Kehamilan adalah suatu fase yang pasti sangat ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri yang telah sah menikah, karena dari proses kehamilan inilah seorang keturunan akan terlahir dan menjadi penguat hubungan dalam rumah tangga serta menjadi penerus dari kedua orangtuanya.
Baca juga:
- Amalan Ibu Hamil Menurut Islam
- Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan
- Cara Hidup Sehat Menurut Islam
- Keutamaan Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah
- Tanda-Tanda Khusnul Khotimah Saat Meninggal
Namun begitu, proses kehamilan hingga melahirkan yang harus dijalani oleh seorang ibu hamil tidaklah mudah. Selalu ada resiko yang bahkan harus mempertaruhkan nyawa sang calon bayi maupun sang ibu yang mengandungnya. Dari awal usia kehamilan hingga proses kelahirannya sang ibu akan merasakan banyak perubahan secara fisik, psikologis dan sosial. (Baca juga: Keajaiban Al-Qur’an di Dunia Nyata; Manfaat Membaca Al Qur’an bagi Ibu Hamil)
Sebuah hadis menjelaskan tentang perkembangan janin dalam kandungan, bahwa:
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa Hudzaifah bin Usaid raberkata,
“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila nutfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah mengutus malaikat, lalu dibuatkan bentuknya, diciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulangnya. Kemudian malaikat bertanya, ra Rabbi, laki-laki ataukah perempuan?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan kehendak-Nya, dan malaikat menulisnya, kemudian dia (malaikat) bertanya, Ya Rabbi, bagaimana ajalnya?` Lalu Rabb-mu menetapkan sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian ia bertanya, `Ya Rabbi, bagaimana rezekinya?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian malaikat itu keluar dengan membawa lembaran catatannya, maka ia tidak menambah dan tidak mengurangi apa yang diperintahkan itu. (HR.Muslim)
Dari kedua hadis tersebut menjelaskan bahwa ketika kehamilan memasuki usia ke 4 bulan, Allah Subhana hua ta’ala mulai mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya dimana dalam beberapa adat masyarakat sering memperingati momen ini dengan sebutan acara 4 bulanan. (Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil di Bulan Ramadhan; Arti Nasab dalam Islam)
Adapun tujuan dan landasan dari diadakannya peringatan 4 bulanan ini adalah sebagai rasa syukur atas amanah besar dan berharga dari Allah subhana hua ta’ala dengan dihadirkannya seorang calon anak di dalam suatu keluarga; selain itu juga sebagai pendidikan prenatal (pendidikan sebelum lahir) bagi janin supaya menjadi anak yang shaleh/shalehah. (Baca juga: Aborsi dalam Pandangan Islam; Tawakal Dalam Islam)
Peringatan 4 bulanan sendiri hukumnya tidaklah wajib namun boleh selama acara ini mengandung banyak unsur-unsur kebaikan seperti diantaranya shodaqoh, sholawat dan qiratu Qur’an. Kemudian yang terpenting adalah tidak mengandung unsur-unsur negatif dan melenceng dari ketentuan Islam. (Baca juga: Larangan Ibu Hamil Menurut Islam; Hukum KB dalam Islam)
Acara 4 bulanan biasanya diisi dengan bacaan ayat suci Alquran serta memanjatkan doa-doa untuk kebaikan sang janin. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada peringatan 4 bulanan adalah surat luqman karena dalam surat ini mengisahkan tentang pendidikan, aqidah dan akhlak.
Baca juga:
- Hukum Aqiqah Dalam Islam;
- Hukum Bayi Tabung Menurut Islam
- Keutamaan Sabar Dalam Islam
- Menikah Tanpa Izin Orangtua Dalam Islam
- Cara Menghormati Orang Tua dalam Islam
Bacaannya sendiri tidak baku artinya ayat atau surat apapun boleh dibaca selama bersumber dari al-Qur’an.
Namun apabila ingin lebih spesifik dalam pembacaan ayat suci alquran ketika syukuran 4 bulanan; dianjurkan untuk membaca surat Luqman khususnya ayat 14 yang berbunyi:
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ ١٤
Artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (Qs. Luqman:14)
Selain surat Luqman, surat lain yang dianjurkan untuk dibaca dalam acara peringatan 4 bulanan ini adalah suat al-Mu’minuun ayat 12-14, Surat Yusuf ayat 1-16, surat Maryam ayat 1-15 atau keseluruhannya, dan surat ar-Rahman ayat 1-78. Hal ini dimaksudkan agar kelak sang anak bisa mendapatkan ibrah dari isi ayat surat tersebut. (Baca juga: Hukum Menikah Saat Hami; Pendidikan Anak Dalam Islam)
Namun begitu, tidak ketentuan baku mengenai surat apa yang harus dibaca saat peringatan 4 bulanan ini, artinya kita bebas membaca surat apa saja selama surat tersebut bersumber dari al-quran. Karena semua surat dalam al-quran adalah baik dan dapat memberikan ibrah yang baik bagi calon anak kelak.
Baca juga:
- Cara Mendidik Anak Menurut Islam
- Hukum Hamil Diluar Nikah
- Kewajiban Muslim Terhadap Muslim Lainnya
- Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya
Selain bacaan surat-surat dalam al-qur’an acara 4 bulanan ini juga diisi dengan membacakan doa-doa untuk kebaikan sang calon bayi dan ibu yang mengandungnya. Berikut adalah bunyi doa yang dianjurkan untuk acara 4 bulanan:
“Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta syaafil laa syifaa illa syofaauka syifaa allaa yughaadiru saqama.
Allahumma showwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika.
Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj’alhu shohiihan kaamilaw wa’aaqilan hadziqon ‘aliman ‘aamilaa.
Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.”
Artinya:
“Ya Allah, peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.
Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu.
Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna.
Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya.
Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Alquran dan Alhadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi-Mu”
(Baca juga: Proses Penciptaan Manusia menurut Islam; Hakikat Penciptaan Manusia)
Yang perlu ditekankan dalam prosesi acara peringatan 4 bulanan kehamilan adalah bagaimana kita memandang dan niatan kita dalam mengadakan acara tersebut. murnikan niat kita hanya untuk mendoakan sang bayi dan sang ibu yang mengandung supaya kehamilannya sehat dan proses kelahirannya lancar serta selamat kedua-duanya, jangan sampai ada hal-hal yang berlebihan apalagi niatan riya’ supaya dipandang ‘mampu’ oleh tetangga sekitar. upayakanlah agar acara peringatan ini dilakukan hanya semata untuk rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada orang lain. selain itu juga yang harus diperhatikan adalah ritual dan teknis lainnya jangan sampai melenceng dari aturan agama Islam terlebih jika sampai cenderung ke arah syirik yang menduakan Allah subhana hua ta’ala.
Baca juga:
- Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam
- Doa Untuk Mendapat Keturunan
- Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT
- Keutamaan Mengkhatamkan Al-Qur’an
Demikianlah pembahasan mengenai acara 4 bulanan ini. Semoga artikel ini dapat menambahkan khazanah keilmuan dan keimanan kita semua. Amin.