Agama islam adalah ajaran yang sempurna. Di dalamnya telah diatur segala hal, mulai dari urusan aqidah, akhlak, muamalah, ibadah dan termasuk kesehatan. Tidak perlu membeli buku-buku mahal untuk mencari tahu kunci hidup sehat. Cukup teladani pola hidup Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Menurut catatan sejarah, semasa hidupnya Rasulullah hanya pernah mengalami sakit sebanyak 2 kali. Pertama, ketika beliau diracuni oleh perempuan Yahudi. Kedua, ketika menjelang ajalnya. Selain dari itu, Rasul selalu tampak sehat dan bugar. Maka itu, kita wajib meneladani beliau agar diri kita juga tidak mudah sakit.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)
Baca juga:
- Cara menjaga kesehatan hati
- Posisi tidur menurut islam
- Menu berbuka puasa yang sehat
- cara berdagang rasulullah
- cara cepat kaya menurut islam
Kalian pasti penasaran bagaimana sih cara hidup sehat menurut islam? Nah, berikut ini beberapa tips hidup sehat berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
- Mencuci Tangan Sebelum Makan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat menyukai kebersihan. Walaupun tidak ada hadist yang mengatakan Beliau selalu cuci tangan sebelum makan, namun Beliau telah menyempurnakan wudhunya dengan membersihkan tangan secara benar sampai pada sela-sela jarinya.
Diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?’” Nabi berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selah antara jari-jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Selain itu, para ulama terdahulu juga mencontohkan aktivitas cuci tangan sebelum makan. Hal ini dapat menghindari risiko sakit yang diakibatkan oleh kuman, bakteri atau kotoran yang menempel di tangan. Sebaiknya mencuci tangan juga dilakukan dengan sabun agar benar-benar bersih.
- Mengonsumsi Makanan Halal
Jika kita ingin hidup sehat maka hendaklah mengonsumsi makanan yang halal. Jangan mencari-cari makanan yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, misalnya saja daging Babi, makanan curian dan sejenisnya. Mengonsumsi makanan haram tidak akan mendatangkan keberkahan. Selain itu, hewan-hewan yang diharamkan dalam islam juga terbukti tidak baik untuk kesehatan. Misalnya saja, daging Babi yang rentan terinfeksi cacing pita.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka makanlah rezeki yang halal lagi suci yang telah diberikan Allah kepada kamu.” (QS. An Nahl: 114).
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 172)
Baca juga:
- Makanan halal menurut islam
- Makanan haram menurut islam
- Akibat makan makanan haram
- Makanan haram
- Hukum mencicipi makanan saat puasa
- Makan Dengan Tangan Kanan
Ajaran islam mengajarkan kita untuk mengonsumsi makanan atau minuman dengan tangan kanan. Hal ini memang benar jika dikaji dari sisi kesehatan. Pasalnya, tangan kiri sering digunakan untuk cebok (membersihkan area intim saat buang hajat). Selain itu, syaitan juga makan dengan tangan kiri. Maka itu Allah Ta’ala melarang kita makan dengan tangan kiri.
Berdasarkan penelitian ilmuwan, makan dengan tangan memang bermafaat. Diantaranya dapat melancarkan pencernaan, membuat makan tidak tergesa-gesa, dan bakteri baik dalam tangan juga akan ikut masuk. Bakteri baik ini dalam membantu memerangi bakteri jahat di usus. Sehingga tubuh akan lebih sehat. Namun tetap harus cuci tangan terlebih dahulu.
Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR. Muslim)
- Mengonsumsi Makanan Tinggi Gizi
Di jaman dahulu belum ada makanan cepat saji ataupun makanan kemasan yang mengandung zat aditif. Maka itu, tak heran jika orang-orang jaman dulu cenderung panjang umur. Begitupun dengan Rasululullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau gemar mengonsumsi makanan tinggi gizi, seperti:
- Kurma.
- Delima.
- Buah Tin.
- Madu.
- Zaitun.
- Gandum.
- Sayuran.
- Susu.
- Daging.
- Ikan laut.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah radhiya Allahu‘anha : “Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi).
- Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan itu pangkal kesehatan. Apabila kita bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, maka insyaAllah kita juga tidak akan mudah sakit. Hal ini juga diterapkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau senang berwudhu, bersiwak, memakai wewangian, menggunting kuku dan membersihkan lingkungannya.
Sebagaimana sabdanya: “Sesungguhnya Allah itu bersih, Dia cinta kebersihan”. (HR. Tirmidzi).
“Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman.” (HR. Muslim).
“Hal yang fitrah itu ada lima atau lima hal merupakan fitrah, yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis.” (HR. Al-Bukhari)
“Sesungguhnya, Allah Swt. baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang pada kemurahan hati, serta dermawan dan senang pada kedermawanan. Karena itu, bersihkan halaman rumahmu dan jangan meniru orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).
Baca juga:
- Tidur Awal dan Bangun di Sepertiga Malam
Tidur larut malam tidak baik untuk kesehatan. Sebab di saat malam, mulai dari jam 21.00-03.00 berlangsung proses metabolisme tubuh. Dimana racun-racun dikeluarkan dari tubuh. Dan agar proses tersebut dalam berjalan optimal sebaiknya tubuh berada kondisi rileks. Yang berarti tidur.
Nah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menerapkan pola tidur sehat semasa hidupnya. Biasanya Beliau tidur selepas sholat isyak, yakni sekiatr pukul 21.00 dan bangun di sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 03.00) untuk sholat tahajjud. Bisa dikatakan waktu tidur Beliau rata-rata 7-8 jam sehari. Hal itu sangat ideal dan sesuai dengan anjuran para ahli medis.
- Berpuasa
Dijelaskan dalam beberapa hadist bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah sosok yang sering melakukan amalan puasa. Seperti puasa senin-kamis, puasa 3 hari setiap bulan Hijriyah, puasa bulan sya’ban, puasa 6 hari bulan syawal, puasa Daud Arofah, puasa di awal Dzulhijjah dan puasa ‘Asyura. Saat tidak memiliki sesuatu untuk dimakan, biasanya Beliau lebih memilih untuk berpuasa.
Aktivitas puasa ini telah diteliti oleh berbagai ilmuwan dan terbukti bahwa berpuasa dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Seorang ahli gizi asal Amerika, Allan Cott. MD menyingkap khasiat puasa dalam bukunya berjudul “Why Fast”. Beberapa diantara khasiat tersebut yakni:
- Membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah.
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Menurunkan tekanan darah tinggi.
- Memperlambat proses penuaan.
- Dan sebagainya.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
- Tidak Berlebihan Dalam Makan
Makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Selain bisa memicu risiko obesitas, memasukan makanan dalam porsi besar ke perut akan menyulitkan kerja lambung dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif.
Allah Ta’ala berfirman:
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Dalam hadist juga dijelaskan: “Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya.” (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah)
Baca juga:
- Kewajiban dalam Rumah Tangga
- Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam
- Kewajiban Wanita Setelah Menikah
- Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut Islam
- Tips menjadi Istri Salehah
- Menjalankan Sholat Dengan Khusyuk
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang selalu menjalankan sholat dengan khusyuk. Beliau kerap membaca surat-surat yang panjang dalam sholatnya. Dan menghayati tiap gerakan sholat. Dan saat sujud, Beliau akan melakukannya cukup lama.
Nah, ternyata gerakan sholat ini terbukti memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dari hasil beberapa penelitian menuturkan bahwa gerakan dalam sholat dapat memperlancar sistem pernafasan, melancarkan aliran darah, rilekasasi otot, dan meningkatkan fungsi syaraf otak.
- Berolahraga
Olahraga telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah risiko berbagai macam penyakit. Ternyata Rasulullah pun juga sangat menggemari olahraga.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”
Dari Amirul Mukminin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (Riwayat Sahih Bukhari dan Muslim)
- Rutin Menggosok Gigi
Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari)
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. An Nasa’i, Ahmad)
“Gosoklah gigimu berulang-ulang karena hal itu membersihkan mulut dan disukai oleh Allah Swt.” (HR. Muslim).
Baca juga:
- Amalan Bulan Syawal
- Akhlak Dalam Islam
- Hubungan Akhlak dengan Iman dalam Islam
- Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan
- Hubungan Akhlak dan Tasawuf
- Mengonsumsi Habbatussauda (Jintan Hitam)
Rasul juga gemar mengonsumsi habbatussauda atau jintan hitam. Habbatussauda merupakan salah satu obat herbal yang mampu mengobati segala macam penyakit.
Dari Aisyah R.A bahwasanya ia mendengarRasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, “Apakah saam itu?”. Beliau menjawab, “Kematian.” (HR Buhori)
- Pengobatan Berbekam
Diriwayatkan dari Said bin Jubair RA dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda:“Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: minum madu, sayatan pisau bekam, dan sundutan besi panas, dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas”(HR. Al-Bukhari, dikeluarkan juga oleh Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Bazzar)
- Menjalin Silaturahmi (Bersosialisasi)
Menjalin silaturahmi atau bersosialisasi juga dianjurkan dalam islam. Dengan memperbanyak teman, maka kita tidak akan stres. Menurut penelitian, berbicara dengan orang lain dapat mengurangi beban pikiran.
Dari Abu Bakroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab: “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari)
- Menjaga Diri dari Penyakit Hati
Sifat-sifat iri, dengki, dendam, sombong dan sejenisnya tidak hanya merusak hati. Tetapi juga merusak kesehatan tubuh. Apabila orang terlalu banyak memendam perasaan (misalnya dendam) maka otomatis ia akan sering berpikir dan berpikir. Dan aktivitas berpikir ini menguras banyak energi. Sehingga lama-kelamaan pun tubuhnya jadi lemah. Dalam dunia medis juga dijelaskan bahwa penyakit hati tidak baik untuk kesehatan dan bisa memicu timbulnya beragam penyakit.
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga:
- Dosa Besar Dalam Islam
- Hal Hal Yang Menghapus Amal Ibadah
- ilmu tauhid islam
- ilmu tasawuf modern
- hubungan ilmu kalam dengan filsafat
- ilmu filsafat islam
Demikianlah cara-cara hidup sehat menurut islam. Semoga bermanfaat.