh lebih baik jika digunakan untuk berdoa dibanding dengan meninggalkan dan melupakan padahal Allah selalu menunjukkan tanda Allah sayang pada hambaNya dengan memberikan waktu waktu yang terbaik untuk berdoa.
4. Sunnah Rasulullah
“Sungguh berdo’a antara adzan dan iqomah tidak tertolak, maka pergunakanlah untuk berdo’a.” (HR. Ahmad). Merupakan sunnah dari Rasulullah untuk berdoa antara adzan dan iqamah yang memang waktu yang mustajab, hal ini akan memberikan banyak kebaikan sebagai kasih sayang dalam islam yang diberikan Allah sebab menjadi waktu yang dekat antara seorang hamba dengan Allah.
5. Shalat Tepat Waktu
Menunaikan ibadah pada waktunya yang sudah ditentukan, meski bersamaan dengan itu harus menerjang yang makruh atau bahkan yang terlarang, adalah lebih afdhol dan lebih utama daripada menunaikannya di luar waktunya, meski tanpa terterjang tindakan yang makruh atau terlarang. Karena waktu adalah syarat terpenting dalam ibadah. (Al-Mufadholah Fil ‘Ibadaat, hal. 989). Jelas bahwa doa antara adzan dan iqamah akan berdampak baik menjadikan shalat di waktu yang tepat dan disiplin yang merupakan amalan yang disukai Allah dan menjadi cara menjadi orang sukses menurut Al Qur’an.
6. Bisa Dilakukan Dimanapun
Baik dia sedang berada di masjid atau di luar masjid. Demikian doanya para wanita yang sholat di rumah juga terijabahi, bila ia berdoa pada waktu tersebut. (Anas bin Malik). Tidak hanya di masjid saja doa akan dikabulkan, orang yang menjalankan shalat di rumah dan berdoa di waktu ijabah tersebut juga akan dikabulkan doanya.
7. Wujud Syukur
Doa antara adzan dan iqamah merupakan wujud syukur sebab diberi kesempatan Allah untuk bisa ertemu dan menjalankan shalat sehingga amat rugi jika ada seseorang yang menunda nunda waktu shalat padahal ia mampu segera melakukannya dan shalat di waktu yang tidak tepat sebab ia termausk orang yang pemalas dan lalai.
8. Jauh dari Malas
“Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku” Jami’ul Ahadits, juz IV, hal. 250. Doa menjauhkan dari rasa malas sebab menjadikan seorang hamba terus mengingat Allah sehingga ia terlindung dari hawa nafsu yang mengarahkan pada keburukan dan kemalasan,
9. Dilindungi dari Syetan
Dianjurkan untuk membaca doa ayat kursi agar terlindung dari syetan. “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
10. Berlaku dalam 5 Waktu Shalat
Imam An Nawawi mengatakan: “Adzan dan iqamah disyariatkan berdasarkan nash-nash syariat dan Ijma’. Dan tidak disyariatkan (adzan dan iqamah ini) pada selain shalat lima waktu, tidak ada perselisihan (dalam masalah ini)”. Doa antara adzan dan iqamah bisa dilaksanakan sesering mungkin waktu shalat yakni dalam shalat 5 waktu dan semuanya tanpa terkecuali merupakan waktu yang baik dan agung untuk berdoa.
11. Kebiasaan Orang Sholeh
Kaum muslimin, dahulu ketika datang ke Madinah berkumpul, lalu memperkirakan waktu shalat, tanpa ada yang menyerunya. (Hingga) pada suatu hari, mereka berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian mereka berkata “gunakan saja lonceng seperti lonceng Nashara”. Dan sebagian menyatakan “gunakan saja terompet seperti terompet Yahudi”. Maka Umar berkata: “Tidakkah kalian mengangkat seseorang untuk menyeru shalat?” Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Wahai, Bilal. Bangun dan serulah untuk shalat.”. Doa antara adzan dan iqamah sudah menjadi kebiasaan orang sholeh sejak terdahulu.
12. Sunnah Rasul
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Pulanglah kalian dan tinggallah bersama mereka, dan ajarilah mereka (agama Islam) serta shalatlah kalian. Apabila datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian beradzan. Dan orang yang paling dituakan mengimami shalat kalian”. Jelas bahwa Rasulullah memerintah untuk adzan sehingga di waktu setelah adzan dapat dilakukan doa dan dapat menjadi waktu yang mustajab sambil menunggu waktu shalat wajib.
13. Pahala Mendengar Adzan
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti yang disampaikan muadzin. [Muttafaqun ‘alaihi]. Tentunya ketika berdoa sebelumnya mendengarkan adzan terlebih dahulu dan menjawab adzan tersebut sehingga mendapatkan pahala yang berlipat lipat dan doa yang diijabah.
14. Kebaikan Menunggu Waktu Shalat
Kami, dahulu memberikan salam kepada Nabi dalam keadan Beliau shalat dan Beliau membalasnya. Ketika kami kembali dari negeri Najasi, kami memberi salam kepada Beliau dan (Beliau) tidak menjawab salam kami dan berkata: “Sesungguhnya dalam shalat adalah satu kesibukan”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Doa antara adzan dan iqamah adalah amal kebaikan yang mulia sambil menunggu waktu shalat tiba sehingga waktu sela tersebut tidak berlalu dengan sia sia melainkan berlalu dengan tetap berisi pahala dan amal kebaikan sehingga sepanjang hari dapat melakukan banyak kebaikan dan menghindarkan diri dari segala perbuatan buruk yang sia sia dan membawa kepada keburukan dunia dan akherat.
15. Shalawat untuk Rasulullah
Dari Abdullah bin Amru bin Al ‘Ash, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian mendengar muadzin, maka jawablah seperti apa yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al wasilah, karena ia adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah ia. Barangsiapa yang memohonkan untukku al wasilah, maka akan mendapat syafaatku. [HR Muslim].
Dalam adab berdoa tentunya ada salah satu cara dengan membaca shalawat Nabi, hal itu bisa diterapkan yakni mengawali dengan shalawat sehingga doa akan lebih diijabah dan mendapat balasan kebaikan dari Rasulullah sehingga di hari akhir nanti jauh dari segala keburukan sebab mendapatkan syafaat ditambah dengan doa yang dikabulkan dan didengarkan langsung oleh Allah.
16. Ketenangan Hati
Maka mendapatkan syafaatku pada hari kiamat. [HR Al Bukhari]. Ketenangan hati akan didapatkan tidak hanya di dunia saja namun juga di akherat yakni hingga akhir annti sebab sepanjang hidup selalu berdoa dan meohon kebaikan dari Allah sehingga ia termasuk orang orang yang beruntung dan mudah mendpaatkan kasih sayang dari Allah dan Rasul.
17. Dekat dengan Allah
Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni hafizhohullah mengatakan, “Namun dituntunkan jika bisa menggabungkan antara berdo’a dan membaca Al Qur’an kala itu. Alhamdulillah jika keduanya bisa dilakukan sekaligus.” Hal ini merupakan pendapat para ulama yang menyatakan bahwa jauh lebih baik jika bisa membaca ayat Al Qur’an sekaligus berdoa sehingga kebaikan yang dilakukan lebih banyak dan menjadi lebih bermakna serta lebih banyak mendapat kebaikan dari Allah, namun hal ini hanya anjuran saja, semuanya dilakukan sesuai kemampuan mengingat waktu singkat yang ada.
Demikian artikel kali ini mengeni 17 keutamaan doa antara adzan dan iqamah, tentunya kita harus bisa mengambil pelajaran dengan menjalaninya sehingga kita menjadi hamba yang diingat Allah dan menjadi hamba yang berada dalam jalan dan petunjuknya.. InsyaAllah.. terima kasih sudah membaca artikel kali ini, semoga menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk anda dan menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri, salam hangat dari penulis.