Hukum Melecehkan Agama dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dunia ini kita hidup dengan keberagaman yang dimiliki di setiap belahannya. Dan dalam Islam sendiri kita diajarkan untuk bisa hidup saling toleransi dengan keberagaman dan perbedaan. Manfaat toleransi dalam Islam sangatlah banyak, diantaranya bisa menghindari perpecahan antar umat beragama, menumbuhkan rasa persaudaraan dan nasionalisme, mendatangkan kebaikan dan berbagai kebaikan lainnya. Bahkan sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam pergaulan dalam Islam.

Meskipun Islam adalah agama Allah SWT yang harus kita yakini dan imani, namun hukum melecehkan agama dalam Islam itu tidak dibolehkan dan kita juga tidak boleh untuk bersikap kufur ( kufur dalam Islam adalah tidak mengakui dan tidak beriman kepada Allah SWT dan rasul-rasulnya ) dengan menghina agama lain. Resikonya jika kita menghina dan melecehkan agama lain adalah pembatal keislaman atau dikenal dengan istilah “Nawaqidhul Islam”, yakni suatu hal yang bisa mengakibatkan batalnya keislaman seseorang yang melakukannya. Sementara agar kita terhindar dari sifat kufur kita harus lebih banyak belajar cara Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Sedangkan azab menghina Islam itu sangatlah banyak dan mengerikan dan yang jelas akan mendapat murka dari Allah SWT.

“Sungguh mereka telah berucap kata-kata kufur, dan telah kufur setelah islam mereka.” [At-Taubah/9 : 66].

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” [al-Hijir/15 : 10-11].

“Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (`azab) olok-olokan mereka.”  [al-An’am/6 : 10 dan al-Anbiya/21 : 41]

“Dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokkan”. [al-Kahfi/18 : 56].

Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?”, padahal mereka adalah orang-orang yang inkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah”. [al-Anbiya/21 : 36]

Dari firman Allah SWT dan hadis – hadis di atas kita bisa melihat bahwa sikap yang memperolok dan melecehkan agama sudah ada sejak zaman jahiliyah dulu dan turun temurun hingga sekarang dan Allah pun telah menurunkan azabnya kepada orang – orang yang telah melecehkan agama Allah SWT. Seharusnya kita bisa melihat kebenaran itu dan menjauhkan diri sifat yang suka mengolok-olok agama yang ada di bumi ini. Di sosial media pun banyak sekali ditemukan orang-orang yang berusaha untuk melecehkan agama lain yang bisa merusak kedamaian antar umat beragama tanpa mengetahui azab yang akan ia terima karena telah melecehkan agama yang ada.

Setelah mengetahui hukum melecehkan agama dalam Islam ini yang telah dilarang, diharapkan kita bisa hidup berdampingan dengan damai di antara agama lain dan orang – orang yang memiliki keyakinannya masing-masing agar bisa hidup dengan tentram. Kita harus bisa menjaga lisan dengan baik, lisan yang terjaga dengan baik akan membuat diri kita jauh dari sifat suka melecehkan orang lain dan membuat hati kita menjadi lembut. Selalulah bersyukur kepada Allah SWT agar kita senantiasa dalam ridho-Nya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn