Hukum Memelihara Walet dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Burung walet adalah binatang yang biasanya hidup di daerah yang dekatnya dengan laut. Sebab, burung walet selalu menggunakan buih air laut untuk membuat sarang. Burung walet biasanya memakan serangga yang bersifat aerial. Hasil dari pembudidayaan burung walet adalah sarang pembentukan dari air liur atau yang biasa disebut dengan saliva.

Apabila terkena udara, air liur itu akan mengering dan dapat diolah menjadi krim walet yang mempunyai banyak sekali khasiat. Bahkan saat ini, banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan burung walet sebagai peluang usaha hingga mereka rela mendirikan bangunan khusus nan mahal untuk memelihara burung walet.

Memang, tak dapat dipungkiri bahwa sarang burung walet memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia sebab sarang burung walet mengandung kadar gizi, antioksidan, asam amino, protein, serta hormon penting yang dibutuhkan manusia seperti estradiol dan testosteron. Air liur sarang burung walet mengandung 6 mineral penting dalam pembentukan tulang seperti kalsium, besi, fosfor, kalium dan natrium.

Sebab hal ini dipengaruhi oleh proses pembentukan sarang burung walet yang terbentuk di daerah berkapur atau pesisir dengan kaya mineral. Bahkan di negara-negara seperti Hongkong, China, Singapura, sarang burung walet biasa untuk dijadkan makanan suplemen setiap harinya. Firman Allah dalam Surah Al-An’am ayat 142

وَمِنَ الْأَنْعَامِ حَمُولَةً وَفَرْشًا ۚ كُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya : “Dan diantara hewan ternak itu ada yang diangkut dan ada pula yang disembelih. Makanlah dari rezeki yang diberikan Allah SWT kepadamu dan hindari untuk mengikuti langkah syaitan. Sebab syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Protein yang tinggi dalam sarang burung walet dapat membantu pertahanan dan kekebalan dalam tubuh sehingga sarang burung walet juga digunakan dalam obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit AIDS, paru-paru, kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

Selain itu, sarang burung walet juga dipercaya dapat meningkatkan produksi sel, memaksimalkan kerja paru-paru, ginjal dan kerja jantung, dapat menurunkan tekanan darah di dalam tubuh, mengobati penderita kanker serta dapat meingkatkan kekebalan tubuh manusia. Sarang burung walet juga mengandung banyak kolagen dimana hal ini dapat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini dan membuat kulit lebih kencang. Berikut adalah beberapa manfaat sarang burung walet yang dapat meregenerasi kulit dan mengatasi keluhan kulit seperti :

  • Jerawat
  • Flek hitam
  • Kerutan
  • Pori-pori besar
  • Wajah kusam
  • Wajah kering dan berminyak
  • Kulit wajah yang kasar
  • Memutihkan, menghaluskan dan mencerahkan wajah

Hukum Memelihara dan Mengonsumsi Sarang Burung Walet

Cara menjaga kesehatan hati adalah dengan selalu mengonsumsi makanan halal yang baik menurut Islam. Makanan haram menurut islam akan sangat berbahaya bagi tubuh seperti larangan minuman keras dalam islam sebab akibat makan makanan haram akan menimbulkan penyakit hati menurut islam. Berdasarkan pada dalil dan hujjah bahwa sarang burung walet termasuk dalam kategori hewan yang halal untuk dimakan. Sebab burung walet tidak termasuk dalam ciri hewan yang haram, seperti bertaring dan berkuku tajam.

Seperti sabda Rasulullah SAW, “Rasulullah SAW melarang manusia memakan binatang buas dengan tarung dan cakar yang kuat.” (HR. Jamaah kecuali Imam Al-Bukhari dan At-Tirmidzi). Air liur hewan juga termasuk hal yang suci sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Jabir bin Abdillah berkata kepada Rasulullah, “Apakah kami boleh untuk berwudhu dengan air bekas minum keledai? Rasulullah SAW berkata “Ya boleh, bahkan juga air bekas minuman binatang buas yang lain.” (HR. Al-Baehaqi dan Ad-Daruquthni).

Al-Imam An-Nawawi berkata, “Menurut madzhab Syafiiyah, air liur kucing, bighal, keledai, hewan buas, tikus dan binatang lainnya selain anjing, babi dan keturunannya memiliki hukum suci dan tidak makruh. Apabila hewan tersebut menjilat makannya, maka kita diperbolehkan untuk memakan sisanya dan apabila binatang tersebut meminum air, maka bekas air tersebut boleh digunakan untuk berwudhu” (An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab juz 2 hal 589). Ash-Shan’ani berkata,

“Sebuah hadits menunjukkan bahwa liur hewan yang halal dimakan dagingnya adalah suci. Dan hal ini adalah kesepakatan ulama sesuai dengan kaidah asal” (Subulus Salam 1/77)

Perlu diketahui bahwa sarang burung walet dibuat dari cairan yang keluar bersama air liur burung walet yang kemudian mengering dan terkadang bercampur dengan kotoran. Karena setiap orang mengganggap bahwa air liur dibentuk dari sesuatu yang menjijikkan, maka ada sebagian yang meragukan kehalalannnya. Namun, Anda tak pelru khawatir sebab Majlis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa bahwa sarang burung walet hukumnya suci dan halal.

Hal ini disebabkan karena sarang burung walet adalah hasil pembentukan dari zat pada tembolok burung yang  bercampur dengan zat dari kelenjar ludah dimana prosesnya sama saat lebah memproduksi madunya. Ir Murti Arintawati, MSi, wakil direktur LPPOM MUI menyebutkan bahwa

“Sarang burung walet setelah diuji LPPOM MUI menunjukkan bahwa makanan tersebut halal untuk dikonsumsi sebab hal itu merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perut burung sehingga tidak menyebabkan masalah. Jadi sudah disepakati bahwa sarang burung walet adalah halal.”

Namun, karena ada anggapan bahwa sarang burung walet biasanya bercampur dengan kotoran, maka wajib hukumnya untuk disucikan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Hal ini pula disampaikan oleh fatwa MUI bahwa sarang burng walet yang tidak sengaja bercampur atau terkena kotorannya, maka wajib disucikan terlebih dahulu secara syar’i .

Yang menjadi perhatian MUI adalah proses dari pembersihan sarang burung walet yang dihasilkan tersebut. Adanya kemungkinan sarang tersebut bercampur dengan najis misalnya kotoran burung walet sendiri atau lingkungan luar yang membawa kotoran ke dalam sarang bisa membawa dampak tidak baik bagi sarang burung walet yakni menjadi tidak halal.

Maka dari itulah, proses pencucian sarang burung walet sendiri harus diperhatikan secara serius. Tidak boleh ada sedikitpun kotoran yang masih melekat pada sarang burung sebab sarang yang bercampur dengan kotoran menjadi tidak halal untuk dimakan. Pencucian sarang burung walet dari kotoran benar-benar halal hukumnya untuk dilakukan.

Karena sarang burng walet halal untuk dikonsumsi, maka secara umum, memelihara burung walet pun diperbolehkan dalam Islam. Bahkan ada beberapa dalil yang menunjukkan halalnya, salah satunya adalah sabda Nabi SAW kepada anak kecil bahwa di dalam hadis tersebut disebutkan bahwa diperbolehkannya anak kecil untuk bermain dan mengurung burung di dalam sangkar dan sejenisnya.

Tentu saja hal ini disyaratkan bahwa pemelihara berhak untuk memberi makan, minum dan kebutuhan lainnya. Al-Iraqi dalam Tharhu Tatsrib mengatakan bahwa ada sebuah hadits dimana menceritakan seorang wanita yang disiksa karena tidak memberi makan dan minum kepada kucing.

Sudah jelas bukan bahwa selain mengonsumsi sarang burung walet halal menurut Islam, memeliharanya pun diperbolehkan dalam Islam. Namun tentunya harus mengikuti kaidah-kaidah dalam Islam seperti pencucian sarang burung walet dari kotoran dan najis serta memperlakukan burung walet dengan baik dan benar. Sebab, pencucian yang tidak bersih dan pemeliharaan yang kurang baik akan membuat sarang burung walet menjadi haram. Demikian hukum memelihara sarang burung walet dalam Islam.

Tingkatkan pengetahuaj kita akan ilmu lain seperti Cara Bersyukur Menurut Islam, Cara Mensyukuri Nikmat Allah, Doa Agar Dimudahkan Rezeki, Hukum Tiup Lilin Ulang Tahun dalam Islam, Hukum Membuang Kucing Dalam Islam, Adab Bertamu dalam Islam, Hukum Berjabat Tangan Bukan Muhrim Dalam Islam, Cara Meningkatkan Kesabaran dalam Islam dan lainnya. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn