Peperangan yang Terjadi di Zaman Rasulullah SAW

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Peperangan yang Terjadi di Zaman Rasulullah SAW

Pertama: PerangWaddan atau Perang al-Abwa.

Perang ini terjadi padabulan Shafar tahun 2 H/623 M. Waddan adalah suatu daerah yang terletak 250 Kmdi Tenggara Kota Madinah. Jumlah pasukan Islam dalam perang ini sebanyak 70orang dari kalangan sahabat Muhajirin saja. Dan dipimpin langsung oleh Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam.

Perang ini disebabkanserombongan kafilah Quraisy Mekah melewati wilayah Waddan. Sebagaimana kitaketahui, orang-orang kafir Quraisy telah mengobarkan peperangan terhadap umatIslam sejak awal kedatangan Islam dan mereka mengambil harta kaum muhajirindengan cara yang zalim. Rasulullah yang mengetahui mereka melewati wilayahMadinah pun mencegat mereka. Tidak terjadi kontak fisik dalam peristiwa ini.Terjadi perjanjian damai antara Rasulullah dengan Amr bin Makhsyu adh-Dhamiri.

baca juga:

Kedua: PerangBuwath.

Terjadi pada bulan RabiulAwal tahun 2 H/623 M. Dalam Perang ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin langsung 200 orang sahabatnya. Sementara kafilah kafir Quraisy yangberjumlah 100 orang dipimpin oleh Umayyah bin Khalaf. Kafilah ini membawa 2500onta.

Mengetahui pergerakanRasulullah dan pasukannya, orang-orang Quraisy pun mempercepat langkah merekadan melewati jalan yang tersembunyi untuk menghindari cegatan kaum muslimin.Peristiwa ini pun berakhir tanpa kontak senjata.

Ketiga: PerangSafwan atau Perang Badar Pertama.

Perang Badar I terjadipada bulan Rabiul Awal tahun 2 H. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh tindakanKirz bin Jabir al-Fahri yang menyerang peternakan penduduk Madinah. Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam memimpin 70 orang sahabatnya untuk menghadapi pembuatonar ini. Sesampainya di daerah Safwan, Nabi tidak menemukan mereka.

Keempat: PerangUsyairah.

Perisitwa ini terjadi padabulan Jumadil Akhir tahun 2 H. Rasulullah memimpin 150 orang sahabatnya untukmenghadang kafilah Quraisy. Tidak terjadi kontak senjata. Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam mengadakan ikatan perjanjian damai di jalur kafilahdagang itu dengan kabilah Bani Mudlij dan sekutu-sekutu Bani Dhamrah.

Kelima: PerangBadar II

Perang Badar II ini adalahperang yang sangat masyhur. Karena begitu akrabnya pembaca sejarah Islam denganperistiwa ini, sampai-sampai perang ini dianggap sebagai aktivitas militerpertama yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Perang ini terjadi parabulan Ramadhan tahun 2 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 313 orang kaum muslimin menghadapi 1000 orang-orang Mekah dibawahpimpinan Abu Jahal. Dalam perang ini, 22 orang sahabat Nabi gugur sebagaisyuhada. Di pihak musyrikin Mekah 70 orang tewas dan 70 lainnya terluka. Perangini pun dimenangkan oleh kaum muslimin.

Keenam: Perang BaniQainuqa’.

Bani Qainuqa’ adalah namakabilah Yahudi yang tinggal di Madinah. Rasulullah memerangi mereka pada bulanSyawal tahun 2 H. Peristiwa ini dilatarbelakangi peghkhianatan Yahudi atasperjanjian damai yang telah mereka sepakati dengan kaum muslimin.

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam mengepung perkampungan mereka selama 15 hari. Akhirnyamereka pun menyerah dan diusir dari Madinah.

Ketujuh: PerangBani Sulaim.

Perang ini terjadi padabulan Dzul Hijjah tahun 2 H. Tidak sampai 7 hari setelah tiba di Madinah dariPerang Badar, Rasulullah berangkat menuju Bani Sulaim dengan membawa 200 orangpasukan. Keberangkatan Rasulullah ini dikarenakan Bani Ghathafan dan BaniSulaim yang bersekutu memerangi Madinah.

Sesampainya di Qarqaratual-Kidr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menjumpai sekututersebut karena mereka telah melarikan diri setelah melihat pasukan kaummuslimin.

Kedelapan: Perangas-Suwaiq.

Perang as-Suwaiq terjadipada bulan Dzul Hijjah tahun 2 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 200 orang sahabatnya menghadapi 200 orang musyrikin yang dipimpin olehAbu Sufyan bin Harb. Perang ini dilatarbelakangi kemarahan orang-orang Mekahkarena kekalahan mereka di Badar.

Dalam al-Kamil fiat-Tarikh, Imam Ibnul Atsir menyatakan sepulangnya dari Perang Badar, AbuSufyan bernadzar tidak akan membiarkan air menyentuh kepalanya karena junubsebelum ia memerangi Nabi Muhammad. Lalu ia membawa 200 orang penunggang kudadari kaum Quraisy menuju Madinah. Di Madinah, mereka bermalam di rumah seorangYahudi dari Bani Nadhir yang bernama Salam bin Misykam. Dari sana iamemata-matai kondisi malam hari Kota Madinah.

Kesembilan: PerangDzi Amr atau Perang Ghathafan atau Perang Anmar.

Terjadi pada bulan RabiulAwal tahun 3 H. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 450 orangsahabatnya menghadapi orang-orang Ghathafan dari Bani Tsa’labah bin Muharibyang hendak menyerang Madinah.

Baca juga:

Dalam perjalananRasulullah mengejar orang-orang Ghathafan, beliau kehujanan lalu melepaspakaiannya dan menjemurnya. Saat beliau sedang duduk istirahat, datanglahseorang laki-laki yang bernama Du’tsur bin al-Harits mengacungkan pedang kekepala Rasulullah. Ia berkata, “Siapa yang akan menghalangimu dariku sekarang?”Maksudnya, siapa yang akan menolongmu dari pedangku. Dengan tenang Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam menjawab, “Allah.” Lalu ia pun tergetar dan jatuhlahpedang dari tangannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilpedang tersebut dan berkata, “Siapa yang akan menghalangimu dariku?” Iamenjawab, “Tidak ada seorang pun.” Kemudian ia mengucapkan dua kalimatsyahadat. Peristiwa ini pun berakhir tanpa kontak senjata.

Kesepuluh: PerangUhud

Perang Uhud terjadi padabulan Syawal tahun 3 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 650 pasukan infantri dan 200 pasukan dengan kendaraan (onta, kuda,atau hewan tunggangan lainnya) menghadapi 3000 orang musyrik yang dipimpin olehAbu Sufyan.

Kesebelas: PerangHamraul Asad

Perang ini terjadi karenaRasulullah khawatir orang-orang Mekah yang tengah naik moralnya karenamemenangkan Perang Uhud, akan melanjutkan ambisi mereka dengan menyerangMadinah. Apa yang dikhawatirkan Rasulullah pun benar adanya. Orang-orang Mekahtengah bergerak menuju Madinah. Mereka sangka Rasulullah dan para sahabatnyatengah terpuruk mentalnya dan lemah kondisinya, karena sebagian sahabat terlukadi Uhud. Apa yang mereka sangkakan sama sekali keliru. Allah telah mengabarkankepada para sahabat,

 “Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejarmereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka punmenderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamumengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 104).

Peristiwa ini berakhirtanpa kontak senjata, karena orang-orang musyrikin Mekah lari ketakutanmendengar kabar tentang kedatangan Rasulullah dan pasukannya.

Kedua belas: PerangBani Nadhir.

Perang ini terjadi padabulan Rabiul Awal tahun 4H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin pasukannya mengepung perkampungan Bani Nadhir karena orang-orangYahudi ini mengingkari perjanjian damai dengan Rasulullah.

Peristiwa ini berakhirtanpa kontak senjata, Yahudi Bani Nadhir menyerah. Akhirnya mereka diusir dariMadinah. Mereka memilih bergabung dengan kabilah Yahudi lainnya di Khaibar.

Ketiga belas:Perang Badar III.

Perang ini terjadi padabulan Dzul Qa’dah tahun 4H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 1500 pasukan infantri dan 10 pasukan dengan berkendara menghadapi 2000infantri kaum musyrikin dan 50 pasukan berkendara yang dipimpin oleh AbuSufyan.

Orang-orang Mekah datanguntuk menyerang Madinah. Ketika sampai di wilayah Zharan atau Asfan, Rasulullahmengetahui kedatangan mereka, maka beliau pun menyiapkan pasukan untukmenghadang mereka. Abu Sufyan yang mengetahui kesiapan kaum muslimin punkembali dan mengurungkan penyerangan.

Keempat belas: PerangDumatul Jandal.

Peristiwa ini terjadi padabulan Rabiul Awal tahun 5H. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin1000 orang sahabatnya menghadapi kabilah-kabilah musrik di wilayah DumatulJandal, sebuah daerah dekat wilayah Syam.

Perang ini dilatar-belakangioleh kabilah-kabilah musyrik di Dumatul Jandal yang melakukan perampokan bagiorang yang melewati daerah mereka dan menggalang kekuatan untuk menyerangMadinah.

Kelima belas:Perang Bani Musthaliq.

Peristiwa ini terjadi padabulan Sya’ban tahun 5H. Perang ini terjadi di daerah Muraisi’, karenanya PerangBani Musthaliq disebut juga dengan Perang Muraisi’. Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam memimpin 700 pasukan infantri dan 30 pasukan berkuda menghadapiorang-orang Bani Musthaliq yang dipimpin oleh al-Harits bin Abi Dharar.

Sebab terjadinya perangini adalah orang-orang Bani Musthaliq berencana menyerang kaum muslimin. Nabimengutus Buraidah bin al-Hashib untuk menanyakan kepada al-Harits tentangpernyataan perang tersebut. Dan berita tersebut benar sebagaimana adanya. Nabipun dengan cepat merespon hal itu dengan terlebih dahulu melakukan penyerangan.Perlu diketahui, Bani Musthaliq adalah sekutu Mekah saat Perang Uhud.

Perang ini dimenangkanoleh kaum muslimin dengan satu orang sahabat gugur di medan jihad. Sementara 10orang dari Bani Musthaliq tewas dan sisanya menjadi tawanan.

Keenam belas:Perang Ahzab atau Perang Khandaq.

Perang Ahzab adalah perangmelawan sekutu orang-orang musyrik Mekah, musyrik luar Madinah, dan dibantuoleh Yahudi. Mereka semua secara serentang melakukan penyerangan terhadap KotaMadinah. Total jumlah mereka adalah 10.000 orang, dengan dipimpin oleh AbuSufyan bin Harb. Sementara kaum muslimin berjumlah 3000 orang dengan dipimpinoleh sebaik-baik panglima perang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketujuh belas:Perang Bani Quraizhah.

Perang ini terjadi padabulan Dzul Hijjah tahun 5H. Saat Rasulullah membersihkan diri sepulangnya dariPerang Ahzab, Malaikat Jibril datang menemui beliau dan mengatakan, “Apakahengkau sudah meletakkan senjata? Demi Allah, kami para malaikat masih memanggulsenjata-senjata kami. Keluarlah menuju mereka”. Rasulullah bertanya, “Kepadasiapa?” “Kesana”. Kata Jibril menunjuk kea rah perkampungan Bani Quraizhah.Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berangkat menuju BaniQuraizhah (HR. Bukhari).

Kedelapan belas:Perang Bani Lihyan

Perang ini terjadi padabulan Rabiul Awal tahun 6 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 200 orang sahabatnya menghadapi Bani Lihyan yang membunuh 10 orangsahabat Rasulullah.

Mendengar kedatangan Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam, orang-orang Bani Lihyan pun lari.

Kesembilan belas:Perang Dzi Qard atau al-Ghabah.

Perang ini terjadi padabulan Rabiul Awal tahun 6 H. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin500 orang sahabatnya menghadapi Uyainah bin Hishn al-Fazari bersama pasukanberkuda dari orang-orang Ghathafan. Pasukan ini menyerang peternakan Rasulullahdan membunuh seorang dari Bani Ghifar dan menawan istrinya.

Orang-orang Ghathafan inipun pergi melarikan diri. Dan akhirnya sang wanita tawanan berhasil datangkepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan selamat.

Baca juga:

Kedua puluh: PerangHudaibiyah.

Peristiwa ini terjadi padabulan Dzul Qa’dah tahun 6 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersama 1400 orang sahabatnya hendak menunaikan umrah. Sesampainya diHudaibiyah mereka dihalangi oleh orang-orang Quraisy. Lalu terjadilahperjanjian damai.

Kedua puluh satu:Perang Khaibar

Perang besar ini terjadipada bulan Muharam tahun ke-7 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 1400 orang pasukan infantri dan 20 pasukan berkendara menghadapi10.000 orang Yahudi Khaibar yang dipimpin oleh Kinanah bin Abi al-Haqiq.

Sebelumnya, orang-orangYahudi telah memerangi umat Islam pada Perang Uhud dan Ahzab. Kemudian dariKhaibar, mereka berencana menyerang Madinah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun mendahului rencana mereka. Dan Allah memberikan kemenangankepada kaum muslimin.

Dalam perang ini, 50 orangsahabat Nabi terluka dan 18 gugur di medan tempur. Sementara dari pihak Yahudi93 orang tewas.

Kedua puluh dua:Perang Wadi al-Qura.

Perang ini terjadi padabulan Muharam tahun 7 H. Setelah tuntas menghadapi Yahudi di Khaibar,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 1382 orang sahabatnyamenghadapi Yahudi Wadi al-Quran. Perang ini berakhir dengan kemenangan kaummuslimin dan 11 orang Yahudi tewas.

Kedua puluh tiga:Perang Dzatu ar-Riqaq.

Perang ini terjadi padabulan Muharam tahun 7 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 400 orang sahabatnya menghadapi pasukan sekutu orang-orang musyrikdari Bani Ghathafan, Bani Muharib, Bani Tsa’labah, dan Bani Anmar.

Perang inidilatar-belakangi oleh seruan Bani Ghathafan kepada sekutu-sekutunya untukberangkat menyerang umat Islam di Madinah. Namun, setelah mengetahui kaummuslimin telah bersiap meladeni mereka, mereka pun lari dan tercerai-berai.

Kedua puluh empat:Penaklukkan Kota Mekah.

Peristiwa ini terjadi padabulan Ramadhan tahun 8 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 10.000 orang sahabatnya untuk menyerang Mekah yang telah membatalkanperjanjian damai di Hudaibiyah. Mekah memerangi Bani Bakr yang merupakan sekutuNabi dalam perjanjian tersebut.

Peristiwa ini berakhirdengan menyerahnya orang-orang Mekah. Akhirnya, setelah 8 tahun berpisah,Rasulullah kembali menginjakkan kaki beliau di tanah kelahirannya tersebut.

Kedua puluh lima:Perang Hunain atau Perang Awthas atau Perang Hawazin.

Perang ini terjadi padabulan Syawal tahun 8 H/630 M. Kaum muslimin memiliki pasukan yang begitu besar,karena orang-orang Mekah telah menjadi bagian dari keluarga kaum muslimin. Saatitu, Rasulullah memimpin 12.000 sahabatnya untuk menghadapi sekutu orang-orangHawazin, Tsaqif, Bani Muiz, Bani Hilal, dll.

Perang inidilatar-belakangi kekhawatiran orang-orang Hawazin setelah mendengar umat Islammenaklukkan Mekah. Setelah Mekah jatuh, mereka menyangka kaum muslimin akanmemerangi mereka. Mereka pun menyiapkan pasukan untuk menyerang umat Islamterlebih dahulu. Mendengar kabar tersebut Rasulullah mengirim mata-matanyamenuju Hawazin dan akhirnya beliau siapkan 10.000 pasukan yang ikut bersamabeliau dalam penaklukkan Mekah ditambah 2000 pasukan dari Mekah.

Kedua puluh enam:Perang Thaif

Perang ini terjadi padabulan Syawal tahun 8 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 12.000 pasukannya menghadapi Bani Tsaqif di Thaif. Rasulullahmengepung perkampungan mereka dan akhirnya mereka menyerah dan memeluk Islam.

Kedua puluh tujuh:Perang Tabuk.

Perang Tabuk terjadi padabulan Rajab tahun 9 H. Sebelumnya, pada Jumadil Awal tahun 8 H, Romawi cukupdibuat terkejut dengan perlawanan umat Islam di Perang Mu’tah. Akibat daripeperangan itu, kabilah-kabilah Arab yang dijajah Romawi mulai berani melakukanpembangkangan. Dalam Perang Mu’tah juga, gugur sahabat-sahabat dekat Rasulullahdan panglima Perang Mu’tah: Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, danAbdullah bin Rawahah radhiallahu ‘anhum.

Sampai jumpa di artikelberikutnya, terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn