wanita shalehah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/wanita-shalehah Sat, 09 Mar 2019 02:07:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png wanita shalehah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/wanita-shalehah 32 32 8 Ilmuwan Wanita Islam yang Diakui Dunia https://dalamislam.com/sejarah-islam/ilmuwan-wanita-islam-yang-diakui-dunia Sat, 09 Mar 2019 02:07:16 +0000 https://dalamislam.com/?p=5782 8 Ilmuwan Wanita Islam yang Diakui Dunia 1. Mariyam “Al-Astrolabiya” al-Ijliya Maryam hidup sekitar Abad 10 masehi. Sayangnya, tidak banyak yang diketahui tentang identitasnya. Bahkan nama Mariyam pun adalah nama yang disandangkan padanya oleh the Syrian Archaeological Society. Dan “Al-Astrolabiya” tidak lain adalah julukan yang diberikan oleh para ilmuan Eropa kepadanya atas jasanya dalam bidang […]

The post 8 Ilmuwan Wanita Islam yang Diakui Dunia appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Ilmuwan Wanita Islam yang Diakui Dunia

1. Mariyam “Al-Astrolabiya” al-Ijliya

Maryam hidup sekitar Abad 10 masehi. Sayangnya, tidak banyak yang diketahui tentang identitasnya. Bahkan nama Mariyam pun adalah nama yang disandangkan padanya oleh the Syrian Archaeological Society. Dan “Al-Astrolabiya” tidak lain adalah julukan yang diberikan oleh para ilmuan Eropa kepadanya atas jasanya dalam bidang astronomi. Orang-orang lebih banyak mengenalnya melalui karyanya yang luar biasa, yaitu Astrolabe.

Astrolabe yang berarti (star finder) atau alat pemburu bintang, adalah GPS pertama di dunia. Inilah alat pertama yang digunakan untuk menentukan lokasi, waktu (tahun, bulan dan tanggal), dan peredaran matahari. Menurut Harold Williams seorang ahli di bidang astrofisika (Astrophysicist), Astrolabe adalah alat penghitung astronomi yang paling penting sebelum komputer digital ditemukan, dan instrumen observasi astronomi yang paling penting sebelum teleskop ditemukan.

2. Sutayta al-Mahamali

Sutayta al-Mahamali adalah seorang ahli matematika. Kepakarannya di bidang ini bahkan di puji oleh banyak ulama pada zamannya seperti seperti Ibnu al-Jauzi, Ibnu al-Khatib Baghdadi, dan Ibnu Katsir. Ia hidup pada sekitar paruh kedua abad 10 masehi.

Sutayta berasal dari keluarga berpendidikan di Baghdad. Ayahnya adalah seorang hakim bernama Abu Abdallah al-Hussein. Ia adalah penulis beberapa kitab termasuk Kitab fi al-fiqh, Salat al-‘idayn. Pamannya adalah seorang sarjana Hadis, dan putranya adalah juga hakim bernama Abu Hussein Mohammed bin Ahmed bin Ismail al-Mahamli yang terkenal karena keputusan-keputusannya yang bijak.

Baca juga :

Kemahiran Sutayta dalam bidang matematika tak bisa dilepaskan dari peranan sang ayah, Abu Abdallah al-Hussein. Selain dibimbing ayahnya, Sutayta juga menimba ilmu matematika dari beberapa ahli matematika pada masa itu, di antaranya Abu Hamza bin Qasim, Omar bin Abdul Aziz al-Hashimi, Ismail bin al-Abbas al-Warraq, dan Abdul Alghafir bin Salamah al-Homsi.

Sebenarnya, Sutayta al-Mahamali adalah sosok yang multi talenta. Ia dikenal berpengetahuan luas dalam banyak hal, memiliki kemahiran dalam bidang hadist dan syariah. Tapi dari semua itu, ia lebih dikenal sebagai pakar matematika, khususnya aritmatika. Aritmatika merupakan cabang ilmu matematika yang mengkaji bilangan bulat positif melalui penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masa itu, aritmatika menjadi cabang matematika yang berkembang cukup baik. Dan Sutayta salah satu ilmuwan yang berhasil memecahkan solusi sistem persamaan dalam matematika. Catatannya tentang sistem persamaan pun banyak dikutip oleh para matematikawan lainnya. Sutaita tutup usia pada tahun 987 M.

3. Zaynab Shāhdā

Disamping bidang keilmuan, para Muslimah hebat ini juga tak kalah prestasinya di bidang seni. Salah satu seni yang paling prestisius dalam dunia Islam adalah seni kaligrafi. Untuk mendapatkan gelar kaligrafer (Khattat), seseorang harus melewati jenjang pendidikan yang ketat, serta proses-proses belajar dan pelatihan yang panjang disertai disiplin yang tinggi.

Bagaimana tidak, karena tujuan akhir dari seorang khattat adalah kemampuan untuk menulis ayat suci yang benar, dan tidak hanya sekedar benar, tetapi juga harus indah. Dengan demikian, seorang khattat, selain harus memahami Al-Quran dia juga memiliki kualifikasi tertentu. Baru setelah berhasil melewati fase pendidikan yang berat ini, mereka layak mendapat ijazah kelulusan, yang sekaligus sebagai sertifikat keahliannya dalam bidang ini dan bisa di sebut Khattat.

4. Duhtar-i ibn Mukla Shirāzī

yang hidup pada abad ke-10 masehi. Ia juga salah seorang guru kaligrafi yang cukup terkenal pada masanya. Seni kaligrafisnya memiliki sentuhan khas yang diwariskan secara turun temurun. Saat ini salah satu karyanya yang tersisa masih bisa dilihat di Mir ‘Imād Calligraphy Museum di Tehran, Iran.

5. Muznā

Yang hidup pada abad  ke 10 masehi. Ia adalah salah satu juru tulis khalifah al-amir an-nāsīr lī-dīnillāh dan juga abdurrahmān III (350/961). Namun sayang, tak satu pun dari karya-karyanya masih bertahan hingga hari ini. Ia meninggal pada 358/969.

6. Fātima

Yang juga merupakan selir Khalifah Abdurrahman III. Ia hidup pada abad ke 10 masehi di Andalusia. Ia adalah salah satu kaligrafer yang mendapatkan kesempatan langka diperbolehkan menulis banyak buku dengan gaya tulisannya yang unik bagi Khalifah dan putranya Mālik Hakem II. Disamping itu, ia juga banyak menyalin banyak buku, baik buku sains ataupun seni.

Baca juga :

7. Rufaida Al-Aslamia / Rufaidah binti Sa’ad

Rufaidah binti Sa’ad merupakan perawat dan ahli pengobatan wanita pertama di dunia Islam. Ia belajar mengenai dunia kedokteran dari ayahnya, Sa’ad Al-Aslamy, yang berprofesi sebagai dokter di Madinah. Dengan bimbingan ayahnya tersebut lah ia menjadi seorang ahli penyembuh, meskipun saat itu ia tidak sampai diberi kepercayaan untuk melakukan operasi ataupun amputasi. Tidak hanya itu saja, Rufaidah juga mengajarkan kemampuan keperawatannya kepada wanita lain.
Rufaidah secara langsung terlibat dalam berbagai peperangan yang terjadi selama masa kepemimpinan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam, seperti perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Perang Khaibar. Semasa berlangsungnya perang tersebut, Rufaida binti Sa’ad memimpin sejumlah kelompok perawat di medan perang untuk menyediakan pertolongan pengobatan. Bahkan Rasulullah menganjurkan supaya para prajurit yang terluka dibawa ke tenda Rufaidah agar segera mendapatkan perawatan.

8. Al-‘Ijliya

Sangat sedikit sekali literatur yang membahas mengenai Al-‘Ijliya, bahkan Al-Fihrist yang ditulis oleh Ibnu al-Nadim, salah satu buku yang memuat informasi mengenai Al- ‘Ijliya, tidak menyinggung banyak hal mengenai dirinya. Lalu siapa sebenarnya Al-‘Ijliya?

Dalam Al-Fihrist bagian informasi mengenai ahli matematika, teknisi, praktisi aritmatika, musisi, ahli hitung, astrolog, pembuat alat, mesin dan automata, Ibnu al-Nadim menuliskan daftar teknisi, seniman, dan pembuat peralatan astronomi yang terdiri dari 16 nama dan Al-‘Ijliya merupakan satu-satunya wanita dalam daftar tersebut. Al-‘Ijliya merupakan putri dari seorang ahli pembuat instrument/peralatan, dan sebagaimana ayahnya, ia juga merupakan bagian dari kelompok teknisi dan pembuat alat astronomi yang hidup pada abad kesembilan sampai kesepuluh. Al-‘Ijliya bekerja di tempat Sayf al-Dawla di Aleppo, dan ia merupakan murid dari Bitolus, yang mengajarinya berbagai hal tentang profesi tesebut, pembuat peralatan astronomi. Ayah dari Al-‘Ijliya, dan ahli lain yang disebutkan oleh Ibnu al-Nadim dalam daftar tersebut, juga merupakan murid dari Bitolus yang terkenal sebagai pembuat instrumen astronomi.

Ilmuwan wanita lainnya :

  • Aisya binti Abu Bakar

Tidak bisa dipungkiri lagi, Aisya merupakan salah satu wanita muslim yang terkenal dengan kecerdasannya. Ia merupakan ahli syair, fiqih dan juga menguasai ilmu kedokteran, yang ia pelajari dari para perawat. Selain itu, Aisya juga merupakan wanita yang memahami politik dan bahkan pernah menentang kekhalifahan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, namun tak lama kemudian ia berhenti berkiprah di ranah politik, namun tetap melanjutkan perjuangan dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Baca juga :

Aisya, yang juga dikenal sebagai seorang periwayat hadist, bisa dikatakan sebagai seorang yang kontriversial pada masanya. Mengapa? Karena ia memperjuangkan hal-hal yang berlawanan dengan konsep konservatif mengenai peran perempuan pada masa itu, seperti dengan melakukan kegiatan politik, mendirikan sekolah, memberikan beasiswa, dan juga mendorong para wanita untuk menjadi terpelajar.

  • Zainab binti Ahmad

Pada abad ke-14, masih sangat sedikit sekali wanita muslim yang mengenyam sekolah dan memiliki pengetahuan dalam bidang sastra ataupun ilmu pengetahuan. Zainab adalah salah satu nama yang memiliki keunggulan dan terkenal dengan kepandaiannya pada zaman tersebut.
Zainab merupakan wanita yang memiliki pemahaman yang dalam tentang hadist dan merupakan guru di sekolah hanbali di Damaskus. Beberapa murid didikannya yang ternama adalah al-Tirmidzi, al-Tahawi, Sahih Bukhari dan Shahih Muslim. Beberapa murid lain juga cukup terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan, yaitu Ibnu Battuta, Taj Al-Din Al-Subki, dan Al-Dzahabi.

  • Al Shifa bin Abdullah

Layla adalah nama aslinya, namun karena keahliannya dibidang pengobatan, ia lebih dikenal dengan nama Al Shifa. Al Shifa merupakan seorang wanita yang pandai dan sangat dihormati oleh masyarakat di sekitarnya karena ilmu pengetahuan yang ia miliki dan kebijaksanaannya. Terlebih lagi, ia merupakan salah satu dari sejumlah kecil wanita yang bisa membaca danmenulis pada masa itu. Istri Rasulullah, Hafsah binti Umar, merupakan salah seorang wanita yang belajar dari Al Shifa.

Selain dikenal dengan pengetahuannya mengenai pengobatan, Al Shifa juga diakui karena kepandaian dan kemampuan dalam memberi nasehat. Umar, pada masa kekhalifahannya, bahkan menunjuk Al Shifa sebagai manajer perdagangan Madinah. Ia memiliki tanggung jawab untuk emmastikan bahwa semua praktek bisnis yang dilakukan oleh masyarakat sesuai dan konsisten dengan nilai dan hukum Islam. Karena luasnya pengetahuan yang dimiliki oleh Al Shifa, ia juga dipercaya sebagai penasihat Khalifah Umar.

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post 8 Ilmuwan Wanita Islam yang Diakui Dunia appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Ciri-ciri Wanita Baik Menurut Islam https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-wanita-baik-menurut-islam Fri, 03 Nov 2017 02:09:59 +0000 https://dalamislam.com/?p=2272 Menjadi wanita baik adalah hal yang harus diutamakan. Terutama di jaman sekarang ini, saat pergaulan bebas telah merajalela. Kita harus bisa membentangi diri dengan iman dan takwa. Dengan begitu kita terjerumus pada jalan yang sesat.  Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran: “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang […]

The post 17 Ciri-ciri Wanita Baik Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Menjadi wanita baik adalah hal yang harus diutamakan. Terutama di jaman sekarang ini, saat pergaulan bebas telah merajalela. Kita harus bisa membentangi diri dengan iman dan takwa. Dengan begitu kita terjerumus pada jalan yang sesat.  Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran:

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keadaannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yag banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS. Al-Ahzab: 35).

Berikut adalah ciri-ciri wanita baik menurut islam:

  1. Beriman kepada Allah

Ciri-ciri wanita baik menurut islam yang baik adalah wanita yang mengutamakan iman. Dalam artian meyakini rukun iman dan mengamalkan rukun islam. Apabila agama seseorang baik maka insyaAllah akhlaknya juga baik. Selain itu, manfaat beriman kepada Allah SWT juga bisa membuat hati jadi tenang.

Allah Ta’ala berfirman: “Akan tetapi Allah itulah yang membuat iman terasa menyenangkan bagi kalian, membuatnya tampak indah di dalam hati kalian, dan yang membuat kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Mereka itulah orang-orang yang lurus. Sebuah keutamaan dan kenikmatan yang datang dari Allah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. al-Hujurat: 7-8)

  1. Bertaqwa

Cara menjadi muslimah yang baik selanjutnya adalah wanita yang bertaqwa. Menjalankan segala perintah Allah, mengerjakan ibadah sunnah dan meninggalkan kemungkaran.

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

  1. Mampu Menjaga Kehormatan Dirinya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan: “Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad).

  1. Taat dan Menyenangkan Suami

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud).

  1. Berakhlak Baik

Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim)

Rasulallah SAW besabda: yang artinya: “Sesungguhnya yang paling aku cintai dan paling mendekatkanku pada hari kiamat diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Sesungguhnya yang paling aku benci dan yang paling menjauhkanku pada hari kiamat diantara kalian adalah yang paling jelek akhlaknya, yang suka berteriak-teriak, orang yang sombong dan orang yang melebarkan mulutnya.”

  1. Mampu Menjaga Syahwat

Tips menjadi wanita shalehah  juga dengan menjaga syahwat atau nafsu. Tidak sering memandang atau berinteraksi dengan lawan jenis dan selalu menundukkan pandangan.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

  1. Menutup Aurat dengan Benar

Cara Mempercantik Diri Menurut Islam bukan dengan berpakaian seksi ataupun mengenakan barang-barang branded. Tetapi lewat berpakaian secara islami. Yakni menutup aurat secara syar’i sehingga terhindar dari hal-hal yang buruk.

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Ahzab ayat: 59)

  1. Menjaga Silaturahmi

Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa ayat 1)

“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari)

  1. Tidak Dendam dan Mudah Memaafkan

“Maukah aku ceritakan kepadamu mengenai sesuatu yang membuat Allah memualiakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab; tentu. Rasul pun bersabda; Kamu harus bersikap sabar kepada orang yang membencimu, kemudian memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu dan juga menghubungi orang yang telah memutuskan silaturahmi denganmu.” (HR. Thabrani)

  1. Memperbanyak Amal Ibadah

“Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl: 97).

  1. Tidak Bersikap Dengki

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An Nisaa’ 32).

  1. Betah Tinggal di Dalam Rumah

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).

  1. Memiliki Sikap Malu

“Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Dan rasa malu adalah sebagian dari iman.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Mas’ud Al-Badri r.a berkata bahwa Rasul bersabda: “Sesungguhnya diantara kata-kata kenabian terdahulu yang masih teringat oleh masyarakat adalah: ‘Jika kamu sudah tidak memiliki rasa malu maka kamu akan berbuat semaumu’.” (HR. Al-Bukhari)

  1. Berbakti Pada Orang Tua

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’:23)

  1. Menuntut Ilmu

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujadilah : 11)

  1. Menjauhi Zina

Zina dalam islam merupakan dosa besar sehingga harus dijauhi. Apabila kita melakukannya maka sebaiknya berusaha menerapkan cara menghapus doza zina dengan melakukan shalat taubat serta amalan penghapus dosa zina lainnya.

Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra:32)

Diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub, bahwasahnya Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau bercerita, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (HR.Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad).

  1. Menghindari Ghibah dan Fitnah

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka ‘memakan daging’ saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a bahwasahnya Rasulullah saw pernah berjalan melewati 2 (dua) kuburan, kemudian beliau bersabda : “Sesungguhnya 2 (dua) orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu adalah besar. Salah seorang di antara keduanya adalah berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sedang salah seorang yang lain tidak bertirai ketika kencing”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulannya ciri-ciri wanita baik menurut islam adalah wanita yang memiliki akhlak baik, menjauhi perkara-perkara yang tidak ada gunanya ataupun sesuatu yang haram, wanita yang tidak mengumbar aurat dan sanggup menjaga kehormatannya. Semoga kita termasuk dalam golongan yang demikian. Amin ya Rabbal Alamin.

The post 17 Ciri-ciri Wanita Baik Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Sifat Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi Menurut Islam https://dalamislam.com/akhlaq/sifat-wanita-yang-tidak-boleh-dinikahi Fri, 06 Oct 2017 01:36:47 +0000 https://dalamislam.com/?p=2149 Menikah adalah salah satu sunnah rasul yang bernilai pahala tinggi. Kewajiban Menikah bagi umat muslim juga telah dijelaskan dalam Al-Quran serta Al-hadist. Namun tentunya menikah juga tidak boleh dilakukan asal-asalan. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan demi terciptanya kebahagiaan Kehidupan Setelah Menikah. Salah satunya perkara memilih jodoh. Seorang laki-laki yang hendak menikahi wanita, sebaiknya mempertimbangkan 4 […]

The post 17 Sifat Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Menikah adalah salah satu sunnah rasul yang bernilai pahala tinggi. Kewajiban Menikah bagi umat muslim juga telah dijelaskan dalam Al-Quran serta Al-hadist. Namun tentunya menikah juga tidak boleh dilakukan asal-asalan. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan demi terciptanya kebahagiaan Kehidupan Setelah Menikah. Salah satunya perkara memilih jodoh. Seorang laki-laki yang hendak menikahi wanita, sebaiknya mempertimbangkan 4 kriteria, yakni agama, nasab, kecantikan dan harta. Namun yang paling utama adalah memilih berdasarkan agama yang baik.

Dari Abu Huraira r.a, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, al-Nasa’i, Abu Dawud dan Ibn Majah).

Di samping agama, akhlak juga sangat penting untuk diperhatikan. Seorang wanita yang memiliki akhlakul karimah insyaAllah dapat menjaga suami dan anak-anaknya secara baik. Pertengkaran juga bisa diminimalisir. Dengan demikian nantinya bisa terwujud Keluarga sakinah dalam IslamKeluarga harmonis menurut IslamKeluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Nah, berikut ini beberapa sifat wanita yang tidak boleh dinikahi menurut agama.

  1. Wanita yang suka mengeluh

Sifat wanita yang tidak boleh dinikahi pertama adalah yang suka mengeluh. Kebanyang kan, kalau menikahi wanita yang suka mengeluh maka suasana rumah akan terasa sumpek. Jika diberi uang sedikit mengeluh, ditimpa musibah mengeluh, setiap saat mengeluh. Hal ini tentu tidak diperbolehkan dalam islam dan bisa memicu konflik dalam keluarga. Sebagai manusia kita wajib bersyukur atas apa yang telah diterima. Jikalau mengalami musibah maka tugas kita adalah bersabar dan ikhlas

  1. Wanita yang suka mengadu

Tipe wanita berikutnya tidak sebaiknya tidak dinikahi adalah wanita yang suka mengadu. Sifat seperti ini bisa menjadi pemicu hancurnya rumah tangga. Sejatinya, seorang istri tidak boleh mengumbar kejelekan suaminya. Dan jika terjadi masalah di rumah tangga sebaiknya tidak terburu-buru mengadu pada orang tua

  1. Wanita yang suka mengungkit kebaikannya

Salah satu sifat yang cenderung ada pada diri wanita adalah selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan. Lebih bahaya lagi terdapat wanita yang suka mengungkit kebaikannya. Sifat tersebut tentu adalah sifat tercela. Sebab bagaimanapun juga islam tidak pernah mengajarkan untuk bersifat riya’. Perbuatan kebaikan sudah ada catatannya di sisi Allah Ta’ala. Jadi tidak perlu diumbar.

  1. Wanita yang tidak pernah merasa puas

Sifat wanita yang cenderung selalu merasa kurang dengan kata lain tamak, ini haruslah dihindari. Sifat tersebut dapat merugikan perekonomian suami bahkan menyiksa batin.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu bahwasahnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Allah tidak akan memandang istri dengan pandangan rahmat, yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal istrinya butuh kepadanya.” (HR. An-Nasai, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

  1. Wanita yang suka mengingat kejelekan orang lain

Sebaiknya hindarilah menikahi wanita yang bersifat pendendam dan suka mengingat kejelekan orang lain. Wanita dengan karakter demikian cenderung melupakan kebaikan-kebaikan suami. Dan yang diingat hanyalah keburukannya saja. Sifat ini bisa menghapus harapan rumah tangga bahagia dalam Islam.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam  bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku. Ketika itu aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Seseorang bertanya, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Rasulullah menjawab, “Mereka kufur kepada suami dan tidak berterima kasih atas kebaikan yang diterimanya. Walaupun sepanjang masa engkau telah berbuat baik kepada mereka, begitu mereka melihat sedikit kesalahan darimu, maka mereka berkata, ‘Aku tak pernah melihat kebaikan darimu’” (HR. Bukhari).

  1. Wanita yang suka berselingkuh

Di jaman sekarang ini wanita bermain dengan laki-laki dianggap biasa saja. Padahal pergaulan dalam Islam memiliki batasan-batasan tertentu. Wanita tidak boleh bergaul secara bebas dengan laki-laki non muhrim. Kecuali untuk urusan-urusan penting saja. Misalnya pekerjaan, aktivitas jual-beli, urusan sekolah, dan hal-hal lain yang memang tidak bisa dihindari. Namun jika bergaul tanpa alasan, misalnya jalan-jalan berdua, duduk di taman, bercanda layaknya sesama wanita, bergandengan tangan, berpelukan dan sejenisnya, maka hal itu tentu dilarang. Cinta menurut Islam adalah perasaan sayang yang muncul setelah pernikahan.

Menikahi wanita dengan sifat demikian bisa membahayakan kehidupan rumah tangga. Bukan tak mungkin ia akan terbawa rayuan laki-laki lain sehingga memicu perselingkuhan. Oleh sebab itu, nikahilah wanita yang baik secara agama.

  1. Wanita yang terlalu hobi berdandan

Berdandan memang tidak dilarang dalam islam. Justru seorang wanita dianjurkan merias diri guna menyenangkan hati  suaminya. Namun demikian, berdandan berlebihan juga tidak baik. Ini tidak hanya membuat wanita melupakan tugas utamanya sebagai istri. Tapi juga menjurus kepada sifat boros. Selain itu, seorang istri juga tidak diperbolehkan berdandan berlebihan ketika keluar rumah. Sebab bisa mengundang lirikan dari laki-laki lain. 

  1. Wanita yang cerewet

Wanita memang cenderung lebih banyak bicara dibandingkan laki-laki. Hal itu wajar-wajar saja. Namun apabila wanita terlalu banyak omong (atau kata lainnya cerewet) maka sebaiknya jangan dinikahi. Cerewet disini yang berarti dalam ruang lingkup negatif. Misalnya suka marah-marah dan mengeluh berlebihan.

Nabi Muhammad shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak berceloteh, orang-orang yang gemar berbicara dan al mutafaihiqun.” Ornag-orang lalu bertanya : Wahai Rasulullah, kami mengetahui siapa itu orang-orang yang banyak berceloteh dan gemar berbicara, lantas siapakah al mutafaihiqun itu? Beliau bersabda, Yaitu orang-orang yang sombong.”(HR.Tirmidzi).

  1. Wanita yang sombong

Sombong atau berbangga diri jelas bukanlah sifat yang diajarkan dalam islam. Maka itu, sebaiknya hindarilah menikahi wanita yang berkarakter sombong. Sebab ucapan dari orang-orang yang sombong biasanya menyakiti hati.

“Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-gunung.”(QS. Al-Israa’: 37)

 Nabi Muhammad shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi.” (H. R. Muslim)

  1. Wanita yang bersifat kelaki-lakian

Wanita bersifat kelaki-lakian atau tomboy juga sebaiknya tidak dinikahi. Mengapa? Karena islam melaknat wanita yang menyerupai laki-laki, begitupun sebaliknya. Selain dari itu, survey juga membuktikan bahwa kebanyakan laki-laki tidak menyukai wanita dengan karakter kasar, gagah dan berpakaian mirip laki-laki.

Dari Ibnu Abbas ra berkata, bahwasanya Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam melaknat mukhannasin (laki-laki yang menyerupai perempuan) dan mutarajjilat (perempuan yang menyerupai laki-laki). Beliau bersabda, “Keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian. Maka Rasulullah SAW mengeluarkan Fulan dari rumahnya dan Umar juga mengeluarkan Fulan dari rumahnya.” (HR. Bukhari)

  1. Wanita yang pemalas

Kriteria istri yang baik dalam islam adalah yang mampu memenuhi kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Menikahi wanita pemalas tidak ada artinya. Pada dasarnya laki-laki menikah dengan tujuan agar ada seseorang yang merawat dirinya. Bukan sekedar menemani. Nah, jika istri bersifat pemalas maka otomatis pekerjaan rumah jadi terbengkalai. Tanggung jawab terhadap anak-anak pun mungkin juga tidak bisa dilakukan.

  1. Wanita materialistis

Wanita matre atau materialistis juga merupakan golongan wanita yang tidak boleh dinikahi dalam islam. Wanita dengan karakter ini bisa merugikan suami dan menghancurkan perekonomian keluarga. Selain itu, sifat boros atau menghambur-hamburkan uang juga dibenci Allah Ta’ala.

  1. Wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya

Kedudukan wanita dalam Islam sangatlah mulia dan dilindungi. Namun wanita yang mulia adalah wanita yang mampu menjaga kehormatannya. Sedangkan wanita yang tidak bisa menjaga dirinya misalnya saja gemar berzina, ini adalah dosa yang tak terampuni dalam islam. Wanita seperti demikian sebaiknya dihindari karena berzina adalah dosa besar. Kecuali orang tersebut sudah bertaubat, maka boleh untuk dinikahi.

  1. Wanita pendengki

Sifat dengki (hasad) atau iri hati  adalah sifat yang dibenci oleh Allah Ta’ala. Sifat dengki bisa menyebakan penyakit ‘ain yang merugikan diri sendiri dan membuat hati sulit bersyukur. Maka itu, jauhilah sifat dengki. Dan sebaiknya hindari menikah dengan wanita pendengki.

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An Nisaa’ 32).

  1. Wanita yang terlalu pencemburu

Orang bilang cemburu adalah tanda cinta. Tapi ketahuilah bahwa cemburu berlebihan justru tidak baik dan bisa memicu pertikaian. Bahkan menghancurkan bahtera rumah tangga. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan menikah dengan wanita yang terlalu posesif dan pencemburu. 

  1. Wanita yang suka mengumpat

Mengumpat merupakan perbuatan tercela. Seseorang yang suka mengumpat tidak hanya dibenci manusia lain, tapi juga dibenci Allah Ta’ala.

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Anas, Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Pada malam aku diIsra’kan aku telah melalui suatu kaum yg mencakar-cakar muka mereka dgn kuku-kukunya sendiri, maka aku berkata: “Hai Jibril siapa mereka ini? jawab Jibril: Mereka ini adalah org2 yg suka mengumpat dan mereka juga suka menjaga tepi kain orang”. (HR. Abu Daud dari Anas).

17. Wanita keras kepala

Wanita keras kepala biasanya sulit menerima masukan. Saat salah, ia tidak mau diingatkan. Apabila diberikan nasehat juga cenderung melalaikan. Maka itu, jangan menikahi wanita berkarakter keras kepala. Sebaliknya nikahilah wanita yang lembut hati dan baik budi pekertinya.

Bagi lelaki yang sholeh, memilih seorang calon istri hendaknya mengutamakan agama. Ciri wanita yang baik untuk dinikahi menurut Islam adalah wanita yang memiliki ilmu agama dan santun  akhlaknya. Menikahi wanita yang demikian maka insyaAllah sudah cukup untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah.

The post 17 Sifat Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga https://dalamislam.com/landasan-agama/ciri-ciri-wanita-penghuni-surga Mon, 14 Aug 2017 04:52:24 +0000 http://dalamislam.com/?p=1894 Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya 2 tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi yaitu surga dan neraka. Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah SWT […]

The post 17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya 2 tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi yaitu surga dan neraka. Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah SWT juga akan menempatkan kita dalam neraka. Sebagai seorang wanita muslim yang memiliki sifat serta lahiriah berbeda dengan kaum pria, maka juga terdapat perbedaan dalam amalan yang dilakukan supaya bisa mendapatkan surga seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT juga sudah memberikan gambaran dalam Alquran mengenai kenikmata surga Allah. “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Lalu terdapat hadist riwayat lainnya yang menyatakan bahwa:

Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” (HR. Ahmad)

Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)”

Artikel terkait:

  1. Beriman Dengan Sebenar-benarnya Iman

Beriman dengan sebenar-benarnya iman yang dimaksud adalah yang sudah terdapat di dalam rukun Islam yakni beriman pada Allah, para malaikat-Nya, Kitab – Kitab-Nya, Rasul – Rasul-Nya, hari kiamat dan juga beriman pada takdir baik atau buruk.

  1. Melakukan Rukusn Islam Dengan Baik dan Benar

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah mengerjakan rukun Islam secara baik dan benar yakni bersaksi jika tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi jika Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan juga naik haji untuk yang mampu.

  1. Ikhlas Saat Ibadah

Beribadah juga harus dilakukan secara ikhlas yang dilaksanakan semata dengan niat pada Allah, tawakal pada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut pada adzab Allah, mengharap rahmat dari Allah, melakukan taubat pada Allah dan juga sabar dengan semua takdir yang diberikan Allah sekaligus bersyukur dengan semua nikmat yang sudah diberikan.

  1. Ihsan

Yang dimaksud dengan ihsan adalah melakukan ibadah pada Allah seakan sudah melihat Allah dan jika tidak bisa melihat Allah, maka ia mengetahui jika Allah sudah melihat dirinya.

baca juga:

  1. Belajar Alquran

Belajar Alquran yakni dengan gemar membaca Alquran serta berusaha dengan keras untuk memahami isi dari Alquran, berdzikir mengingat Allah saat sedang sendiri atau bersama dengan banyak orang dan juga berdoa semata hanya pada Allah juga menjadi salah satu ciri dari wanita penghuni surga.

  1. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Ciri selanjutnya dari wanita penghuni surga adalah dengan berbuat kebaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam sekaligus menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk keluarga dan juga masyarakat sekitar.

Artikel terkait:

  1. Melakukan kebaikan Dengan Makhluk Sekitar

Berbuat baik dengan makhluk sekitar juga harus dilakukan di lingkungan sekitar, baik itu dengan anak yatim, tetangga, fakir miskin dan juga seluruh makhluk sekaligus berbuat baik pada hewan ternak yang dimiliki.

  1. Menyambung Tali Persaudaraan

Seorang wanita juga harus menjalin tali persaudaraan dengan orang yang sudah memutuskan, lebih banyak memberi pada orang, menahan pemberian orang lain untuk dirinya sekaligus memberi maaf pada orang yang mendhaliminya. Seorang muslimah yang memiliki hak untuk mendiami surga adalah wanita muslimah yang selalu berbakti pada orang tua, memanjangkan tali silahturahmi dengan saudara, menjaga anak yatim, menjaga anaknya supaya menjadi anak sholeh dan sholehah sekaligus menjaga saudaranya dari bahaya lisan dan selalu senantiasa memanjatkan doa untuknya.

  1. Berinfak

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah lebih banyak melakukan infak baik dalam keadaan kecil ataupun luas sambil menahan amarah dan juga memaafkan seseorang yang sudah berbuat salah padanya.

  1. Taat Pada Perintah Allah SWT

Surga hanya tercipta untuk hambat yang bertakwa dan ini merupakan tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh manusia serta kenikmatan yang tiada bandingnya. Apabila seorang muslimah bertakwa pada Allah dan beriman pada rukun iman dan juga rukun Islam, maka ia akan melakukan apapun yang diperintahkan Allah dan menjauhkan semua yang dibenci Allah. Ini merupakan salah satu ciri dari wanita penghuni surga.

  1. Taat Pada Suami dan Menjaga Kesucian

Wanita penghuni surga merupakan wanita yang bisa taat pada suaminya dan selalu menjaga kesucian diri serta harta suami. Wanita akan selalu menjaga harga diri suami, selalu menyenangkan hati suami dan juga menyejukan pandangan mata suami. Seorang wanita yang akan masuk ke dalam surga adalah wanita yang juga selalu mempercantik dirinya untuk Allah.

“Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat akan masuk syurga lewat pintu mana pun yang ia suka (mengikut pilihannya). “(Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban

Artikel terkait:

  1. Berkasih Sayang dan Bersedekah

Saat mendapatkan rezeki dari Allah, maka sisihkanlah 2.5 persen untuk berjihad di jalan Allah supaya bisa memberikan berkah dan Allah akan membalas sedekah yang sudah kita berikan dengan harta yang berlipat ganda sekaligus menolak bencana.

Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani)

  1. Bertakwa

Takwa merupakan seseorang yang beramal ketaatan pada Allah atas petunjuk dari Allah sebab mengharap rahmat-Nya dan meninggalkan maksiat karena petunjuk yang diberikan Allah karena sematan takut akan siksa-Nya.

Allah Ta’ala berfirman, “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” [Al Majmu’ Al Fatawa, 10: 433].

  1. Menjaga Lisan

Wanita juga harus menjaga segala lisannya dari semua perkataan dusta, saksi palsu sekaligus bercerita tentang kejelekan orang lain atau ghibah. Segala apapun yang keluar dari ucapan seorang wanita apabila penuh dusta akan diganjar dengan siksaan api neraka.

  1. Selalu Menepati Janji

Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah selalu menepati janji yang sudah dibuatnya sekaligus menjaga amanah yang sudah diberikan padanya. Amanah adalah titipan yang harus kita jaga, dan janji adalah bentuk amanah yang harus kita tepati.

  1. Memiliki Akhlak Baik

Wanita penghuni surga juga harus memiliki akhlak yang baik, berucap dan juga memiliki tingkah laku yang baik pada sesama manusia dan juga makhluk Allah yang lain yang juga berada di dunia yang sama.

  1. Al Auud ‘ala Zawjiha

Al Auud ‘ala Zawjiha merupakan wanita yang selalu kembali pada suaminya dan ini merupakan ciri wanita penghuni surga. Banyak wanita yang tidak bisa meminta maaf pada suami meskipun ia tahu jika dirinya bersalah dan tidak jarang juga wanita ingin sang suami yang meminta maaf pada dirinya. Seorang wanita harus mengalahkan ego yang dimiliki apabila bersalah dan segera mendatangi suami untuk meminta maaf supaya layak menghuni surga.

Artikel terkait:

“Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: ‘Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan’. Dan mereka juga mendendangkan: ‘Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami’ Nomor 1557)”

Istri mukminin yang beriman pada Allah dan juga Rasul-Nya akan tetap bisa menjadi pendamping suaminya di syurga serta juga akan mendapat kenikmatan yang serupa dengan penghuni syurga lainnya yang disesuaikan dengan amal selama di dunia.

Demikianlah ulasan kali ini mengenai ciri ciri wanita penghuni surga. Ciri ciri yang sudah disebutkan diatas bukanlah merupakan sebuah batasan, namun ciri wanita ahli surga seluruhnya masuk juga dlaam kerangka taap pada Allah serta Rasul-nya. Allah Shubhana Wa Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya.

The post 17 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga appeared first on DalamIslam.com.

]]>
3 Cara Menjadi Muslimah Yang Baik Menurut Islam https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/menjadi-muslimah-yang-baik Wed, 03 May 2017 07:57:39 +0000 http://dalamislam.com/?p=1513 Wanita muslimah memiliki kedudukan yang mulia di dalam islam. Keadaan wanita sebelum Rasulullah Muhammad Shallalahu wa alaihi wassalam sungguh menyedihkan. Namun, dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala Rasulullah hadir mengangkat derajat para wanita sehingga wanita bisa memiliki kedudukan yang mulia. Wanita muslimah sejatinya adalah seorang anak istri dan kelak akan menjadi seorang dengan izin Allah […]

The post 3 Cara Menjadi Muslimah Yang Baik Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wanita muslimah memiliki kedudukan yang mulia di dalam islam. Keadaan wanita sebelum Rasulullah Muhammad Shallalahu wa alaihi wassalam sungguh menyedihkan. Namun, dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala Rasulullah hadir mengangkat derajat para wanita sehingga wanita bisa memiliki kedudukan yang mulia. Wanita muslimah sejatinya adalah seorang anak istri dan kelak akan menjadi seorang dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka dari itu peran wanita muslimah ini sungguh luar biasa. (Baca : Kodrat Wanita dalam Islam).

Al – Qur’an dan Hadits juga menjelasakan bagaimana peran wanita muslimah. Berikut cara – cara menjadi muslimah yang baik sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Baca juga:

1. Menjaga Perkataan

Allah memberikan manusia penca indera dengan kelebihannya masing – masing. Mulai dari mata, telinga, hidung, kulit dan mulut memiliki fungsinya masing – masing. Mulut ini selain untuk makan, juga memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan cara berbicara. Namun, terkadang permbicaraan yang keluar dari dalam mulut ini bukanlah hal yang baik.

Dan, tak jarang secara sengaja ataupun tidak perkataan yang kita ucapkan ini dapat menyinggung dan membuat sakit hati seseorang. Parahnya lagi, kita tidak menyadari akan hal itu. Tentunya hal seperti ini tidak baik dibiarkan berlarut – larut. Untuk mengantisipasi perkataan yang kita keluarkan adalah hal yang baik maka perlu membiasakan diri untuk melatih setiap kata – kata yang keluar dari mulut kita adalah kata – kata dan hal yang bermanfaat. (Baca : Wanita Dalam Islam)

Seperti yang diriwayatkan dalam Hadits Bukhari Nomor 5599 berikut :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa berimana kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.”

Dalam hadits tersebut menekankan bahwa apabila kita sebagai wanita muslimah tidak bisa berkata – kata baik maka lebih baik diam. (Baca : Cara Menjadi Wanita Baik Menurut Islam)

2. Menutup Aurat Sesuai Syariat

Wanita muslimah sebaiknya tidak menunjukkan aurat. Seperti yang sudah diketahui, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka. Model hijab wanita muslimah masa kini memang sudah sangat bermacam – macam. Terkadang model yang menjadi trend ini tidak menutup lekuk tubuh dan tidak sesuai dengan syariat islam. Padahal Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman pada surat An – Nur ayat 31 sebagai berikut :

Katakanlah kepada wanita yang beriman:

[box title=”” align=”center”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”[/box] 

Baca :

Dalam surat Al- Ahzab ayat 59 Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman :

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Maka dari itu, berpakaian yang menutup aurat sesuai dengan syariat islam merupakan hal yang penting. Bukan model hijabnya atau pakaiannya yang penting, tapi berpakaian yang sesuai dengan syariat islam yang penting. Karena, hal ini dapat melindungi dan menjaga kehormatan wanita itu sendiri. (Baca : Kecantikan Wanita Dalam Islam)

3. Berakhlaqul Karimah

Bagaimana cara bisa berakhlaqul karimah? Kita bisa mencontoh perilaku Rasulullah Muhammad Shallalahu Wa Alaihi Wassalam. Akhlaq dari Beliau adalah akhlak yang terbaik yang bisa dijadikan suri tauladan untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk wanita muslimah. Untuk memulainya ini bisa dengan mempelajari bagaimana akhlak Beliau dari sejak kecil hingga Beliau wafat. Dari kehidupan beliau kita bisa mengambil contohna dengan cara memuliakan orang tua. Seperti yang Beliau lakukan pada orang tua, paman dan kakeknnya terdahulu.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Luqman Ayat 14 sebagai berikut :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.

Memiliki akhlak yang baik terhadap orang tua itu penting. Namun, seorang wanita muslimah yang sudah menikah juga perlu berakhlak baik pada suaminya. Karena sang suami inilah yang akan membuka pintu surga bagi wanita. (Baca : Cara Meningkatkan Akhlak)

Rasulullah Muhammad Shallahu Wa Alaihi Wassalam bersabda :

“Andaikan aku memerintahkan manusia sujud kepada sesama manusia, pastilah aku perintahkan wanita bersujud kepada suaminya.”

Ini menunjukkan bahwa kedudukan suami pada istri sangatlah tinggi. Karena itu, sebagai wanita muslimah yang baik yang telah menikah kita perlu menghargai dan menghormati suami sebagai kepala keluarga. (Baca : Kewajiban Istri Terhadap Suami Dalam Islam).

The post 3 Cara Menjadi Muslimah Yang Baik Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Tips Menjadi Wanita Shalehah Menurut Al-Quran https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/tips-menjadi-wanita-shalehah Fri, 27 Jan 2017 09:23:06 +0000 http://dalamislam.com/?p=1343 Setiap wanita muslimah yang beriman tentu saja menginginkan dirinya menjadi wanita yang shalehah. Dalam sebuah hadist Rasulullah mengatakan bahwa sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah. Tentu saja perhiasan dunia begitu indah dan mengilaukan, akan tetapi wanita yang shalehah adalah perhiasan terbaik yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Wanita shalehah adalah wanita beriman yang […]

The post 5 Tips Menjadi Wanita Shalehah Menurut Al-Quran appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setiap wanita muslimah yang beriman tentu saja menginginkan dirinya menjadi wanita yang shalehah. Dalam sebuah hadist Rasulullah mengatakan bahwa sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah. Tentu saja perhiasan dunia begitu indah dan mengilaukan, akan tetapi wanita yang shalehah adalah perhiasan terbaik yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Wanita shalehah adalah wanita beriman yang taat kepada Allah dan melakukan terbaik dalam hidupnya sesuai tuntunan islam. Bukan hanya baik secara ruhani melainkan juga mampu memberikan banyak manfaat kepada umat. Bukan hanya sekedar cantik secara fisik, namun juga cantik secara ruhani, cerdas, dan banyak memberikan manfaat.

Untuk menjadi wanita shalehah tentu saja bukanlah perkara yang mudah, harus benar-benar berproses bahkan sampai akhir hidup nanti. Berikut adalah 5 tips agar dapat menjadi wanita yang shalehah, berdasarkan ayat-ayat Al-Quran.

Memperdalam Ilmu

Ilmu adalah dasar dari iman. Hukum Menuntut Ilmu  dalam islam pun juga adalah wajib. Ilmu Pendidikan Islam tentu juga adalah hal yang penting untuk digali oleh seorang wanita.

Ketika iman tidak disertai oleh ilmu yang benar, tentu saja iman itu akan mudah rapuh dan mudah terombang ambing. Orang yang hanya sekedar percaya namun tidak pernah memupuk imanya dengan pengetahuan, tentu seperti tanaman yang kuat namun tidak pernah diberikan pupuk dan dipelihara dengan baik. Tentu saja lambat laun akan mudah untuk rusak dan hancur.

Ilmu sendiri bukan hanya sekedar ilmu mengenai aspek ibadah kepada Allah melainkan ilmu-ilmu lainnya yang juga bermanfaat untuk bisa memberikan manfaat kepada orang banyak. Tentu saja untuk menjadi wanita shalehah maka diperlukan ilmu yang banyak dan tentu ilmu yang benar untuk diimpelmentasikan dengan benar.

Di dalam Al-Quran dijelaskan dalam ayat-ayat berikut ini.

  1. Ilmu Adalah Awal dari Iman

“dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus” (QS AL Hajj : 54)

Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang yang meyakini Al-Quran dan tentu saja meyakini Allah adalah orang yang benar-benar berilmu pengetahuan. Sebagaimana orang-orang berilmu adalah orang-orang yang bisa menggunakan akalnya secara benar untuk menangkap kebenaran.

Kebenaran yang ditangkap oleh Akal pasti akan menemukan bahwa Allah adalah Penguasa dari segala alam raya ini dan juga akan membuktikan kebenaran Al-Quran. Orang-orang yang menggunakan hawa nafsu tidak akan pernah bisa menemukan kebanaran Allah dan Al-Quran. Hal ini dikarenakan Islam dan Ilmu Pengetahuan tidak dapat dipisahkan.

  1. Dengan Ilmu Mengetahui Benar dan Salah

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al Isra : 36)

Kelak di akhirat, Allah meminta pertanggungjawaban kita. Tanpa ilmu yang benar dan pengamalan yang benar, tentu saja manusia tidak akan mampu untuk mempertanggungjawbakan hal tersebut. Wanita shalehah adalah wanita yang mampu mencari ilmu sebanyak-banyaknya untuk diamalkan dengan benar dan sebagai bekal untuk mempertanggungjawbakan kelak di akhirat.

Berkumpul Bersama Orang-Orang Shaleh

Untuk menjadi wanita shalehah maka kita bisa berkumpul juga dengan prang-orang yang shaleh. Orang-orang yang shaleh tentu akan mampu memberikan pengondisian kepada kita, sehingga kita pun akan ikut pada kebiasaan yang baik.

Untuk itu, dimanapun dan apapun kondisi kita, maka hendaklah wanita juga memiliki teman-teman atau kelompok yang baik dan shalehah atau memiliki niat untuk menjadi shalehah agar juga terkondisikan dengan baik.

Orang-orang yang shalehah adalah yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan menasehati dalam kebenaran. Hal ini disampaikan dalam ayat Al-Quran.

“Demi Masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. “ (QS Al Ashr : 1-3)

Memulai Kebaikan dari Hal Yang Kecil

Untuk bisa menjadi wanita shalehah tentu tidak perlu kita melakukan suatu kebaikan dari yang paling sulit atau hal besar yang ingin kita lakukan. Kebaikan yang kita mulai bisa kita lakukan dari hal kecil. Amalan kecil jika dilakukan terus menerus dan konsistensi yang baik, tentu akan menjadi hal yang besar.

Kebaikan yang kecil namun bermakna tentu saja akan mendatangkan kebaikan juga pada diri kita. Kebaikan tersebut contohnya adalah :

  • Memberikan Salam dan Doa Kepada Orang-orang yang ada di sekitar kita
  • Memberikan sedekah dari penghasilan kita, di luar dari yang wajib semampu yang dimiliki
  • Membantu kesulitan orang di sekitar atau tetangga
  • Saling memberi rezeki, tidak perlu besar (membagi makanan, masakan, atau rezeki yang didapat)
  • Tidak membalas kejahatan orang lain namun mendoakannya, dan lain sebagainya
  • Menjaga pandangan (Cara Menjaga Pandangan Menurut Islam dan Cara Menjaga Pandangan Mata )

Memulai dari yang kecil bukan berarti kita tidak melaksanakan hal besar. Akan tetapi kita mencoba bertahap dan memulai dari apa yang bisa kita lakukan dengan mudah. Tentu saja dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat, niat yang lurus akan membuat kita lebih mudah untuk bergerak.

Meningkatkan Kualitas Diri Untuk Kebermanfaatan

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al Qashshash : 77)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita diperintahkan kepada Allah untuk selalu mencari karunia-Nya dan juga dimanfaatkan untuk kebahagiaan di akhirat. Tentu proses tersebut tidak akan melupakan kebahagiaan dan kebutuhan diri kita juga di dunia. Kebaikan di akhirat tentu saja akan diperoleh dengan proses di dunia.

Wanita yang shalehah harus terus mencoba melakukan peningkatan kualitas diri untuk dapat mencapai karunia Allah di muka bumi untuk bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, bukan justru untuk dimanfaatkan sendiri atau bersifat individualistis. Peningkatan kualitas diri bisa di bidang apapun dan hal apapun yang bermanfaat, asalkan tidak melanggar syariah dari Allah SWT.

Memberikan manfaat pada orang lain juga termasuk dalam bagian Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama.

Tidak Menunda Untuk Berubah

“Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.”  (QS An-Nisa : 146)

Menjadi wanita shalehah bukanlah proses dari sehari atau dua hari saja melainkan proses yang panjang dan membutuhkan usaha yang kuat. Untuk itu, untuk menjadi wanita shalehah harus dimulai saat ini juga tanpa menunda-nundanya. Menunda-nunda untuk menjadi wanita shalehah, akan menjadikan kita tidak akan pernah berubah.

Wanita shalehah bukan proses instant melainkan membutuhkan proses yang istiqomah. Untuk itu, kesabaran dan keikhlasan dibutuhkan dalam proses menjadi wanita shalehah. Selain itu, wanita yang ingin menjadi shalehah tentu harus menguatkan dirinya agar selalu dalam hidup yang penah dengan Rukun Iman, Rukun Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan,  dan Hati Nurani Menurut Islam.

The post 5 Tips Menjadi Wanita Shalehah Menurut Al-Quran appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wanita Cantik Dalam Islam https://dalamislam.com/info-islami/wanita-cantik-dalam-islam Thu, 22 Dec 2016 04:45:05 +0000 http://dalamislam.com/?p=1224 Bismillahhirahmanirahim, Hampir seluruh wanita di dunia ini senang kelihatan cantik dan menarik. Karena itu banyak wanita yang berhias diri agar tampak menarik dan mempesona.  Pengertian Cantik itu sendiri relatif dan subjektif tergantung dari siapa dan bagaimana orang memaknainya. Cantik dapat dimaknai dengan indah dipandang mata, anggun dan elok. Namun secara istilah, cantik tidak hanya dari […]

The post Wanita Cantik Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bismillahhirahmanirahim,

Hampir seluruh wanita di dunia ini senang kelihatan cantik dan menarik. Karena itu banyak wanita yang berhias diri agar tampak menarik dan mempesona.  Pengertian Cantik itu sendiri relatif dan subjektif tergantung dari siapa dan bagaimana orang memaknainya.

Cantik dapat dimaknai dengan indah dipandang mata, anggun dan elok. Namun secara istilah, cantik tidak hanya dari apa yang terlihat namun bisa juga dari apa yang tersirat. Cantik tidak saja dinilai dari fisik namun cantik itu adalah apa yang muncul dari dalam hati yang tercermin dalam perilaku atau akhlaq yang dikenal dengan istilah inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari dalam.

Islam adalah agama yang menyukai keindahan dan keelokan. Ajaran Islam sendiri adalah tentang bagaimana berakhlak yang elok atau mulia. Bisa dikatakan kalau Islam adalah agaman yang menyukai keindahan atau kecantikan. Oleh karena itu Allah menciptakan wanita sebagai makhluk yang yang cantik yang digambarkan sebagai perhiasan dunia. Hampir semua bagian dari wanita adalah keindahan, baik itu suara, tingkah laku dan seluruh fisiknya. Sebab itulah wanita muslimah menurut Islam harus dijaga dan menjada diri dari pandangan serta tindakan yang dilarang Allah.

Wanita dalam pandangan Islam  bukanlah cantik dari pisik semata. Wanita cantik adalah Wanita shalehah menurut Islam yang  menjaga perhiasanya dari pandangan orang yang bukan mahramnya. Dalam artian wanita shalehah adalah wanita yang menjaga diri dan kehormatannya . Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda :

“Dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, apabila seorang wanita telah melaksanakan sholat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang disukainya.”

Hadist ini menggambarkan pahala yang diberikan kepada wanita yang senantiasa mengerjakan amal shaleh dan menjaga kehormatan di jalan Allah adalah surga. Begitulah pandangan Islam terhadap wanita yang padanya adalah kecantikan dan perhiasan.

Baca juga :

Kriteria Wanita Cantik Dalam Islam

Sesungguhnya semua wanita itu cantik, sebagai mana yang tersirat  dalam hadist berikut :  Rasulullah SAW bersabda “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah” (HR. Muslim).  Bagitulah perumpamaan wanita cantik dalam Islam yang indah seperti keindahan perhiasan namun Islam memandang perhiasan yang terbaik adalah wanita shalehah.

Dari hadis di atas sudah tergambar ciri-ciri wanita cantik dalam Islam adalah wanita sholehah. Yang dikatakan wanita sholehah itu sendiri adalah :

  1.  Taat pada Allah

Mengerjakan amal baik dan meninggalkan amal buruk karena Allah. Salah satu amalan yang baik adalah shalat lima waktu, shalat sunat seperti, sholat malam sebelum tidur,  manjalankan puasa wajib dan sunah seperti : puasa 1 muharampuasa sunah idhul adha, membayar  zakat dalam islam seperti zakat maal, zakat penghasilan dan amalan yang telah diperintahkan Allah kepada hambanya baik yang wajib dan sunah.

2. Menjaga kemaluannya

Wanita yang mampu menjaga kehormatan, jauh  dari zina dalam islam  dan menjaga kecantikanya untuk mahramnya itulah ciri wanita sholehah yang cantik menurut Islam. Dalam Alquran Allah subnahau wataala berfirman: “Katakanlah pada wanita-wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandanganya, dan kemaluannya dan jangan lah mereka menampakan perhiasanya, kecuali yang biasa Nampak dari padanya.

Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka milik, atau pelayan laki-laki yang tidak memiliki hasrat terhadap mereka, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar terlihat perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung” (QS. An-nur ayat 31)

Baca juga :

3. Taat pada suami

Wanita cantik adalah wanita yang shalehah, dan wanita sholehah adalah mereka yang taat pada suaminya, karena  hukum melawan suami menurut islam adalah dosa di sisi Allah. Patuh pada suami di sini dalam hal yang diredai Allah bukan hal lainya.  Pada zaman modern ini, banyak wanita yang karena ego dan meresa lebih dari suami, sering membantah apa yang diperintahkan suami. Tidak jarang suami dan istri menjadi lawan berdebat dalam segala urusan termasuk urusan kepada Allah.

Namun ini bukan berarti wanita sholehah tidak boleh berpendapat dalam rumah tangga menurut islam, asalkan dengan cara yang santun. Dalah hadist Nabi SAW mengambarkan : “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholelah, yang bila engkau memandangnya ia mengembirakan (menyenangkan)mu, bila engkau perintah ia menaatimu dan bila engkau berpergian meningkalkannya ia menjaga dirinya untukmu dan hartamu”.

4. Menutup aurat

Semua bagian dari wanita itu adalah aurat yang tidak boleh dinampakan kepada siapapun kecuali pada mahramnya. Oleh karena itu Allah memerintahkan wanita untuk menutup aurat, agar senantiasa terjaga kecantikan dan kehormatannya.

Allah SWT berfirman dalam Alquran mengenai hukum memakai jilbab : “ Wahai nabi katakanlah pada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan perempuan-perempuan orang mukmin. Hendaklah ia mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS. Al Ahzab ayat 59)

5. Berakhlak mulia

Wanita cantik dan wanita muslimah menurut islam adalah wanita yang mulia akhlaknya. Hubungan akhlak dengan iman saling berkaitan, keimanan yang teguh melahirkan akhlaq dalam islam yang bagus dan terpuji. Dalam hadist dikatakan: “Susungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian. Tapi Allah melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah )

6. Tidak menyerupai orang kafir

Cantik versi Islam adalah wanita yang senantiasa berpenampilan sebagaimana layaknya muslimah. Wanita yang menutup aurat dan tidak menyerupai penampilan orang kafir atau lawan jenisnya. Karena hal demikian dilarang dalam Islam.  Fatwa Ulama mengatakan “ keserupaan dalam lahiriyah akan berpengaruh terhadap keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu kita dilarang bertasyabuh atau menyerupai orang kafir”. Dalam hadist Rasulullah  SAW bersabda sebagai berikut : “ Sesungguhnya Rasulullah melaknat wanita yang meniru-niru laki-laki ” ( HR. Abu Daud )

Sebaik apapun rupa seseorang dan seanggun apapun penampilannya secara fisik, namun cantik yang sesungguhnya adalah seindah apa hati dan perilakunya. Kecantikan wanita dalam Islam yang sesungguhnya yaitu wanita yang seutuhnya taat akan apa yang diperintahkan Allah padanya. itulah wanita cantik yang sebenarnya menurut pandangan Islam. Semoga

The post Wanita Cantik Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wanita Muslimah Menurut Islam https://dalamislam.com/akhlaq/wanita-muslimah-menurut-islam Tue, 01 Nov 2016 07:44:50 +0000 http://dalamislam.com/?p=1060 Sebagaimana Allah menciptakan Adam As, Allah juga menciptakan Hawa yang merupakan seorang wanita. Wanita dibekali Allah SWT segala hal memungkinkannya untuk melaksanakan tugas dan mendampingi pria dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin atau khalifah dimuka bumi, meskipun wanita juga merupakan khalifah bagi dirinya sendiri. Wanita dalam islam memiliki kewajiban dan hak yang harus dipenuhi dan juga […]

The post Wanita Muslimah Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sebagaimana Allah menciptakan Adam As, Allah juga menciptakan Hawa yang merupakan seorang wanita. Wanita dibekali Allah SWT segala hal memungkinkannya untuk melaksanakan tugas dan mendampingi pria dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin atau khalifah dimuka bumi, meskipun wanita juga merupakan khalifah bagi dirinya sendiri.

Wanita dalam islam memiliki kewajiban dan hak yang harus dipenuhi dan juga mematuhi segala perintah dan larangan Allah SWT  (baca kodrat wanita dan kewajiban wanita dalam islam). Wanita yang menganut islam sering disebut sebagai wanita muslimah, lantas bagaimanakah sebenarnya pandangan islam mengenai  wanita muslimah itu sendiri? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini. (baca juga peran wanita dalam islam dan kedudukan wanita dalam islam)

Definisi Wanita Muslimah

Wanita muslimah menurut islam adalah wanita yang menganut agama islam dan menjalankan segala kewajiban serta perintah Allah SWT yang terkandung dalam agama islam. Dalam suatu pepatah disebutkan bahwa wanita muslimah adalah perhiasan dunia dan ia lebih mulia daripada bidadari di surga. Menjadi wanita muslimah yang baik hendaknya menjadi cita-cita setiap wanita karena wanita muslimah tentunya disukai Allah SWT dan juga orang-orang disekitarnya.

Memang terkadang tidak mudah untuk selalu istiqomah dan menjadi wanita muslimah yang baik, akan tetapi segala hal tersebut layak untuk diusahakan. Untuk menjadi wanita muslimah sejati atau wanita shalehah menurut islam maka ia harus memenuhi segala kewajiban baik sebagai seorang anak, istri, ibu dan peranan lainnya dalam kehidupan.

Kriteria Wanita Muslimah Sejati

Menjadi wanita muslimah sejati tidaklah begitu sulit seperti yang diperkirakan dan wanita muslimah sejati tentunya memiliki kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang mencerminkan bahwa seorang wanita adalah muslimah sejati adalah sebagai berikut.

  1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

Kriteria pertama yang menjadikan seorang wanita sebagai muslimah sejati adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Wanita muslimah adalah mereka yang senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan menjalankan segala perintah Allah SWT. Dalam hal keimanan dan ketaqwaan, islam tidak membedakan antara pria dan wanita sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut (baca fungsi iman kepada Allah SWT)

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Ahzab ; 35)

  1. Melaksanakan Kewajiban sebagai muslim

Sebagai seorang muslimah sejati tentunya seorang wanita harus melaksanakan segala kewajiban sebagai muslim termasuk menjalankan shalat wajib lima waktu maupun puasa ramadhan dan ibadah lain yang diwajibkan atas umat islam. Wanita muslimah juga selalu berusaha untuk melakukan ibadah sunnah yang dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

  1. Menutup aurat

Seorang wanita wajib menutup auratnya, hal ini dikarenakan wanita adalah makhluk yang dimuliakan Allah SWT dan agar wanita dijauhkan dari fitnah lawan jenisnya. Aurat yang terbuka bisa menyebabkan lawan jenis sulit menjaga pandangan dan menjerumuskan dalam perbuatan zina. Perintah mengenakan hijab dan menutup aurat disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut (baca hukum memakai jilbab dalam islam dan hukum wanita bercadar dalam islam)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs Al Ahzab : 59)

  1. Memiliki akhlak yang baik

Akhlak adalah budi pekerti yang ada dalam diri seseorang. Wanita muslimah hendaknya memiliki akhlak yang mulia, tutur kata yang sopan dan perilaku yang santun. Wanita muslimah juga seharusnya memiliki perkataan yang lembut dan tidak berlaku kasar kepada orang lain. Selain itu wanita muslimah juga harus selalu bersabar terhadap apa yang menimpanya dan selalu merasa malu jika berbuat sesuatu yang tidak baik. Sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam firman berikut (baca cara meningkatkan akhlak terpuji)

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS AL Baqarah : 155)

  1. Berbakti pada orangtua dan suami

Berbakti kepada orangtua dan suami adalah kriteria lain dari seorang wanita muslimah sejati. Seorang wanita selayaknya menghormati dan berbakti kepada orangtua dan berusaha untuk membantu pekerjaan dan meringankan beban orangtua dalam rumah. Di sisi lainnya, seorang wanita muslimah juga harus berbakti kepada suaminya karena wanita yang tidak berbakti pada suaminya adalah salah satu wanita yang dibenci Allah SWT. Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda (baca kewajiban istri terhadap suami)

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ

Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu.”

  1. Memiliki ilmu dan mampu mengurus keluarganya

Seorang wanita akan menjadi ibu bagi anak-anaknya dan ia haruslah memiliki ilmu yang bisa ia ajarkan kepada anak-anaknya kelak atau digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Menuntut ilmu hukumnya wajib oleh sebab itu, wanita muslimah juga harus menuntut ilmu meskipun tidaklah harus mencapai perguruan tinggi. Asalkan ia bisa merawat anak dan keluarganya dengan baik, maka seorang wanita sudah mampu menjadi muslimah yang baik tentunya jika memnuhi kriteria lainnya.(Baca hukum menuntut ilmu dalam islam)

Demikian pandangan islam mengenai wanita shalehah dan kriteria wanita muslimah menurut islam. Semoga bermanfaat. (baca juga hukum wanita bekerja dalam islam dan  wanita karir dalam pandangan islam)

The post Wanita Muslimah Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wanita Shalehah Menurut Islam https://dalamislam.com/akhlaq/wanita-shalehah-menurut-islam Tue, 01 Nov 2016 07:27:10 +0000 http://dalamislam.com/?p=1059 Dalam islam, wanita adalah makhluk yang dimuliakan karena peran dan kedudukannya sebagai seorang anak, istri dan seorang ibu. Allah SWT menciptakan wanita dengan tujuan yang sama saat menciptakan laki-laki yakni untuk beribadah kepada Allah SWT (baca tujuan hidup menurut islam dan hakikat penciptaan manusia). Adapun wanita yang senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan senantiasa meninggalkan hal-hal […]

The post Wanita Shalehah Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam islam, wanita adalah makhluk yang dimuliakan karena peran dan kedudukannya sebagai seorang anak, istri dan seorang ibu. Allah SWT menciptakan wanita dengan tujuan yang sama saat menciptakan laki-laki yakni untuk beribadah kepada Allah SWT (baca tujuan hidup menurut islam dan hakikat penciptaan manusia).

Adapun wanita yang senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan senantiasa meninggalkan hal-hal yang dilarang adalah termasuk wanita shalehah. Wanita yang shalehah sendiri adalah wanita idaman baik di dunia maupun diakhirat. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang apa pentingnya menjadi wanita shalehah dan ciri-ciri wanita shalehah menurut islam, ada baiknya simak uraian berikut. (baca juga peran wanita dalam islam dan wanita yang baik menurut islam)

Definisi Wanita Shalehah

Wanita shalehah menurut islam adalah wanita muslimah yang selalu istiqomah menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya atau dengan kata lain wanita shalehah adalah wanita yang selalu berpegang teguh pada amar ma’ruf nahi mungkar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Rasul SAW bersabda (baca juga kecantikan wanita dalam islam dan kedudukan wanita dalam islam)

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim )

Dalam hadits lainnya juga disebutkan bahwa istri shalehah adalah perhiasan yang paling berharga bagi seorang laki-laki baik di dunia maupun diakhirat. Rasul SAW bersabda (baca wanita shalehah idaman pria shaleh)

Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud )

Keutamaan Wanita Shalehah

Wanita shalehah banyak disebutkan dalam hadits dan memiliki keutamaan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa dalil hadits yang menyebutkan keutamaan mengenai wanita shalehah menurut islam.

  • Wanita yang terbaik untuk dinikahi

Seorang wanita disebutkan dalam hadits bahwa yang terbaik adalah yang paling baik agamanya atau dengan kata lain jika seorang pria hendak menikahi wanita, ia hendaknya memilih wanita yang shalehah

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari

  • Istri shalehah adalah kebahagian dunia

Rasul menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa istri shalehah adalah salah satu dari empat kebahagiaan yang bisa diperoleh didunia. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut (baca ciri-ciri istri shalehah dan kewajiban istri terhadap suami )

“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302)

  • Harta terbaik untuk dimiliki

Seorang wanita yang shalehah adalah salah satu harta yang paling baik dimiliki oleh seorang mukmin. Hal ini sesuai dengan hadits yang meriwayatkan bahwa Umar ibnul Khaththab RA bertanya pada Rasulullah SAW

“Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

  • Masuk dari pintu surga mana saja

Seorang wanita yang shalehah memiliki keutamaan yakni ia bisa memasuki surga dari pintu mana saja yang ia sukai. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad

Ciri-ciri Wanita Shalehah

Wanita shalehah tentunya memiliki ciri-ciri yang bisa diketahui dan ciri-ciri tersebut adalah kriteria yang bisa dipenuhi oleh seorang wanita muslimah agar ia bisa menjadi seorang wanita shalehah yang memiliki keutamaan dibandingkan wanita lainnya. Ciri-ciri wanita shalehah tersebut antara lain :

  1. Taat kepada Allah SWT dan Rasulnya

Seorang wanita yang shalehah adalah ia yang taat kepada Allah SWT dan rasulnya. Ia senantiasa menjalankan segala amal yang diperintahkan dan menjauhi perkara yang dilarang atau segala hal yang berbau maksiat. Selain itu wanita shalehah juga memiliki ilmu agama dan mengetahui bagaimana cara shalat dan melaksanakan ibadah lainnya dengan benar. Dengan mentaati Allah dan Rasulnya maka seorang wanita bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat merusak iman dan taqwa serta kehormatan dirinya. (baca manfaat beriman kepada Allah SWT)

  1. Memiliki akhlak yang baik

Akhlak dan budi pekerti yang baik haruslah dimiliki oleh seorang wania shalehah. Ia hendaknya bisa menjaga tutur katanya dari hal-hal buruk, menjaga sikapnya pada orang lain dan senantiasa bersabar atas segala ujian dan cobaan yang menimpa dirinya dan keluarganya. (baca cara meningkatkan akhlak terpuji)

  1. Taat kepada suami

Seorang suami adalah pemimpin bagi istrinya dan seorang wanita shalehah haruslah taat kepada perintah suaminya. Ia tidak boleh keluar rumah dan melaksanakan puasa sunnah tanpa ijin dari suaminya. Adapun seorang wanita shalehah juga pandai menyenangkan hati suami dan selalu berusaha untuk mematuhi keinginan suami tentunya dalam hal kebaikan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

“Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)

  1. Menjalankan ibadah dengan istiqomah

Wanita yang shalehah akan selalu berusaha untuk menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama islam dan ia tidak malas untuk melaksanakan ibadah tersebut. Selain itu wanita yang shalehah juga gemar melaksanakan shalat sunnah dan berpuasa untuk menda[patkan ridha Allah SWT.

  1. Menutup aurat 

Wanita yang shalehah sellau menutup auratnya dan mengenakan hijab diseluruh tubuhnya sesuai dengan ajaran agama islam. Selain itu, ia juga menghindari menggunakan wewangian atau parfum atau pakaian yang berlebih-lebihan jika keluar rumah. (baca hukum memakai jilbab dan wanita bercadar dalam islam)

 “Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.” (HR. Nasaii ibn Khuzaimah & Hibban).

Intinya, seorang wanita shalehah menurut islam adalah wanita yang selalu taat pada Allah, Rasul, suami dan orangtuanya serta bisa menjalankan segala kewajibannya sebagai seorang anak, istri, maupun ibu bagi anak-anaknya. (baca juga kodrat wanita dan kewajiban wanita dalam islam)

The post Wanita Shalehah Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kecantikan Wanita Dalam Islam https://dalamislam.com/info-islami/kecantikan-wanita-dalam-islam Tue, 11 Oct 2016 07:17:13 +0000 http://dalamislam.com/?p=969 Pepatah mengatakan bahwa wanita adalah perhiasan dunia dan hal ini memang benar adanya bahwa wanita diciptakan dalam bentuk yang sedemikian rupa dan dikaruniai keindahan baik pada parasnya maupun sifatnya. Dalam islam, wanita adalah sosok yang dihargai dan dilindungi serta terkait dengan hal-hal yang ada disekelilingnya. Islam senantiasa melindungi dan menjaga harkat dan martabat wanita (baca […]

The post Kecantikan Wanita Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pepatah mengatakan bahwa wanita adalah perhiasan dunia dan hal ini memang benar adanya bahwa wanita diciptakan dalam bentuk yang sedemikian rupa dan dikaruniai keindahan baik pada parasnya maupun sifatnya. Dalam islam, wanita adalah sosok yang dihargai dan dilindungi serta terkait dengan hal-hal yang ada disekelilingnya. Islam senantiasa melindungi dan menjaga harkat dan martabat wanita (baca wanita dalam islam dan peran wanita dalam islam).

Terlepas dari itu semua, para wanita tentunya ingin selalu tampil cantik dan menarik. Kecantikan adalah salah satu hal yang diidam-idamkan oleh wanita karena wanita selalu berpikir bahwa kecantikan identik dengan mereka. Lalu bagaimanakah islam memandang kecantikan wanita dan bagaimanakah sebenarnya kecantikan wanita dalam islam yang sesungguhnya? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini. (baca juga kedudukan wanita dalam islam dan hukum wanita bekerja dalam islam)

Definisi Kecantikan Wanita

Kecantikan identik dengan wanita dan setiap wanita merasa dirinya harus selalu tampil cantik sehingga banyak usaha yang mereka lakukan agar tampil cantik. Kecantikan sendiri diartikan sebagai keindahan atau sifat yang disukai oleh orang lain atau membuat orang lain mengaguminya. Islam adalah agama yang menyukai kecantikan dan keindahan tapi pandangan islam mengenai kecantikan tersebut sedikit berbeda dengan makna kecantikan yang saat ini diartikan oleh para wanita. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits berikut ini (baca juga wanita karir dalam islam dan wanita bercadar dalam islam)

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar debu.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim).

Jenis Kecantikan Wanita

Kecantikan sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni kecantikan fisik atau kecantikan luar dan kecantikan batin atau kecantikan dalam yang sering disebut dengan istilah inner beauty.

  • Kecantikan Jasmani

Kecantikan fisik adalah kecantikan pada tubuh luar seorang wanita bisa mencakup kecantikan parasnya, perhiasan atau pakaian yang menutupi tubuhnya. Seorang wanita bisa tampil cantik dengan apa yang ia kenakan dan hal ini tidaklah dilarang dalam agama islam asalkan ia tetap memenuhi ketentuan atau syariat yang berlaku misalnya menutup aurat. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Qs Al Araf : 26)

  • Kecantikan Ruhani

Berdasarkan ayat yang dituliskan diatas maka kita dapat mengetahui bahwa kecantikan seorang wanita tidaklah hanya kecantikan fisik semata melainkan juga kecantikan batin atau ruhani. Kecantikan jasmani memang baik tapi memiliki kecantikan ruhani atau inner beauty adalah lebih penting bagi seorang muslimah. Hal ini disebutkan dalam suatu ayat ketika Rasul hendak menceraikan seorang istrinya untuk menikahi wanita lain yang lebih cantik. Allah melarang hal tersebut dan Allah menjelaskan bahwa wanita yang baik akhlaknya adalah lebih baik dibandingkan wanita yang cantik fisiknya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut

لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ وَلَا أَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ إِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ رَقِيبًا

Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. (QS Al Ahzab 52)

Wanita Cantik Dalam Islam

Setelah mengetahui makna kecantikan wanita, lalu bagaimanakah wanita yang cantik dalam islam dan bagaimana pandangan islam mengenai wanita yang cantik. Adapun ciri-ciri wanita cantik dalam islam adalah sebagai berikut :

  1. Senantiasa menutup aurat

Kecantikan wanita terutama kecantikan jasmani sebaiknya dijaga dengan baik dan tidak ditunjukkan pada orang lain selain suami atau pada orang lain yang bukan mahramnya. Wanita yang cantik dalam islam tentunya mereka yang senantiasa menutup auratnya dan memenuhi perintah Allah SWT yang tdisebutkan dalam firman-Nya berikut ini (baca hukum memakai jilbab dan hukum wanita bercadar dalam islam)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…………………………. (QS An Nur : 31)

2. Memiliki akhlak yang baik

Seorang wanita yang cantik tidak hanya cantik fisiknya saja melainkan baik akhlaknya. Senantiasa berkata lemah lembut, sopan dan santun kepada orang lain. Kebaikan akhlak dan hati seorang wanita akan membuat kecantikannya terpancar. Hati dan akhlak yang baik dalam islam lebih utama dari kecantikan fisik itu sendiri sesuai dengan hadits berikut (baca cara meningkatkan akhlak terpuji dan obat hati dalam islam)

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi ia melihat hati dan amal kalian” (HR.Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Rajin menjalankan ibadah

Selain memiliki akhlak yang baik dan memiliki kecantikan fisik, kecantikan wanita dalam islam juga terpancarkan karena amal ibadah yang ia lakukan dengan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca amal jariyah dan hal-hal yang menghapus amal ibadah )

Ibnu Katsir berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir IV/204).

4. Menjalankan kewajibannya dalam keluarga

Sesungguhnya perhiasan dunia yang paling cantik adalah wanita termasuk istri yang shalehah. Oleh sebab itu Rasul senantiasa menyuruh umatnya untuk memandang agama, kecantikan akhlak dan budi pekerti adalah yang utama. Wanita yang shalehah tentunya akan bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri dan ibu untuk anaknya kelak (baca kewajiban istri terhadap suami dan ciri-ciri istri shalehah). Sebagaimana dalam hadits berikut :

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhisannya adalah wanita shalehah” (HR.Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai)

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Berdasarkan dalil-dalil dan penjelasan tersebt maka bisa disimpulkan bahwa kecantikan wanita dalam islam yang haqiqi terletak pada agama, hati dan akhlaknya dan bukan terletak pada paras atau penampilannya. Jadi para wanita tidak perlu khawatir dan membuang waktu serta uang untuk mempercantik diri karena sejatinya Allah tidak memandang rupa seseorang melainkan hanya iman dan taqwanya. (baca fungsi iman kepada Allah SWT dan Manfaat beriman kepada Allah SWT)

The post Kecantikan Wanita Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>