Hukum Menghina Ulama Islam Beserta Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ulama ialah seseorang yang lebih tinggi ilmunya dalam hal wawasan islam daripada orang lain, ulama turut berperan dalam menyebarkan dan mengajarkan agama islam sehingga membantu lebih banyak umat untuk memahami syariat agama serta berbagai perintah dan larangan dalam islam. Ulama sering disegani oleh banyak orang karena ilmu dan kesabarannya, juga sering menjadi tempat untuk bertanya dan bercerita berbagai permasalahan dalam islam. Tetapi tidak semua orang segan terhadap para ulama, terkadang ada yang menganggap bahwa mereka sama saja seperti umat lain dan tidak menghormatinya.

Ada yang hanya memikirkan pendapatnya tersebut dan tidak mengungkapkannya, hanya sekedar pendapat pribadi. Tetapi ada pula yang menunjukkan rasa tidak sukanya di hadapan umum atau menyebarkannya pada orang lain dengan niat menghina atau merendahkan ulama tersebut. Bagaimana pandangan islam tentang hal tersebut? Apakah pelakunya melakukan perbuatan yang termasuk dosa yang tak terampuni? Dalam kesempatan kali ini penulis akan membahasnya secara lengkap berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadist shahih, yuk simak uraian lengkapnya.

Ulama Menurut Pandangan Islam

Sebelum mengetahui hukumnya, terlebih dahulu wajib dipahami bagaimana pandangan islam terhadap para ulama. Ulama ialah seseorang yang memiliki kedudukan sebagai orang yang shalih di sisi Allah, yang telah ditinggikan derajatnya dan diistimewakan dari umatNya yang lain sebab keutamaan berilmu dalam islam mendapat kedudukan yang berbeda atau diebihkan. hal ini terdapat dalam firmanNya berikut.

1. QS Al Mujadilah :11

“Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman diantaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS Al Mujadilah : 11). Ulama termasuk orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih. Mereka tidak seketika memiliki gelar tersebut, tetapi telah melewati berbagai perjuangan dan pendalaman ilmu agama dengan kesungguhan mereka. Mereka juga berusaha dari bawah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain dengan ilmunya. Ulama menyebarkan manfaat ilmu dalam pandangan islam kepada setiap umat muslim.

Ulama berdakwah untuk memperkuat dan meningkatkan pemahaman tentang islam pada setiap orang yang diberinya ilmu. Mereka melakukan hal tersebut semata karena Allah dan untuk menjadi orang yang bermanfaat, sehingga Allah meninggikan derajat mereka lebih dari yang lain karena ketekunan mereka dalam belajar dan menyebarkan ilmu agama.

2. QS Az Zumar : 9

Adakah sama orang orang yang mengetahui dengan orang orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang yang barakallah yang dapat menerima pelajaran”. (QS Az Zumar : 9). Dari firman Allah tersebut, jelas bahwa ulama berbeda dengan orang biasa pada umumnya, mereka pantas disegani karena ilmunya yang diberikan dan bermanfaat untuk orang banyak. Ulama turut berperan untuk mencegah kemaksiatan dan mengajak kepada kebaikan serta jalan Allah yang lurus agar terhindari dari bahaya nafsu dalam islam.

Sebab itu wajar jika ulama lebih dihormati, jika Allah saja mengangkat derajat mereka lebih tinggi, bagaimana dengan manusia? tentu manusia juga wajib melakukan hal yang sama. Yaitu dengan menghormati dan bertingkah laku baik pada mereka. Ulama mewarisi ilmu para orang sholeh terdahulu dan menjadi penerus dakwah. Tanpa ulama, akan berpegaruh pada kemurnian dan pemahaman agama setiap umat.

Hukum Menghina Ulama Islam

Dari penjelasan firman Allah tentang ulama yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa ulama ialah seorang pendakwah yang wajib disegani, jika seseorang melakukan hal sebaliknya, yaitu bertingkah laku buruk baik dengan kata kata atau tindakan, maka hukumnya adalah haram sebab bertolak belakang dari apa yang dicontohkan Allah dalam firmanNya, yaitu Allah meninggikan derajat mereka. Hal ini terdapat dalam berbagai sumber syariat islam berikut.

1. Termasuk Menghina Islam

Sesungguhnya termasuk pengagungan kepada Allah SWT yaitu memuliakan orang tua yang muslim, orang yang hafal Al Qur’an tanpa berlebih lebihan atau berlonggar longgar di dalamnya dan memuliakan penguasa yang adil”. (HR Abu Dawud). Penjelasan dari hadist tersebut ialah dianjurkan untuk memuliakan orang yang berilmu tanpa berlebih lebihan, ulama termasuk orang berilmu yang dimaksud. hal ini berhubungan dengan hukum mencium tangan dalam islam yang sering dilakukan kepada para ulama.

Ulama dianjurkan untuk dihormati dengan sewajarnya sebab mereka berperan dalam penyebaran agama islam. Jika ada seseorang yang menghina ulama, maka tindakannya tersebut sama saja seperti menghina islam dimana ulama menjalankan kegiatannya dalam rangka dan demi islam. Hal tersebut sama sekali tidak diridhoi Allah dan tidak memiliki manfaat di dalamnya. Menghina islam ialah bukan perkara yang ringan, hal tersebut berhubungan langsung dengan Allah.

2. Larangan dari Rasulullah

Bukan termasuk umatku, siapa yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda dan mengetahui hak hak orang alim”. (HR Al Hakim). Rasulullah memerintahkan dalam sabdanya untuk menghormati ulama, jika tidak melakukannya artinya ia telah melakukan perbuatan yang sebaliknya yaitu yang dilarang oleh Rasulullah. Dan seseorang yang melanggar perintah Rasulullah artinya bukan merupakan pengikut islam.

Rasullulah selalu memberi teladan yang terbaik dari setiap tutur kata dan tindakannya, beliau pun selalu memuji seseorang yang tekun dalam mempelajari islam serta mengamalkannya, hal tersebut merupakan contoh agar umatnya mengikuti sikap beliau, yaitu menghormati dan berbuat baik kepada para ulama sebagaimana perintah dan petunjuk dari Allah bahwa orang berilmu wajib disegani dan mereka diangkat derajatnya oleh Allah dan Rasulullah pun melakukan hal yang sama.

3. Melanggar Sunnah

Termasuk sunnah yaitu menghormati orang alim”. (Kitab Jami’ Bayanil Ilmi a Fadlihi). Sunnah memang bukan hal yang diwajibkan, tetapi jika sebuah sunnah diputarbalikkan atau dilanggar maka hal tersebut termasuk perbuatan dosa. Hukum menghina ulama islam haram sebab termasuk perbuatan yang melanggar sunnah Rasul. Rasulullah tidak membenarkan perbuatan tersebut sejak jaman terdahulu.

4. Ciri Orang Kafir

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang orang kafir dan mereka memandang hina orang orang yang beriman. Padahal orang orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat”. (QS Al Baqarah : 212). Allah berfirman dalam ayat tersebut tentang kebiasaan orang orang kafir, yaitu selalu mengolok olok dan meremehkan orang beriman. Mereka menganggap ulama islam melakukan suatu hal yang tidak bermanfaat, padahal ulama jauh lebih mulia dari mereka.

Tindakan menghina ulama termasuk perbuatan orang kafir sebab perbuatan tersebut mengarah kepada kekufuran, membenci ilmu, juga membenci kemurnian islam. Orang kafir ialah orang yang sangat merugi dan seluruh amal perbuatannya sia sia. Hal demikian pula yang terjadi pada orang yang menghina ulama sebab sama saja mereka telah meragukan agama islam seperti tindakan yang dilakukan orang orang kafir.

5. Mendapat Azab di Akherat

Yakni kebencian kalian terhadap mereka membuat kalian lupa kepadaKu, kamu selalu menertawakan perbuatan dan amal ibadah mereka”. (Kitab Al Mishbah Al Munir fi Tahdzib). Azab akan menimpak orang telah melanggar haramnya hukum menghina ulama islam, mereka akan mendapat azab di akherat sebab melakukan tindakan lalai yang membuatnya lupa akan Allah dan segala syariat dariNya.

6. Dosa Besar

Sesungguhnya orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang orang yang beriman”. (Al Muthaffifin : 29). Dosa besar ialah amalan buruk yang dilakukan oleh orang orang yang hatinya jauh dari Allah dan menjadi pengikut syetan sebagaimana syetan selalu membisiki manusia untuk membenci yang baik dan menyukai yang buruk. Begitu pula yang dilakukan para penghina ulama islam. Mereka tidak menyukai syariat islam yang berisi kebaikan disebarkan.

Mereka memiliki pandangan tersendiri yang jauh dari agama Allah dan menginginkan pandangannya tersebut diterima oleh banyak orang sehingga menghina ulama islam untuk menurunkan kepercayaan orang orang terhadap agama dan membolak balikkan hati manusia agar mengikuti jalan sesat mereka. Sebab itulah perbuatannya tergolong dosa besar.

7. Perbuatan Munafik

Orang orang yang mencela orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan mencela orang yang tidak memperoleh untuk disedekahkan selain sekedar kesanggupannya maka orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dan untuk mereka azab yang pedih”. (QS At Taubah : 79). Azab pedih yang dimaksud dalam firman Allah tersebut ialah mengenai azab neraka di akherat. Azab tersebut diberikan kepada para penghina ulama islam yang telah menghalangi orang lain mencari hidayah dari agama islam.

8. Meremehkan Islam

Apakah dengan Allah, ayat ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok olok?”. (QS At Taubah : 65). Meremehkan islam ialah mengolok ngolok dan menghina semua yang berhubungan dengan islam, termasuk para ulama yang menyebarkannya. Meremehkan islam tidak berpengaruh atau berhubungan dengan satu pihak saja, tetapi berhubungan dengan agama islam seluruhnya termasuk Allah yang menciptakan. Jelas hukum menghina ulama islam ialah haram.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk anda sebagai wawasan islami agar senantiasa menghargai dan mengikuti islam secara keseluruhan, termasuk menghormati para ulama yang telah berdakwah untuk menyebarkan ilmu dan syariat islam. terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Salam hangat dari penulis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn