Cara Menghilangkan Najis Anjing di Pakaian dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anjing adalah salah satu binatang yang dilarang dalam Islam. Dagingnya haram untuk dimakan, dan air liurnya adalah salah satu najis berat yang harus dihindari. Allah berfirman,

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ ۖ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ ۙ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ ۖ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?”. Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. (Al-Ma’idah : 4)

Rasul juga menegaskan tentang najisnya anjing dalam sebuah riwayat.

Bahwa Rasululah SAW diundang masuk ke rumah salah seorang kaum dan beliau mendatangi undangan itu. Di kala lainya, kaum yang lain mengundangnya dan beliau tidak mendatanginya. Ketika ditanyakan kepada beliau apa sebabnya beliau tidak mendatangi undangan yang kedua, beliau bersabda,”Di rumah yang kedua ada anjing sedangkan di rumah yang pertama hanya ada kucing. Dan kucing itu itu tidak najis.” (HR Al-Hakim dan Ad-Daruquthuny).

Baca juga:

Dalam Islam, najis anjing merupakan salah satu najis berat yang harus dibersihkan dengan cara khusus. Lalu bagaimana dengan cara menghilangkan najis anjing yang menempel pada pakaian? Jika Anda terkena jilatan anjing, maka air liur anjing yang merupakan najis berat harus segera dibersihkan.

Dari hadits Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

إذا ولغ الكلب في إناء أحدكم ، فليرقه ، ثم ليغسله سبع مرات

“Apabila ada anjing yang menjilati wadah kalian maka buanglah isinya, kemudian hendaknya dia cuci sebanyak tujuh kali.”

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul “Al-Majmu’ “, bahwa siraman debu atau tanah dianjurkan pada basuhan pertama. Bila tidak memungkinkan, maka boleh dilakukan pada salah satu basuhan berikutnya asal bukan basuhan terakhir atau ketujuh. (Lihat : Al-Majmu’ Syarhul Muhazdzab, 2/600)

Maka dari itu, pakaian tidak akan mungkin kotor terkena tanah karena basuhan tanah atau debu tidak dilakukan pada bilasan terakhir sehingga baju tetap akan bersih setelah dicuci. Al-Iraqi berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut bejana secara khusus karena itulah alat perabot yang biasa dijilat anjing.” Berdasarkan dalil tersebut, wajib hukumnya mencuci bejana atau pakaian yang dijilat anjing sebanyak tujuh kali, satu kali di antaranya dicuci dengan tanah. Itu merupakan pendapat Abdullah bin Abbas, Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhum, Muhammad bin Siriin, Thawus, Al-Auza’i, Asy-Syafi’i, Ahmad, Abu Tsaur dan lainnya.

Baca juga:

Begitu pula yang dijelaskan dalam Fataawa alLajnah adDaaimah, pertanyaan ke-4 nomor 17558,

“لعاب الكلب نجس ، يجب غسل ما أصابه من إناء أو ثوب لقوله صلى الله عليه وسلم : (طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ) . والثياب إذا ألقيت في الماء الطهور وغسلت حتى زال أثر النجاسة عنها طهرت جميعا من نجاسة الكلب وغيره ، بشرط أن يتكرر غسلها من نجاسة الكلب سبع مرات ، تكون أولاهن بالتراب أو ما يقوم مقامه كالصابون والأشنان” انتهى

Air liur anjing najis. Wajib dicuci bagian yang terkenainya, baik pada bejana atau pakaian. Berdasarkan sabda Nabi shollallahu alaihi wasallam (yg artinya): “Bejana salah seorang dari kalian saat terkena jilatan anjing bisa menjadi suci dengan dicuci 7 kali, yang pertama dengan tanah” (H.R Muslim) Pakaian jika diletakkan pada air yang suci dan dicuci hingga hilang bekas najis, menjadi suci. Baik najisnya anjing atau selainnya. Namun syarat untuk menghilangkan najis anjing adalah cucian berulang sebanyak 7 kali, yg pertama dengan tanah atau yang bisa menggantikannya seperti sabun atau “asynaan”

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pakaian yang terkena air liur anjing wajib untuk dibersihkan dengan cara disamak. Namun jika pakaian hanya terkena bulu anjing, maka tidak perlu diperlakukan sebagaimana najis berat. Cukup dihilangkan bulunya saja sebagaimana bulu hewan lainnya. Hal ini dikarenakan bulu anjing tidak dapat disamakan dengan air liur nya.

Baca juga:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الحلال ما أحل الله في كتابه . والحرام ماحرم الله في كتابه . وما سكت عنه فهو عفا عنه

Benda halal adalah segala sesuatu yang Allah halalkan dalam kitab-Nya, benda haram adalah segala sesuatu yang Allah haramkan dalam kitab-Nya. Adapun yang Allah diamkan maka itu yang Dia bolehkan.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibn Majah, dan dihasankan Al-Albani)

Itulah penjelasan singkat mengenai cara menghilangkan najis anjing pada pakaian. Meskipun telah mengetahui cara membersihkan najis anjing, namun ada baiknya untuk selalu menghindari terkena najis berat ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn