Hukum Puasa Ramadhan Tapi Lupa Niat dan Solusinya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang dilaksanakan pada bulan ramadhan. Dengan diawali oleh niat sebelum fajar dan niat berbuka puasa ketika telah magrib. Disamping itu pula umat islam disunnahkan untuk melakukan ibadah tarawih. Serta terdapat beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan pada bulan ramadhan. Jika kita berpuasa sebulan penuh, maka manusia akan terdidik menjadi manusia yang tangguh, terhindar dari syaitan dan api neraka.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw, bersabda,

“Apabila masuk bulan Ramadhan terbukalah pintu-pintu rahmat dan tertutuplah pintu-pintu beraka serta terbelenggulah syaitan-syaitan.”(HR.Muslim)

Niat puasa adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.

Puasa Ramadhan hukumnya wajib, maksudnya puasa sebagai benteng atau perisai bagi seseorang dari nafsu dunia yang merusak. Tak terkecuali niat puasa juga perlu diketahui, berikut penjelasan mengenai hukum puasa ramadhan tapi lupa niat.

Hukum Niat Menurut Para Ulama Dan Ustadz

Para ulama bersepakat bahwa niat itu hukumnnya wajib di segala amal perbuatan, termasuk puasa. Sehingga ketika puasa ramadhan dianjurkan untuk tidak lupa membaca niat. Dalam kasus puasa fardhu, niat puasa ramadhan itu wajib. Berniatlah pada puasa, namun niat juga tidak perlu diucapkan.

Namun, sebagian orang ada keraguan apa sudah mengucapkan niat puasa belum. Menurut Ustad abdul Somad, maka orang tersebut mengucapkan niat puasa lagi bahkan niat puasa Ramadhan juga dinyanyikan dan itu dianggap sah.

Baca juga :

Sementara untuk waktu niat puasa wajib seperti puasa ramadhan itu dilakukan sebelum terbit fajar sebagai tanda dimulainya waktu puasa. Jika dilakukan setelah terbit fajar maka puasa wajibnya itu tidak sah. Menurut Imam Syafi’I,

“Niat itu perlu dilakukan pada tiap-tiap malam”

Sedangkan Imam Maliki dan Ahmad berpendapat lain,

“Niat itu sah dan cukup dilakukan satu kali untuk sebulan ”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada bulan ramadhan niat dalam berpuasa hukumnya adalah wajib terkait waktunya disarankan untuk membaca niat setiap kali akan puasa. Namun, jika lupa maka umat muslim bisa membaca niat puasa pada malam hari. Jadi disini dapat gambaran bahwa hukum puasa ramadhan tapi lupa niat itu tidaklah sah.

Bahkan beberapa ulama juga mengatakan bahwa niat puasa bisa dilakukan pada malam hari atau malam pertama bulan ramadhan agar puasa yang dijalankan bisa sah. Karena niat baik akan menghasilkan amal yang baik di akhirat, oleh karena itu sekali lagi niat puasa pada bulan ramadhan hukumnya adalah wajib dilaksanakan.

Hadist Puasa Ramadhan Tapi Lupa Niat

Puasa ramadhdan dilakukan dengantuntunan agama islam dan pendapat para ulama. Bahkan hadis juga mengatur danmembahas mengenai hukum lupa niat, waktu membaca niat, dan solusi agar niattidak lupa diucapkan. . Berikut hadis dan penjelasannya:

Hendaklah bagi mereka yang tidak berniat pada malam hari karena lupa, supaya tetap berpuasa (menahan makan, minum, dan bersetubuh) pada siang harinya. Tetapi wajib atas mereka untuk mengqadha puasa yang telah ditinggalkannya niat itu. Sedangkan jika tidak berniat puasa malam hari itu karena kesengajaan, maka puasanya dianggap tidak sah karena segala puasa fardhu diisyaratkan niat pada malam harinya”.

Dalam menjalankan puasa sebagai umat muslim niat jika khawatir lupa dipagi hari maka diucapkan pada malam hari. Sebab niat dalam puasa ramadhan merupakan langkah penting agar diterimanya ibadah, dan tidak mengqadha puasa yang ditinggalkan tanpa niat. Hal ini dilakukan karena ketika seseorang tidak membaca niat puasa maka puasanya akan tidak sah. Mengenai persoalan ini, ulama berbeda pendapat menurut Imam Syafi’I,

Niat itu perlu dilakukan pada tiap – tiap malam “ Imam Maliki dan Ahmad berpendapat lain, “ Niat itu sah dan cukup dilakukan satu kali untuk sebulan, jika berniat akan berpuasa sebulan lamanya.” Sementara itu, Imam Hanafi berpendapat. “Sah niat Ramadhan dan tiap –tiap puasa yang ditakyinkan (diwajibkan)

Baca juga :

Dalam hadis lain. Nabi Muhammad saw., juga menegaskan

Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak bermanfaat.” (HR.Tirmidzi).

Hadis ini menurut ulama berkenaandengan waktu niat puasa wajib. Maksudnya, niat puasa wajib seperti puasa qadha,puasa ramadhan, dan puasa nazar harus dilakukan sebelum terbit fajar sebagaitanda dimulainya waktu puasa. Jika dilakukan setelah terbit fajar, puasawajibnya itu tidak sah dan disarankan untuk mengganti dilain harinya

Jika lupa berniat, puasanya tidak sah. Namun, tetap harus melanjutkan puasa tersebut dan wajib meng-qadha(Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hanbali).  

Maksudnya niat dalam puasa merupakan hal penting yang lebih baik diucapkan dan dilaksanakan karena dikhawatirkan puasa yang dijalani tidak sah.

Jika ragu antara niat puasa fardhu atau sunnah keduanya batal (tidak sah) (Hanbali dan Hanafi ).

Namun beberapa orang yang sebenarnya telah melafalkan niat puasa terkadang ragu-ragu tentang ingatan bahwa mereka telah berniat belum. Untuk itu ketika anda ingat maka menurut hadis Hanbali dan Hanafi maka diucapkan lagi niatnya

Terlebih bila melihat dari sisi kemuliaan bulan Ramadhan, maka jelas puasa sehari yang dilakukan di bulan Ramadhan jauh lebih bernilai dari pada puasa yang dilakukan di luar bulan ramadhan. Ini juga menjadikan orang yang lupa niat semakin mengalami “kerugian” yang lebih besar. Bahkan bisa tidak dihitung amal baik karena amal baik di akhirat akan dihitung dengan niat awal setiap manusia.

Solusi Puasa Ramadhan Tapi Lupa Niat

Imam Qalyubi menyampaikan satusolusi ketika umat muslim lupa niat puasa. Sebagai langkah kehati-hatian maka agarpuasanya orang tidak lupa niat, lebih baik untuk dianjurkan pada malam pertamabulan Ramadhan untuk berniat akan berpuasa Ramadhan satu bulan penuh. Sehinggajika solusi tersebut dilakukan maka apabila seseorang lupa berniat pada malamtertentu puasanya akan tetap dianggap sah dan tidak ada kewajiban untukmenggantinya.

Niat selama satu bulan penuhpuasa juga merujuk pada apa yang diajarkan oleh Imam Maliki. Namun, Imam Malikimemberikan syarat, niat berpuasa untuk satu bulan penuh berlaku bila puasanyatidak terputus. Bila puasanya terputus haid, sakit, atau perjalanan. Maka wajibberniat kembali untuk hari yang tersisa (Hassan Sulaiman Nuri dan Alwi Abas al-Maliki)

Menurut Imam Ahmad ketikadimintai penjelasan perihal bagaimana niat yang benar apalagi jika bulanramadhan tiba. Beliau memberi mengatakan:

Baca juga :

“Niat yang benar dalam belajar adalah apabila belajar tersebut diniatkan untuk dapat beribadah pada Allah dengan benar dan untuk mengajari yang lainnya”

Sebaliknya jika seseorang salah dalam berniat, maka amal itu akan menjadi amal dunia dan ia akan merugi. Sebab Amal yang berwujud perbuatan dunia akan menjadi amal akhirat bila niatnya baik, Niat juga termasuk sebagai hal yang dapat mengikat amal.

Orang yang tidak memperhatikan niat di dalam hatinya, maka bersiap-siaplah merugi untuk menyia-nyiakan tenaga, waktu, dan harta dengan tiada arti. Karena hanya dengan niat dan keikhlasan, amal seseorang dapat diterima. Demikianlah hukum puasa ramadhan tapi lupa niat yang perlu diketahui karena manusia juga tak luput dari sifat lupa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn