Dalam Islam, hak antara lelaki dan perempuan memang dibedakan satu tingkatan. Apabila hak utama lelaki sebagai Imam berada sedikit lebih tinggi satu tingkat diatas perempuan, maka perempuan pada dasarnya memiliki hak khusus dimana dia harus dimuliakan.
Yang dimaksud dengan dimuliakan adalah bagaimana Islam meninggikan derajat seorang perempuan sehingga dia menjadi salah satu aspek penting dalam beribadah kepada Allah. Apa sajakah bukti Islam memuliakan wanita? Sebelum kita kaji dengan seksama, mari kita simak Kitabullah Al-Qur’an berikut. Allah SWT befirman dalam QS An-Nisa’ ayat 1 :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)
Dalam surat diatas, dijelaskan bahwa Allah menciptakan wanita sebagai pasangan lelaki. Sehingga pada dasarnya, perempuan memang ada sebagai pendamping kaum lelaki yang ada di bumi. Lantas dimanakah bukti Islam memuliakan wanita? Kita akan mengkajinya dengan 12 poin berikut.
1. Allah Menurunkan Surah An Nisa’
Salah satu cara Allah memuliakan wanita adalah dengan menurunkan surat An Nisa’. QS An Nisa’ menjelaskan tentang berbagai macam permasalahan yang menyangkut perihal perempuan. Di dalamnya dijelaskan tentang hak hak, kewajiban, dan kisah-kisah perihal keperempuanan. Merupakan suatu hal yang sangat mulia dimana satu Jus dalam Kitabullah Al-Qur’an disetiap ayatnya membahas penuh perihal perempuan.
2. Perempuan diberi pengecualian khusus dalam beribadah.
Dalam masa-masa tertentu, perempuan diperbolehkan (dalam kasus ini malah diwajibkan) oleh Allah untuk tidak menunaikan Sholat. Haid dan Nifas merupakan pengecualian dari Allah agar perempuan (untuk sementara) tidak Sholat maupun Puasa. Hak khusus yang tidak dimiliki lelaki sama sekali.
Baca juga :
- Aturan potong rambut wanita dalam Islam
- Alasan mengapa wanita adalah aurat
- Bolehkah wanita memilih calon suami
- Keutamaan mendatangi majelis ilmu bagi wanita
3. Memiliki kodrat harus selalu dilindungi.
Perempuandilarang melakukan perjalanan jauh (Safar),tanpa didampingi oleh mahramnya. Jelas sekali bahwa perempuan memiliki kodratharus selalu dilindungi. Ini dijelaskan dalam HadistRasulullah yang berbunyi :
“Janganlah sekali-kali seorang perempuan bersafar kecuali bersama dengan mahramnya.” (HR. Bukhari 2844 dan Muslim 1341)
Adapun surat yang menjelaskan tentang kewajiban melindungi wanita, Allah berfirman dalam QS, An-Nisa’ ayat 34 yang berbunyi :
.ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (isteri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) , dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya.“ (QS. An-Nisa : 34)
4. Perempuan merupakan martabat lelaki.
Dalam islam, perempuan diibaratkan sebagai perhiasan.Dijelaskan dalam Hadist, dari Abdullah bin ‘Amrradhiallahu ‘anhuma bahwa RasulullahShalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan / kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
5. Wanita dijadikan tolak ukur anak yang sholeh.
Dalam rumah tangga, wanita merupakan majelis pertama yang dimasuki seorang anak sebelum mereka masuk ke majelis yang diampu oleh para ustadz atau ustadzah besar. Itulah kenapa keilmuan seorang wanita menjadi aspek yang menentukan dalam mendidik anak.
Bahkan saking pentingnya perempuan dalam mendidik anak, Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wasallam melarang para orang tua menyusukan bayi mereka pada wanita yang lemah akal, hal ini karena air susu dapat mewariskan sifat-sifat ibu pada si bayi.
6. Kewajiban untuk dinafkahi.
Dalam memuliakan perempuan, Allah SWT mewajibkan setiap lelaki (yang sudah merupakan mahramnya) untuk memberikan nafkah demi kesejahteraan sang istri. Perempuan tidak wajib untuk mencari nafkah, karena itu sudah merupakan hak nya untuk menerima dan disejahterakan.
Baca juga :
- Adab menjaga lisan bagi wanita
- Hukum wanita menanggung biaya resepsi pernikahan
- Hukum wudhu sebelum tidur bagi wanita haid
- Hukum wanita yang tidak mau menyusui anaknya
7. Kemuliaanya diatas lelaki sangat luar biasa.
Jika seorang perempuan diberi kenikmatan dengan berilmu. Dia menjadi sosok manusia yang sangat berharga, baik dari sudut pandang Allah maupun sesama manusia. Bahkan dijelaskan bahwa wanita yang solehah itu lebih baik dari 70 orang pemuda yang soleh.
8. Dapat masuk surga dari pintu manapun.
Rasulullahmenjelaskan bahwa perempuan bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhiempat kriteria berikut :
- Menunaikan Shalat 5 waktu
- Berpuasa di bulan Ramadhan
- Menjauhi zina
- Berbakti kepada suami
hal ini dijelaskan dalam Hadist :
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad)
Sebuah penawaran yang maha dahsyat dari Allah SWT. Bukti kasih sayang yang tidak terhingga kepada kaum perempuan.
9. Usahanya dalam hamil dan melahirkan disetarakan dengan Jihad
Bukti Islam memuliakan wanita yang berikutna adalah dimana usaha seorang wanita yang hamil dan melahirkan sama dengan jihad. Rasulullah merujuk tentang seorang perempuan dalam mengandung anaknya merupakan pengorbanan yang luar biasa. Itu dijelaskan dalam Hadistnya yang lain :
“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah, Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani).
Yangmana pengorbanan diantara hidup dan mati tersebut saking luar biasa beratnya, maka meninggalnya pun disejajarkan dengan mati syahid.
10. Diberikan pahala setara dengan bertahun-tahun lamanya.
Melakukan hal yang kecil namun Allah memberikan pahala yang luar biasa besar. Beberapa diantaranya adalah :
- Seorang wanita yang melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala sebanyak 12 tahun melakukan ibadah sholat.
- Wanita yang meninggal dunia diikuti dengan keridhaan suaminya maka ia akan memasuki syurga.
- Jika seorang suami mengajarkan isterinya satu masalah akan ia mendapat pahala 80 tahun ibadat.
Sebuah bukti lain dari kasih sayang tak terhingga dari Allah kepada kaum wanita.
Baca juga :
- Hukum nifas wanita yang menjalani operasi caesar
- Hukum memanjangkan kuku bagi wanita
- Hal yang membatalkan mandi wajib
- Amalan yang memudahkan wanita masuk surga
11. Derajatnya lebih tinggi 3 tingkatan dibanding lelaki apabila menjadi seorang ibu.
Perempuan jugadimuliakan dengan cara ditinggikan derajatnya sebagai seorang Ibu, Rasulullahbersabda kala seorang sahabat bertanya,
Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang harus saya perlakukan dengan baik? Rasul menjawab, “Ibumu.” Lelaki tersebut bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ibumu.” Lelaki itu bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bapakmu.” (Shahîh al-Bukhâri, no 5971 dan Muslim, no. 2548)
12. Surga dibawah telapak kaki ibu.
Yangterakhir adalah, dalam islam, diterangkan bahwa surga dikatakan berada di bawahtelapak kaki ibu. Karena saking pentingnya berbakti dan menghormati ibu kitasebagai salah satu upaya beribadah kepada Allah. Ini merupakan bentuk daribetapa Allah sangat menyangi perempuan atas usahanya dalam mendidik anaknya.Bahkan do’a anah sholeh pun dihitung sebagai amal Jariyah dimata Allah.
12Aspek tersebut merupakan cara Islam dalam memuliakan derajat wanita. Perludigaris bawahi bahwa, wanita pada dasarnya pendamping dan termasuk khilafah dibumi. Jadi sudah sepantasnya kita menghormati dan memuliakan mereka sesuai yangdifirmankan oleh Allah SWT. Bahkan Rasulullah SAW telah mengajarkan betapapentingnya menghargai wanita supaya kita dapat berpikir dan menjauhi setiaplarangannya.
Demikian kajian tentang12 Bukti Islam Memuliakan Wanita. Semogakita selalu diberi perlindungan dan dijauhkann dari perbuatan yang mungkar.
Hamsa,