10 Cara Menjauhi Zina dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zina merupakan keburukan yang nyata dan berakibat kerusakan pada orang yang melakukannya dan juga masyarakat secara luas. Zina juga masuk ke dalam dosa besar di dalam Islam.

[al-Isrâ’/17: 32], “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.

[an-Nûr/24:2], “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”.

Artikel terkait:

Oleh demikian, Allah sangat membenci umatnya melakukan zina dan sangat menganjurkan agar menghindar dari perbuatan tersebut. Begitu juga Rasulullah SAW. Hal ini dikarenakan perbuatan zina hanya akan menghasilkan dampak buruk bagi pelakunya, berikut beberapa keburukan akibat perbuatan zina:

Keburukan Zina

  • Mengurangi nilai agama.
  • Menghilangkan sifat wara’.
  • Mendapat murka dari Allah Azza wa jalla.
  • Merusak harga diri dan kehormatan.
  • Mengurangi sifat cemburu.
  • Menggelapkan hati.
  • Menghasilkan kefakiran yang berkelanjutan.
  • Menghilangkan kesucian.
  • Menghilangkan nama baik dan diganti dengan al khabits yakni gelar untuk pezina.
  • Mendapat hati yang gelisah.
  • Menghapus kewibawaan.
  • Dijuluki pengkhianat.
  • Mendapatkan hati yang sudah.
  • Akan mendorong perilaku durhaka.
  • Dikelilingi perbuatan maksiat lainnya.
  • Merusak nasab.
  • Mendapatkan penyakit berbahaya.
  • Mendapatkan balasan amalan shalih hilang dan bangkrut saat hari kiamat.
  • Anggota tubuh akan bersaksi menyakitkan.

Artikel terkait:

Cara Menjauhi Perbuatan Zina

Sekarang ini, semakin banyak orang yang sangat dekat dengan perbuatan zina dan ada sebagian orang yang melakukan hal ini tanpa disertai dengan rasa bersalah atau berdosa dan saat mereka menyadari perbuatan ini termasuk ke dalam dosa maka akhirnya mereka memutuskan untuk bertaubat dan memang sudah menjadi wajib untuk mereka yang berbuat zina untuk segera bertaubat pada Allah dan berikut ini adalah kumpulan Cara Menjauhi Zina

  1. Taubat Nasuha

(QS. At-Tahrim: 8), “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (baca juga: Hukum Zina Tangan)

Tidak ada pertaubatan yang dilaksanakan tanpa terkandung 3 hal yakni menghentikan perbuatan dosa tersebut, menyesal karena sudah melakukan dosa tersebut dan tidak akan mengulang dosa tersebut seperti yang sudah diutarakan Imam An Nawawi. (baca juga: Zina Dalam Islam)

Al-Iqla’ (meninggalkan dosa tersebut), an-Nadm (menyesali) perbuatan maksiat tersebut, dan al-Azm (bertekad) untuk tidak mengulangi dosa yang dia taubati selamanya. (Syarh Shahih Muslim, 17/59). Ini mengartikan jika seseorang ingin bertaubat, maka lakukan taubat dengan sebenarnya dan ini bukan perihal mudah untuk diperbuat dan hanya orang yang benar-benar ingin bertaubat saja yang bisa melakukannya terutam dalam hal zina yang tidak mudah untuk ditinggalkan, sehingga diperlukan azzam yang sangat hebat kuatnya sehingga bisa bertaubat dari perbuatan dosa dan menjijikan tersebut. (baca : Hukum Mendengarkan Musik Dalam Islam)

  1. Taubat Tidak Berarti Terbebas Hukuman Dunia Namun Siap Menghadapi Hukuman Zina

Saat seseorang bertaubat dari zina, maka ini tidak mengartikan ia juga terbebas dari hukuman dunia, sebab hukuman dari perbuatan zina tersebut masih mungkin didapatkan seperti penyakit seksual yang menular, HIV AIDS, penyakit kelamin dan lain sebagainya.

Ini mengartikan jika semakin cepat perbuatan taubat dilaksanakan, maka akan semakin baik dan jangan di tunda lalu menghentikan perbuatan zina tersebut saat sudah mendapatkan hukuman berupa penyakit seksual dan mematikan tersebut.

Artikel terkait:

  1. Jauhi Sumber Zina

Perbuatan zina tanpa disadari sering berawal dari hal-hal kecil yang sering dilakukan seperti membuka aurat, melihat gambar dan video porno lalu beranggapan jika hal tersebut adalah hal yang biasa untuk dilakukan. Namun sangat penting untuk menjauhkan segala sumber zina dan bisa di mulai dengan menjaga pandangan anda. Hentikan melihat berbagai hal yang berbau porno tersebut secepatnya.

(QS. An Nur: 30), “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”.

(QS. Al-Isra`: 32), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

  1. Hindari Khalwat Dengan Non Mahram

Janganlah anda berdua-an atau berkhalwat dengan non mahram meskipun ia adalah sesama wanita ataupun pria, selain itu jaga juga batasan aurat serta tidur bersama  yakni tidak boleh dalam 1 selimut sebab syetan akan mengganggu orang yang sedang berkhalwat .

(HR. At-Tirmidzi (4/465 no. 2165)), “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, melainkan yang ketiga dari mereka adalah setan.”.

Artikel terkait:

  1. Ikut Komunitas Orang Shalih

Dekatkan diri anda pada Allah dengan ikut bergabung di dalam golongan orang shalih yang selalu menyibukan diri mereka dengan dzikir, baca Al-quran dan juga saling berpesan di dalam kesabaran dan juga kebenaran. Dengan melakukan ini maka In syaa Allah hati bisa lebih dikuatkan sehingga bisa meninggalkan perbuatan zina tersebut selamanya. (baca: Shalat dalam Kendaraan)

  1. Hukuman Cambuk 100 Kali

Hukuman cambuk sebanyak 100 kali yang dikenakan pada pelaku zina (QS An-Nur:2), hanya berlaku di negara yang menganut hukum syariah Islam dan didasari oleh keputusan yang hakim berikan. Ini juga terjadi jika anda melaporkan perbuatan itu pada pihak pengadilan atau ada seseorang yang melaporkan dengan membawa saksi cukup dan juga bukti yang kuat. Jika anda sedang berada di negara yang menganut hukum syariah Islam, maka dianjurkan untuk merahasiakan perbuatan zina tersebut namun diikuti dengan pertaubatan nasuha sebab menyimpan aib juga bagian dari pertaubatan. (baca juga: Hukum Memelihara Jenggot)

Abu Hurairah mengatakan Nabi bersabda: Allah tidak akan menutup aib seseorang di dunia kecuali ia akan menutupnya juga di hari kiamat.

Artikel terkait:

  1. Tinggalkan Dosa Yang Dilakukan

Syarat perbuatan zina akan dihapuskan adalah dengan bertaubat yakni dengan meninggalkan perbuatan zina yang sudah pernah dilakukan tersebut.

(QS. An-Nisa: 31), “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)”.

  1. An-Nadm [Akui Kesalahan dan Sesali Perbuatan]

Seseorang yang tidak mengakui kesalahan yang sudah diperbuat berarti juga tidak akan menyesal dengan perbuatan dosa yang sudah dilakukan. Dengan menyesali dosa yang sudah diperbuat, maka orang tersebut akan merasa sedih dan mengingat dosa tersebut. Yang termasuk dari penyesalan adalah merahasiakan dosa itu dari orang lain dan bukan merasa bangga dengan perbuatan menjijikan tersebut.

Jika dosa zina tersebut terjadi karena sebuah perkumpulan atau lingkungan, maka tinggalkan perkumpulan tersebut. Selain itu, bentuk dari pertaubatan perbuatan zina adalah dengan menjauhkan semua hal yang berhubungan dengan pemicu syahwat.

Artikel terkait:

  1. Bertaubat Dengan Ikhlas

Pertaubatan zina dan pertaubatan atas perbuatan dosa lainnya harus dilakukan tidak karena tujuan duniawi. Apabila taubat dilakukan hanya karena paksaan, perasaan malu atau hal duniawi lainnya maka tidak akan di terima Allah. Taubat merupakan ibadah dan ibadah tidak di terima kecuali dilakukan dengan perasaan ikhlas yakni dilakukan hanya karena Allah dan karena mengharapkan rahmat dari Allah serta takut dengan siksaan yang akan Allah berikan.

(Taisir Karimirrahman, 874), “Taubat nasuha adalah taubat dari seluruh dosa, dilakukan oleh seseorang karena Allah, ia tidak mengharapkan melainkan wajah Allah dan kedekatan dengan-Nya.”.

  1. Taubat Sebelum Ajal Menjemput

Semua cara menjauhi zina tidak akan berguna lagi saat ajal menjemput dan matahari sudah terbit dari arah barat.

(an-Nisa : 18), “Dan Taubat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang berbuat kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seorang diantara mereka barulah dia mengatakan, ‘Saya benar-benar taubat sekarang.’”.

Artikel terkait:

Setiap manusia sangat diwajibkan untuk melakukan tobat pada Allah dan dalam hal ini adalah pertaubatan dari zina. Lakukan taubat sesegera mungkin dan sesali perbuatan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan zina tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn